Astronom Temukan Referensi Gerhana Matahari 6.000 Tahun Lalu dari sebuah Kitab Suci
Astronom menemukan referensi gerhana matahari total dalam teks kuno Rig Veda, menyatakan peristiwa ini terjadi 6.000 tahun lalu.
Para astronom menemukan referensi gerhana matahari total dari Rig Veda. Sebuah teks kitab suci Hindu kuno yang berusia ribuan tahun. Ini menjadikannya catatan tertua yang diketahui tentang fenomena ini.
Rig Veda sendiri disusun sekitar 1500 SM. Seperti banyak teks keagamaan lainnya, Rig Veda mengandung catatan sejarah yang mencakup peristiwa yang jauh sebelum waktu penulisannya.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Di mana buku kuno tentang astronomi disimpan? Baru-baru ini buku tersebut disumbangkan ke Rochester Institute of Technology (RIT) untuk dipelajari isinya.
-
Kenapa suku Maya mencatat Gerhana? Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, yang sering diartikan sebagai keadaan kematian dan imobilitas dewa Matahari, Kinich Ahau.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Mengapa gerhana matahari menarik perhatian peneliti? Gerhana matahari penuh tahun ini di Amerika Utara memberikan kesempatan baru bagi para peneliti untuk mengamati dan mempelajari lebih lanjut tentang reaksi hewan-hewan selama kejadian langka tersebut.
Mengutip Space, Selasa (3/9), beberapa bagian dalam Rig Veda menyebutkan posisi matahari saat titik balik musim semi, termasuk saat terjadi di rasi bintang Orion dan Pleiades. Ini memungkinkan para astronom menentukan waktu kejadian tersebut, karena Bumi yang berputar pada porosnya berosilasi seperti gasing, mengubah posisi relatif peristiwa astronomis penting.
Titik balik musim semi saat ini berada di rasi Pisces, pernah berada di Orion sekitar 4500 SM, dan di Pleiades sekitar 2230 SM. Ini berarti Rig Veda mencatat memori peristiwa jauh lebih awal dari waktu kompilasinya.
Namun, bahasa dalam Rig Veda sangat simbolis dan alegoris. Dua astronom, Mayank Vahia dari Tata Institute of Fundamental Research di Mumbai dan Mitsuru Soma dari National Astronomical Observatory of Japan, menemukan referensi yang mengarah pada eklips kuno ini. Mereka melaporkan temuan mereka di Journal of Astronomical History and Heritage.
Salah satunya menggambarkan matahari sebagai "tertusuk" oleh kegelapan dan kehampaan, dan menyebutkan kekuatan jahat yang menyebabkan "keajaiban matahari hilang". Deskripsi ini dianggap pas untuk sebuah kejadian gerhana.
Lebih lanjut, detail dalam teks membantu para astronom mempersempit waktu terjadinya eklips matahari total tersebut. Gerhana itu terjadi saat titik balik musim semi berada di Orion dan terjadi hanya tiga hari sebelum titik balik musim gugur. Selain itu, gerhana ini adalah total, dan harus terjadi di wilayah di mana para penulis Rig Veda tinggal.
Penemuan ini menyoroti bagaimana teks kuno seperti Rig Veda tidak hanya memiliki nilai religius dan filosofis, tetapi juga dapat menjadi sumber penting untuk memahami sejarah astronomi dan fenomena alam yang terjadi ribuan tahun lalu.