Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan
Pernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Pernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga pada akhirnya diuraikan oleh tanah. Berikut selengkapnya.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan
Tubuh manusia akan mengalami berbagai proses setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia. Sebelum sampai ke proses pembusukan, ada banyak tahap yang terjadi di dalam tubuh.
Penurunan suhu tubuh secara drastis, perubahan warna kulit, sampai pembengkakan merupakan sekian hal yang akan dialami manusia setelah menjadi jenazah.
Perubahan Suhu dan Warna Kulit
Perubahan pertama yang akan dialami tubuh adalah perubahan suhu. Tubuh akan berubah menjadi dingin, suhunya turun sekitar 1,5 °F (0,84 °C) per jam.
Setelah 15 hingga 20 menit meninggal, peristiwa yang terjadi adalah pallor mortis, atau tubuh mulai pucat.
Pallor mortis terjadi akibat darah berhenti bergerak melalui kapiler, pembuluh darah terkecil di tubuh. Proses ini sama pada semua orang, namun kurang terlihat pada orang berkulit gelap.
Enzim dalam tubuh mulai mencerna membran sel yang kekurangan oksigen. Sel darah yang juga rusak ajab keluar dari pembuluh darahnya yang rusak dengan gerakan yang cepat.
Bakteri dan Organisme yang Hidup di Tubuh 'Berpesta'
Tubuh manusia pada dasarnya juga merupakan rumah bagi ekosistem bakteri maupun binatang kecil yang ada di dalamnya.
Ketika tubuh masih hidup, bakteri terkonsentrasi di usus namun sebagian besar dijauhkan dari organ dalam lainnya oleh sistem kekebalan tubuh.
Proses Pembusukan Setelah Beberapa Hari Meninggal
Tahap pembusukan akan baru terjadi sepenuhnya setelah beberapa hari. Adapun proses tersebut berasal dari pemecahan karbohidrat, protein, dan senyawa lain di dalam tubuh, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri dan larva serangga.
Selain itu tubuh akan menghasilkan gas yang akan membuat perut membesar sampai akhirnya merusak kulit, dan menarik perhatian serangga lain untuk memakan tubuh kita.
Pengawetan Tubuh Manusia
Namun ada beberapa kasus yang mengharuskan tubuh manusia akan tetap utuh lebih lama sehingga perlu adanya proses pengawetan dengan beragam metode.
Salah satunya adalah dengan pembalsaman. Proses ini masih menjadi favorit di beberapa tempat dengan menggunakan berbagai bahan termasuk cuka, anggur, brendi, dan madu—telah digunakan untuk “mengawetkan” mayat sehingga menunda pembusukan.