6 Tanda Kolesterol Tinggi Terlihat di Kaki, Wajib Diwaspadai
Gejala kolesterol tinggi dapat terlihat pada bagian kaki. Perhatikan enam tanda ini.
Kolesterol merupakan zat lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh, terutama dalam proses pencernaan lemak makanan dan berbagai fungsi lainnya. Namun, apabila kadarnya melebihi batas normal, kolesterol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada kaki.
Gejala dari kolesterol tinggi sering kali tidak terlihat pada awalnya, tetapi terdapat beberapa tanda di kaki yang sebaiknya diperhatikan. Suyatno Hadi Saputro, seorang dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Keperawatan UM Surabaya, menjelaskan bahwa kolesterol diangkut ke seluruh tubuh dalam bentuk ester kolesterol yang dikombinasikan dengan lemak dan protein.
-
Apa gejala kolesterol tinggi yang terasa di kaki? Kolesterol tinggi di darah bisa berujung penyakit arteri periferal yang bisa menurunkan atau menghadang aliran darah di kaki dan lengan dan menimbulkan rasa sakit. Kurangnya aliran darah pada bagian kaki bisa menjadi penyebab terjadinya kram ketika kadar kolesterol sedang tinggi. Tingginya kolesterol bisa menyebabkan kesemutan dan mati rasa yang terjadi di sekitar kaki.
-
Bagaimana cara mengatasi kolesterol tinggi? Jika perubahan gaya hidup tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu terutama pada wanita usia produktif.
-
Kapan tanda-tanda kolesterol tinggi di kaki biasanya muncul? Kolesterol LDL tinggi dapat menyebabkan kram kaki yang tidak terduga, terutama saat malam hari, mengganggu tidur dan menciptakan rasa gelisah. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional jika mengalami kram yang berulang, karena ini bisa menjadi indikasi masalah kolesterol.
-
Bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi? Perbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 gram buah dan sayur setiap hari.
-
Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi? Batasi garam dan makan lebih banyak potasium Natrium yang berlebihan meningkatkan tekanan darah. Makan lebih banyak serat dan lebih banyak lemak nabati yang sehat: Makanan seperti oatmeal dan kacang-kacangan kaya akan serat. Olahraga: Berolahraga sedang selama dua jam 30 menit setiap minggu dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda, menurut CDC.
-
Apa saja tanda-tanda fisik yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi? Berikut ini tanda-tanda tubuh sedang kelebihan kolesterol, dirangkum dari Siloam Hospitals, Rabu (12/6/2024). Mengantuk Berlebihan Orang dengan kolesterol tinggi sering merasakan kantuk berlebihan, bahkan hampir sepanjang waktu. Hal ini terjadi karena aliran darah terganggu akibat tingginya kadar kolesterol, yang mempengaruhi sirkulasi oksigen normal. Akibatnya, mereka bisa merasa mudah mengantuk dan lebih cepat lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selanjutnya, kolesterol ini diproses oleh hati menjadi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Kadar LDL yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
"Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu faktor utama penyebab kolesterol tinggi," ungkap Suyatno, seperti yang dikutip dari situs resmi UM Surabaya.
Menurut Suyatno, terdapat enam ciri kolesterol naik yang muncul pada kaki dan perlu diwaspadai.
1. Kesemutan
Kondisi kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saraf tepi, yang sering kali ditandai dengan rasa kesemutan pada kaki. Akumulasi kolesterol di dinding arteri (aterosklerosis) dapat mengganggu aliran darah menuju saraf, sehingga menimbulkan gejala tersebut.
2. Nyeri pada Kaki
Apabila terdapat penyumbatan pada arteri di kaki, maka aliran oksigen yang dibawa oleh darah akan berkurang. Akibatnya, kaki akan merasa berat dan cepat lelah, bahkan ketika melakukan aktivitas berjalan dalam jarak yang tidak terlalu jauh.
3. Kaki Mengalami Keram
Rasa keram yang terus-menerus, terutama saat tidur, dapat menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi. Nyeri ini biasanya dirasakan di area tumit, bagian depan kaki, dan jari-jari kaki, yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah serta oksigen ke bagian tersebut.
Untuk meredakan rasa sakit ini, Anda bisa mencoba menggantungkan kaki atau duduk dengan posisi yang nyaman.
4. Perubahan Warna Kulit dan Kuku
Aliran darah yang tidak mencukupi untuk membawa oksigen dan nutrisi dapat mengakibatkan kulit kaki menjadi kering. Selain itu, kondisi ini juga dapat memperlambat pertumbuhan kuku, membuatnya tumbuh lebih lambat dari biasanya.
Kuku yang terpengaruh bisa menjadi lebih tebal dan warnanya tampak pucat. Oleh karena itu, menjaga sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk kesehatan kaki secara keseluruhan.
Jika aliran darah terganggu, berbagai masalah dapat muncul, termasuk perubahan pada kulit dan kuku yang dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan.
5. Luka Sulit Sembuh
Apabila aliran darah terhambat, proses penyembuhan luka di kaki akan mengalami kesulitan. Luka yang tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup dapat berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman, yang menandakan adanya jaringan yang mati akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.
6. Kaki Terasa Dingin
Kaki yang terasa dingin meskipun dalam kondisi cuaca panas dapat menjadi tanda adanya kadar kolesterol yang tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya hambatan pada aliran darah yang mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke kaki, yang bisa terjadi pada satu atau kedua kaki.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau meminta bantuan dari tenaga kesehatan yang ada di sekitar Anda. Untuk mencegah kondisi ini, menjaga pola makan yang sehat dan menerapkan gaya hidup aktif sangat dianjurkan, karena hal tersebut dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Apakah Pusing Menjadi Salah Satu Tanda Kolesterol Tinggi?
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka telah meningkat. Meskipun kolesterol tinggi tidak secara langsung menyebabkan pusing, peningkatan kadar kolesterol dapat memicu kondisi lain yang berpotensi menimbulkan pusing, sebagaimana dijelaskan dalam Medical News Today yang telah ditinjau secara medis oleh Angelica Balingit, MD.
Kadar kolesterol yang tinggi, khususnya kolesterol LDL (kolesterol jahat), dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah yang dikenal sebagai plak. Pembentukan plak ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang merupakan kondisi yang disebut aterosklerosis.
Proses penyempitan ini mengurangi aliran darah, termasuk pasokan oksigen dan nutrisi penting ke berbagai bagian tubuh. Seiring dengan perkembangan plak yang lebih lanjut, pembuluh darah dapat tersumbat sepenuhnya, yang tentunya meningkatkan risiko beberapa penyakit serius.
Beberapa kondisi yang dapat timbul akibat peningkatan kolesterol ini antara lain:
- Penyakit jantung koroner (PJK)
- Penyakit arteri perifer
- Aneurisma aorta
- Stroke
- Angina (nyeri dada)
- Infark miokard (serangan jantung)
Beberapa kondisi tersebut, seperti PJK, serangan jantung, dan stroke, dapat memicu gejala pusing akibat gangguan aliran darah dan pasokan oksigen ke otak. Oleh karena itu, meskipun kolesterol tinggi tidak menyebabkan pusing secara langsung, dampak jangka panjangnya dapat meningkatkan risiko kondisi yang memicu pusing.
Jika Anda mengalami gejala pusing atau masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kolesterol, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.