Anggota Dewan Bentak Polisi soal Vaksin Sampai Bilang 'Jangan Main-main Dengan Saya'
Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Fraksi PAN, Najamuddin Mustafa terlibat cek-cok dengan petugas di pos penyekatan PPKM Darurat pintu masuk Kota Mataram, Kamis (15/7/2021).
Momen adu mulut antara seorang wakil rakyat dengan polisi viral di media sosial. Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi PAN, Najamuddin Mustafa terlibat cek-cok dengan petugas di pos penyekatan PPKM Darurat pintu masuk Kota Mataram, Kamis (15/7/2021).
Najamuddin terlihat emosi hingga membentak petugas. Ia bahkan sempat berceramah soal data vaksin Covid-19 yang kini tengah diusahakan pemerintah.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri dalam melakukan patroli siber selama Pilkada? Langkah antisipasi Polri ini pun lantas turut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Menurutnya, tugas yang dilakukan petugas itu tak tepat lantaran belum semua pihak mendapatkan vaksin. Simak ulasannya berikut ini.
Tak Mampu Tunjukan Bukti Vaksin
Peristiwa tersebut bermula dari mobil Najamuddin yang dihentikan petugas saat hendak melewati pintu masuk Kota Mataram. Saat diminta surat keterangan vaksin, Najamuddin tidak mampu menunjukkan kepada petugas lantaran terkendala gangguan kesehatan.
"Jadi kami ini belum divaksin karena ada penyakit. Surat keterangannya dikeluarkan berikutnya secara kolektif. Ini dikeluarkan oleh negara ini," terangnya dalam sebuah video unggahan akun Instagram @cetul.22.
Sopir Belum Divaksin
Petugas lantas beralih ke sang sopir. Sama halnya dengan Najamuddin, sang sopir juga belum mendapatkan jatah vaksin.
"Setidaknya dia (sopir) harus divaksin juga," tegas petugas.
"Dia juga belum divaksin karena di desanya itu baru dapat 800 dari 2 ribu (orang)" jelas Najamuddin.
Najamuddin lantas memberi penjelasan soal jumlah vaksin yang kini belum sepenuhnya tersedia bagi seluruh masyarakat. Dari 275 juta penduduk, vaksin yang tersedia baru 80 juta dosis. Baginya, itu merupakan salah satu alasan mengapa sang sopir belum divaksin.
"Jadi negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang divaksin itu 275 juta," terangnya.
Naik Darah
Instagram/@cetul.22 ©2021 Merdeka.com
Najamuddin tak terima dengan aturan petugas yang mengharuskan setiap pengendara membawa surat keterangan vaksin. Ia pun terus emosi hingga diperingatkan petugas.
"Jangan bapak teriak ya," kata petugas.
"Saya tidak teriak, kamu yang teriak," ucapnya.
Sebagai solusi, Najamuddin meminta agar petugas memberikan vaksin bagi sang sopir. Namun, vaksin tidak ada, petugas meminta Najamuddin untuk langsung ke RS Bhayangkara.
"Nah, sekarang ini anda bawa vaksin atau tidak, vaksinkan saya dia (sopir)," katanya.
Tunjuk Petugas
Suasana kian memanas saat sejumlah petugas mendekati Najamuddin dan sang sopir. Naik darah, Najamuddin lantas melontarkan perkataan agar petugas tak main-main dengan dirinya.
Instagram/@cetul.22 ©2021 Merdeka.com
"Negara tidak siap memvaksin ini, yah. Jangan main-main dengan saya," katanya, seraya menunjuk petugas.
Anggap Petugas Salah
Tak berhenti sampai di situ, Najamuddin pun kembali menceramahi petugas di lokasi. Anggapannya, tugas yang ditegakkan polisi tersebut menurutnya salah. Petugas disebutnya melakukan hal yang tak dimengerti dengan baik.
"Yang anda lakukan menyuruh orang balik itu salah, karena negara belum siap memvaksin 275 juta,” katanya.
Video Viral Anggota DPRD Emosi ke Petugas
Berikut videonya.
(mdk/mta)View this post on Instagram