Bocah 5 Tahun Tersambar Petir saat Main Hujanan, Langsung Selamat Usai Tubuhnya Dikubur & Ditutupi Daun Pisang
Bocah 5 Tahun di Langkat tersambar petir dan dikubur di tanah.
Petir adalah ancaman yang nyata di saat musim penghujan, terlebih jika seseorang bermain di halaman rumah atau lapangan yang memiliki permukaan datar dan luas. Hal ituah yang dirasakan oleh bocah laki-laki di Langkat.
Tepatnya di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat. Seorang bocah laki-laki 5 tahun tersambar petir saat main hujan-hujanan di depan rumahnya.
- Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun
- Hilang Sejak 17 Agustus, Bocah Enam Tahun Ini Ditemukan Selamat di Hutan, Begini Cara Dia Bertahan Hidup
- Dua Bocah Bernasib Pilu Ditinggal Ortunya Pergi dari Rumah, Aksi Kakak Rawat Adik Seadanya bikin Hati Tersayat
- Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Bocah tersebut seketika langsung diberikan pertolongan oleh warga dengan cara mengubur dengan tanah dan ditutupi daun pisang. Simak ulasannya sebagai berikut.
Bocah 5 Tahun Dikubur Usai Tersambar Petir
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @merindink memperlihatkan bocah 5 tahun yang sedang dikubur di tanah dan dikerubungi oleh warga. Bocah tersebut ternyata baru saja tersambar petir.
Warga memiliki kepercayaan jika ada orang yang tersambar petir, mereka harus mengubur badan korban ke tanah dan menutupinya dengan daun pisang. Cara tersebut merupakan kepercayaan suku Karo sejak zaman dulu.
Meski dilakukan dengan sangat tradisional, ternyata cara tersebut terbukti ampuh. Bocah 5 tahun yang nyawanya terancam itu akhirnya bisa kembali sadar dan akhirnya selamat.
“Saat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya Pak, itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali,” kata salah satu warga, Surbakti dikutip dari @merindink.
Komentar Netizen
Melihat praktik tradisional warga Langkat yang mengubur anak usai tersambar petir, warga pun menuliskan pendapatnya di kolom komentar video tersebut.
“Sifat bumi itu menetralisir muatan listrik, jadi ya, berkat itulah dia selamat,” tulis akun @erl***
“Ini adalah contoh dimana pengobatan ala tradisional tidak boleh dilupakan,” tulis akun @althe***
“Apapun cara dan ikhtiarnya, harus kita hargai. Alhamdulillah bisa selamat dan pulih kembali, cara kita meminta kepada tuhan memang beda-beda,” tulis akun @david***
“Percaya ga percaya sih. Tapi udah banyak kejadian setelah ditimbun sama tanah korbannya selamat,” tulis akun @aidil***