Teleskop Ini Ungkap Rahasia Galaksi Sombrero
Menurut informasi dari laman NASA, Galaksi Sombrero, yang dikenal sebagai NGC 4594, merupakan galaksi yang unik.
Teleskop Antariksa James Webb (JWST) milik NASA kembali berhasil mengungkap sebuah galaksi yang menakjubkan. Baru-baru ini, JWST menangkap gambar terbaru dari Galaksi Sombrero yang berjarak 29,35 juta tahun cahaya dari Bumi.
Menurut informasi yang dirilis oleh NASA pada Selasa (3/12), Galaksi Sombrero, yang juga dikenal sebagai NGC 4594, adalah galaksi yang memiliki karakteristik unik. Galaksi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1781 oleh astronom Pierre Mchain.
-
Di mana Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA diluncurkan? Gambar penuh warna pertama teleskop dan data spektroskopi ini dirilis selama siaran televisi pada pukul 10:30 EDT (14:30 UTC) pada hari Selasa, 12 Juli 2022, dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.
-
Kapan Teleskop James Webb diluncurkan? Teleskop James Webb sendiri diluncurkan pada 25 Desember 2021 dari bandar antariksa Kourou di Prancis.
-
Mengapa Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA diciptakan? Teleskop ini digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari planet dan benda lain di tata surya.
-
Apa yang ditemukan Teleskop James Webb? Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup, yang sebelumnya pernah dilihat oleh ilmuwan melalui teleskop Hubble.
-
Apa yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA? Gambar-gambar yang terekam oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA ini telah dipilih oleh komite perwakilan internasional dari NASA, ESA, CSA, dan Space Telescope Science Institute.
-
Di mana Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mendeteksi petunjuk menarik tentang kehidupan? Belakangan ini, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA telah mendeteksi petunjuk menarik tentang kehidupan di sebuah planet di luar tata surya kita, yang menambah semangat para peneliti dalam pencarian ini.
Galaksi Sombrero terlihat sangat mencolok berkat cincin debu simetris yang mengelilingi pusat galaksi. Gambar pertama galaksi ini diambil oleh Teleskop Hubble, pendahulu JWST.
Namun, foto yang dihasilkan oleh Hubble terbatas pada spektrum cahaya optik, sehingga cincin debu yang tebal menutupi bintang-bintang yang mungkin sedang terbentuk. Selain itu, cahaya terang dari lubang hitam aktif di pusat galaksi juga menyembunyikan detail penting di wilayah inti.
Melansir Science Alert pada Rabu (4/12), kemampuan JWST untuk mengamati dalam spektrum inframerah membuka lapisan baru yang sebelumnya tidak terlihat. JWST menggunakan instrumen Mid-Infrared Instrument (MIRI), yang mampu menembus debu tebal galaksi tersebut.
Gambar terbaru menunjukkan adanya gumpalan gas molekul hangat yang terletak di sepanjang cincin galaksi. Namun, temuan yang mengejutkan adalah jumlah bintang muda yang sangat sedikit di area tersebut, yang menunjukkan bahwa cincin debu bukanlah lokasi utama untuk pembentukan bintang, berbeda dari asumsi yang ada sebelumnya.
Selain itu, JWST juga berhasil mengungkapkan struktur yang tak terduga di pusat galaksi. Alih-alih menemukan tonjolan bintang seperti yang biasa terlihat pada galaksi sejenis, terdapat cakram datar di sekitar lubang hitam pusat.
- NASA Temukan Galaksi Baru Berbentuk Burung Merak dengan Cahaya Berwarna Ungu, Ini Wujudnya
- Teleskop Binokular Besar Tangkap Detail Menakjubkan dari Aktivitas Vulkanik Jupiter
- VIDEO: Astronot Tertangkap Kamera Buang Sampah di Luar Angkasa Demi Keamanan Misi
- Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi
Meskipun lubang hitam ini termasuk dalam kategori inti galaksi aktif dengan luminositas rendah, ia tetap memancarkan jet plasma yang merupakan ciri khas dari galaksi dengan inti aktif. Keunikan dari Galaksi Sombrero tidak hanya berhenti di situ.
Dengan lebih dari 2.000 gugus bola (global cluster), jumlah ini sangat jauh melampaui rata-rata untuk galaksi dengan ukuran yang sama. Jumlah gugus bola yang luar biasa ini dapat menjadi kunci untuk memahami mengapa galaksi ini berbeda dari galaksi lainnya.
Jarak Galaksi Sombrero dari Bumi mencapai 29,35 juta tahun cahaya. Galaksi ini dapat diamati pada musim semi dan awal musim panas, terletak di antara rasi bintang Virgo dan Corvus. Untuk menemukan galaksi ini, arahkan teleskop ke 11,5 derajat barat Bintang Spica dan 5,5 derajat timur laut Bintang Eta Corvi saat malam yang gelap.
Dengan diameter sekitar 50 ribu tahun cahaya, ukuran Galaksi Sombrero lebih kecil dibandingkan dengan Galaksi Bimasakti, yakni hanya sekitar 30% dari ukuran Milky Way. Jika diukur, ukuran Sombrero setara dengan 800 miliar kali ukuran Matahari.
Melalui pengamatan menggunakan gelombang elektromagnet, para astronom menemukan lubang hitam yang sangat besar dan supermasif di pusat Galaksi Sombrero. Analisis terhadap gerakan bintang yang berada dekat dengan lubang hitam tersebut menunjukkan bahwa massa lubang hitam ini dapat mencapai satu miliar kali massa Matahari. Dengan demikian, lubang hitam di galaksi ini mungkin merupakan yang paling masif yang pernah ditemukan di inti galaksi.