NASA Harus Relakan Dua Teleskop Canggihnya Pensiun, Ini Penyebabnya
Faktor ini jadi penyebab NASA mau tidak mau harus menghentikan operasional dua teleskop bersejarahnya.
Faktor ini jadi penyebab NASA mau tidak mau harus menghentikan operasional dua teleskop bersejarahnya.
NASA Harus Relakan Dua Teleskop Canggihnya Pensiun, Ini Penyebabnya
NASA tengah mempertimbangkan anggaran dana untuk Observatorium Sinar-X Chandra dan Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Pasalnya, kondisi mereka saat ini sedang bergulat dengan pengurangan dana untuk 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Mark Clampin, Direktur Divisi Astrofisika NASA saat dirinya presentasi di depan Komite Akademi Nasional Astronomi dan Astrofisika, AS. Ia mengatakan saat ini mempertimbangkan pemotongan dana untuk dua misi tertua itu.
Antisipasi pemotongan dana ini sebelumnya telah diumumkan sejak Undang-undang Defisit berlaku pada bulan Juni lalu, yang membatasi pengeluaran pemerintah untuk 2024 mendatang.
Pada tahun 2024, rencananya NASA meminta anggaran lebih besar 7 persen dari 2023 yaitu USD27,2 miliar. Akan tetapi, adanya beleid itu permintaan NASA tidak akan dipenuhi seutuhnya.
"Itu berarti kami telah memutuskan untuk mengurangi anggaran dalam misi dan operasi Chandra dan Hubble,"
Mark Clampin, Direktur Divisi Astrofisika NASA.
Mengutip Gizmodo, Kamis, (19/10), bulan Juli lalu, subkomite Alokasi Senat yang bertanggung jawab dalam mengawasi anggaran NASA, memberikan saran jika pada 2024 nanti NASA diberikan alokasi dana USD25,467 miliar.
Hal ini merupakan penurunan dana yang cukup signifikan dari yang diharapkan.
Oleh karena itu, badan antariksa asal Amerika ini sekarang sedang mengidentifikasi 2 misi termahal yang saat ini sedang beroperasi.
Dua Teleskop Makan Anggaran
Ketika ditelusuri, ternyata NASA mempertimbangkan kembali kedua teleskop luar angkasa yang sudah beroperasi sejak lama, dan memakan anggaran cukup banyak.
Teleskop luar angkasa Hubble yang diluncurkan pada sejak April, 1990, telah menghabiskan biaya sekitar USD16 miliar. Selain itu, Observatorium sinar-X Chandra yang diluncurkan sejak 23 Juli 1999, telah menghabiskan dana sekitar USD913 juta.
“Chandra memiliki sejumlah persoalan yang semakin rumit sulit. Selain itu, Hubble telah beroperasi dalam jangka waktu yang lama dan memakan anggaran besar dari bidang astrofisika,”
Mark Clampin, Direktur Divisi Astrofisika NASA.
Clampin tidak menjelaskan berapa banyak lagi anggaran teleskop yang akan dipotong.Tetapi, pemotongan yang mereka lakukan nanti akan digunakan untuk misi astrofisika lainnya, seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, yang akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang.
Sebelum undang-undang tentang pembatasan anggaran dikeluarkan, Administrator NASA, Bill Nelson, menjelaskan bahwa pemotongan anggaran pada awal tahun 2024 akan berdampak luas.
Sebagai salah satu contohnya, Misi Veritas NASA ke Venus berpotensi akan ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.