5 Penyebab Kentut Bau Busuk, Ketahui Cara Mencegahnya
Meski kentut adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah gas, tetapi kentut yang berbau busuk tentu akan mengganggu banyak orang di sekitarnya.
Penyebab kentut bau busuk penting untuk diketahui. Meski kentut adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah gas, tetapi kentut yang berbau busuk tentu akan mengganggu banyak orang di sekitarnya.
Kentut memang menjadi salah satu bukti sistem pencernaan manusia sedang menjalankan fungsinya. Kentut berbau busuk biasanya dipengaruhi oleh produksi gas yang berlebihan dalam sistem pencernaan.
-
Apa penyebab utama bau ketiak berlebih? Biasanya, bau ketiak disebabkan oleh bakteri yang memecah keringat dan menghasilkan senyawa yang berbau kurang sedap.
-
Apa penyebab utama bau badan? Bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit secara alami dipenuhi bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri ini dan dapat menimbulkan bau.
-
Apa penyebab bau mulut? Masalah bau mulut, atau yang sering disebut halitosis dalam konteks medis, menjadi perhatian kesehatan yang umum dialami.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Apa saja penyebab utama bau mulut? Bau mulut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bakteri di mulut, kebiasaan merokok, diet, hingga pola makan.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui penyebab kentut bau busuk serta cara mencegahnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut penyebab kentut bau busuk dan cara mencegahnya.
Penyebab Kentut Bau Busuk
©Shutterstock.com/ Beth Swanson
Banyak Mengonsumsi Makanan Berserat
Penyebab kentut bau busuk yang pertama yaitu terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat. Mengonsumsi makanan berserat memang baik untuk tubuh, guna membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan dan mempermudah proses pembuangannya.
Akan tetapi, banyak mengonsumsi makanan berserat dapat membuat seseorang lebih sering mengeluarkan kentut. Ada beberapa makanan tinggi serat yang dapat menimbulkan kentut yang berbau kuat, seperti brokoli, kubis, dan asparagus.
Sembelit
Sembelit merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB). Kondisi tersebut terjadi saat feses menumpuk di usus dan sulit dikeluarkan.
Terjadinya penumpukan feses tersebut kerapkali disertai dengan penumpukan gas yang bau. Sehingga saat dikeluarkan melalui kentut, akan tercium gas yang sangat bau.
Intoleransi Makanan Tertentu
©iStock
Penyebab kentut bau busuk selanjutnya yaitu intoleransi terhadap makanan tertentu. Seseorang yang mengalami intoleransi kandungan makanan tertentu seperti intoleransi gluten atau laktosa, dapat membuat kentut berbau menyengat.
Hal ini karena tubuh tidak mampu memecah gluten atau laktosa sehingga menyebabkan penumpukan gas yang bau dan dilepaskan lewat kentut.
Mengonsumsi Obat Tertentu
Mengonsumsi obat tertentu juga dapat menjadi penyebab kentut bau busuk. Misalnya antibiotik pembunuh patogen berbahaya. Antibiotik tersebut bukan hanya memberantas bakteri jahat tetap juga bakteri baik yang berperan menjaga kesehatan usus.
Oleh karena itu, guna mencegahnya, sebaiknya Anda mencari tau tentang efek samping dari obat yang Anda konsumsi.
Kanker Usus Besar
Selain penyebab-penyebab di atas, kentut bau busuk juga dapat disebabkan oleh kanker usus besar. Kanker usus besar dapat menyebabkan sumbatan di usus. Hal tersebut dapat membuat perut kembung dan bergas, sehingga menyebabkan kentut sangat bau.
Cara Mencegah Kentut Bau Busuk
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kentut bau busuk, di antaranya sebagai berikut.
1. Pastikan Anda makan secara perlahan. Hal ini dilakukan agar tak terlalu banyak gas yang masuk ke dalam saluran pencernaan.
2. Pastikan makanan yang Anda konsumsi diolah dengan baik (menggunakan alat dan bahan makanan yang bersih serta kematangannya pas).
3. Sebaiknya hindari atau batasi mengonsumsi makanan yang dapat memicu kentut berbau busuk (telur, kubis, kol, dan bawang putih). Selain itu, hindari pula minuman bersoda dan beralkohol.
4. Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan fungsi sistem saluran pencernaan, serta berhenti merokok.
5. Apabila menggunakan gigi palsu, pastikan gigi tersebut terpasang dengan benar. Hal ini sangat penting guna menghindari masuknya udara ke dalam saluran pencernaan.