Video Air Berton-ton Menyembur di Lokasi Peluncuran Roket NASA, Ini Penjelasannya
Sebuah video muncul di media sosial memperlihatkan berton-ton air yang diduga dibuang di dekat tempat peluncuran roket NASA. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah World of Engineering_75.
Sebuah video muncul di media sosial memperlihatkan berton-ton air yang diduga dibuang di dekat tempat peluncuran roket NASA. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah World of Engineering_75.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa NASA melakukan hal itu untuk melindungi mesin dari pantulan gelombang suara yang disebabkan oleh knalpot roket. Jika melihat video yang diunggahnya, terlihat air menyembur ke atas hingga ‘membanjiri’ area sekitarnya.
-
Di mana NASA melakukan uji coba roket? Rekaman tersebut menunjukkan video pengujian yang berlangsung antara 10-15 Juli.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Meski banyaknya air yang dikeluarkan, terdapat tempat pembuangan yang mungkin sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi agar air tidak membanjiri wilayah yang terlalu dekat dengan lokasi peluncuran.
Bila ditelisik lebih jauh, video tersebut memang benar terjadi dan dilakukan oleh NASA. Hal itu diketahui dari akun YouTube NASA yang serupa mengunggah konten itu. Hanya saja, video yang belakangan kembali muncul di medsos terjadi pada 5 tahun yang lalu.
Lalu, untuk apa NASA membuang air sebanyak itu?
Seperti dilaporkan Universe Today dan NASA, Sabtu (27/5), sistem yang terlihat seperti peristiwa membuang air ini disebut dengan sistem Ignition Overpressure Protection and Sound Suppression (IOP/SS).
NASA melakukan sistem ini bertujuan untuk mengontrol energi yang ekstrem di wilayah peluncuran roket. Menyemburkan air ke udara ini diklaim mampu menjaga kru dan peralatan roket tetap aman dari energi ekstrem yang dihasilkan di wilayah peluncuran.
Secara analisa fisika, tempat peluncuran roket mampu menghasilkan daya dorong gabungan hingga 8,4 juta pon sehingga membuat suhu di wilayah itu akan sangat panas jika terus dibiarkan tanpa air.
Sistem banjir air IOP/SS ini ternyata telah dimulai sejak program pesawat ulang-alik pada 2011. Pengujian banjir air IOP/SS 2018 ini diketahui menghabiskan sekitar 450 ribu galon air.
Di mana semburan air yang dilepaskan ini akan melintasi peluncuran dan Flame Deflector melalui pipa bantalan untuk mengontrol energi ekstrem yang dihasilkan roket selama proses pengapian dan lepas landas.
Berikut adalah videonya:
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)