Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali
Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.
Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali
Objek tersebut diidentifikasi oleh para astronom dan diberi rnama AzTECC71, sebagai galaksi pembentuk bintang berdebu.
Sebab, galaksi ini diselimuti dengan begitu banyak debu, sehingga sulit untuk dilihat, namun ia terus membentuk banyak bintang baru di dalamnya.
Ditemukan kembali galaksi pembentuk bintang ini mengejutkan para ilmuwan. Sebab, setelah ditangkap oleh teleskop Hubble, AzTECC71 meredup dan tidak dapat dikenali lagi.
-
Bagaimana Teleskop James Webb mampu melihat galaksi yang jauh? Dengan penemuan ini, para astronom berharap teleskop JWST yang beresolusi tinggi dapat memungkinkannya mengintip ke alam semesta yang jauh. Setidaknya mampu melihat galaksi sejauh 13,4 juta tahun cahaya jauhnya.
-
Kapan Teleskop James Webb diluncurkan? Teleskop James Webb sendiri diluncurkan pada 25 Desember 2021 dari bandar antariksa Kourou di Prancis.
-
Apa yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA? Gambar-gambar yang terekam oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA ini telah dipilih oleh komite perwakilan internasional dari NASA, ESA, CSA, dan Space Telescope Science Institute.
-
Mengapa Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA diciptakan? Teleskop ini digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari planet dan benda lain di tata surya.
-
Di mana Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA diluncurkan? Gambar penuh warna pertama teleskop dan data spektroskopi ini dirilis selama siaran televisi pada pukul 10:30 EDT (14:30 UTC) pada hari Selasa, 12 Juli 2022, dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.
-
Apa yang berhasil diabadikan oleh Teleskop James Webb? Teleskop James Webb kembali membuktikan titelnya sebagai teleskop terkuat yang pernah diciptakan manusia. Hal ini ditunjukkannya dalam potret terbaru dari galaksi M51 yang memukau.
Mengutip Indian Express, Jumat, (8/11), hal ini disebabkan oleh kumpulan debu yang menutup galaksi ini akan menyerap sebagian besar cahaya yang dipancarkan bintang, dan dialihkan pada panjang gelombang cahaya inframerah.
Para ilmuwan mengatakan bahwa ditemukan galaksi ini merupakan sebuah kejadian yang langka. Terlebih, AzTECC71 ini diselimuti oleh debu yang berasal dari peristiwa Big Bang pada satu miliar tahun lalu.
Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.
Namun, peneliti kemudian mendalami data yang ada, sehingga setelah dikumpulkan, bersama dengan tim lainnya dengan bantuan teleskop ALMA di Chili, peneliti mempersempit lagi area penelusurannya sehingga memungkin bagi mereka untuk mencari sumber lokasinya.
Setelah melalui proses yang panjang, mereka akhirnya melihat data panjang gelombang inframerah yang berukuran 4,44 mikron dari teleskop Webb.
Berasal dari situlah mereka menemukan data gelombang cahaya yang lebih pendek, dan akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan AzTECC71.