Warga Dikejutkan dengan Banjir Berwarna Merah seperti Darah, Penyebanya Tak Disangka
Air banjir biasanya memiliki warna cokelat yang sangat pekat.
Musim hujan telah tiba di bulan Desember ini, dan intensitas hujan yang deras menyebabkan bencana banjir di berbagai daerah. Tak hanya di Indonesia, Malaysia juga mengalami musim hujan yang berkepanjangan, salah satunya di Kampung Telaga Bata, Tumpat, Kelantan.
Biasanya, air banjir berwarna cokelat pekat, tetapi di Kampung Telaga Bata, air banjir mengalami perubahan warna yang mengejutkan menjadi merah seperti darah pada Selasa (3/12).
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
-
Apa makna dari "darah biru"? Meskipun istilah ini mungkin terdengar sederhana, ia memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan budaya di berbagai negara di seluruh dunia.
Peristiwa aneh ini membuat warga terkejut, termasuk Mohd Azam Jusoh (35), yang pertama kali mendapatkan informasi dari istrinya. Awalnya, air di sekitar rumah mereka tampak jernih, namun secara tiba-tiba berubah menjadi merah.
Azam, yang berada di luar rumah saat kejadian, segera meminta istrinya untuk merekam video dan mengirimkannya kepadanya.
"Saya sangat terkejut melihat air banjir berwarna merah. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di lingkungan kami," ungkap Azam kepada Bernama, seperti dilansir dari Liputan6.com melalui Siakap Keli, Kamis (5/12).
Periksa penyebab perubahan warna
Rasa ingin tahunya mendorong Azam untuk menyelidiki asal mula perubahan warna yang terjadi. Setelah melakukan penelusuran lebih mendalam, ia menemukan bahwa perubahan warna air tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran pewarna dari sebuah pabrik saus cabai yang berlokasi sekitar 300 meter dari kediamannya.
Pabrik itu diketahui sudah lama tidak beroperasi, tetapi pewarna yang tersimpan di sana diduga telah bocor dan mencemari air banjir. Meskipun demikian, Azam menyatakan bahwa fenomena ini hanya berlangsung selama sekitar 15 menit sebelum air kembali ke kondisi normal.
- Banjir Bandang Dahsyat Terjang Spanyol, Ratusan Warga Tewas dan Hilang
- Bertaruh Nyawa, Potret Warga Cikeusal Serang Gunakan Jembatan Bambu Rapuh untuk Seberangi Sungai Ini Memprihatinkan
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Usai Gempa, Pengungsi di Bawean Mengeluh Air Jadi Keruh
Hingga saat ini, sebagian besar jalan utama di Kampung Telaga Bata, Tumpat, dilaporkan mulai mengalami penurunan air akibat banjir, meskipun masih ada beberapa area di pedesaan yang tetap tergenang.
Cuaca di wilayah Kelantan saat ini cenderung mendung dengan gerimis, yang memperlambat proses pengeringan air. Fenomena banjir merah ini memberikan peringatan akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama dari potensi pencemaran industri yang dapat berdampak pada kehidupan warga sekitar.