Dajjal Ada di Sebuah Pulau, Kondisinya Terikat Besi Kuat
KIsah tentang keberadaan Dajjal dan sahabat Nabi yang pernah menemuinya
Dajjal merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang kemunculannya kelak dijadikan sebagai tanda datangnya hari kiamat.
Rahasia soal keberadaan Dajjal sendiri tak pernah diketahui secara pasti. Termasuk apakah Dajjal sudah diciptakan atau belum.
-
Apa tanda-tanda kematian menurut Islam yang sering disebutkan? Tanda-tanda kematian yang pertama adalah saat 100 hari sebelum kematian seseorang. Biasanya tanda-tanda ini lazimnya setelah masuk waktu Asar. Diceritakan bahwa orang yang sedang dalam masa ini akan merasakan seluruh tubuh menggigil dari ujung rambut sampai ujung kaki.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Bagaimana Kiai Ageng Besari menyebarkan Islam? Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
Namun, jumhur ulama meyakini jika Dajjal sudah ada dan tengah dikurung di suatu tempat hingga waktu kemunculannya nanti. Mengenai keberadaan Dajjal tentu hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Namun, informasi mengenai keberadaan Dajjal ini pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Yakni berada di suatu pulau sekitar laut Yaman. Simak ulasan selengkapnya:
Lokasi Dajjal Diceritakan dari Kisah Sahabat Nabi
Melansir dari laman NU Online, disebutkan jika Fathimah ibn Qais meriwayatkan dalam salah satu kesempatan, Rasulullah SAW pernah menceritakan kisah seorang mualaf yang mengaku pernah bertemu Dajjal.
Ia adalah Tamim Ad-Dhari, seorang penganut Nasrani yang telah memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf. Pada salah satu kesempatan seusai sholat, Rasulullah pernah menceritakan kisah Tamim yang disebut pernah berlayar bersama 30 orang dari suku Lakhm dan Jadzam.
Setelah terombang-ambing di lautan selama satu bulan, Tamim dan rombongan lalu berlabuh di sebuah pulau yang ada di tengah lautan. Di pulau itu, Tamim kemudian menjumpai seekor hewan berbulu lebat. Saking lebat bulunya hewan tersebut, mereka tidak tahu mana kubul dan mana duburnya.
Mereka kemudian memberanikan diri berkata kepada hewan tadi, "Celakalah, hewan apa engkau?,"
Binatang itu menjawab, "Aku adalah Al-Jassasah (mata-mata),"
Mereka kembali bertanya, "Apa itu hewan Al-Jassasah?,"
Si hewan berkata, "Wahai kaum, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di sebuah gereja. Sebab, dia sangat merindukan kabar kalian,"
Riwayat Ditemukannya Dajjal
Seperti yang dikisahkan Rasulullah, Tamim menuturkan jika ia sempat takut dan mengira hewan tersebut adalah setan usai ia menyebut tentang keberadaan seorang laki-laki menunggunya.
Karena penasaran, Tamim tetap masuk ke dalam gereja seperti yang disebutkan hewan tadi. Dan benar, ia menemukan keberadaan seorang laki-laki bertubuh sangat besar. Tamim kemudian mengatakan jika pada saat ditemui pria itu dalam keadaan diikat dengan sangat kuat.
"Begitu sampai, ternyata benar di dalam gereja sudah ada sosok manusia terbesar sejauh yang pernah kami lihat. Dia diikat dengan kuat. Sedangkan kedua tangannya disimpan di tengkuknya. Dari kedua lutut sampai mata kakinya terikat dengan besi," seperti dikutip dari laman NU Online (29/3).
Lokasi Keberadaan Dajjal
Mereka lalu bertanya, "Apa sebenarnya kamu ini?,"
Dia menjawab, "Kalian telah mendapat kabar tentang aku. Siapa kalian ini?,"
Mereka menjawab: "Kami semua adalah orang Arab. Kami berlayar dengan sebuah kapal. Tiba-tiba kami dihadang ombak dan gelombang. Kami pun terombang-ambing selama satu bulan. Sampai akhirnya, kami berlabuh di pulaumu ini. Tiba-tiba, kami berjumpa dengan seekor hewan yang lebat bulunya dan ia meminta untuk ke sini menemuimu. Sebab, tuturnya, kau begitu merindukan kabar kami, sehingga kami pun segera menemuimu,"
Lelaki tersebut bertanya, "Ceritakanlah kepadaku tentang kurma Baisan,"
Tamin bertanya, "Apanya yang kamu tanyakan?,"
Dia kembali bertanya, "Aku bertanya tentang kurmanya, apakah berbuah?,"
Kami jawab, "Ya, masih berbuah,"
Dia berkata, "Ketahuilah, kurma di sana nanti tidak berbuah. Lalu bagaimana keadaan Danau Thabariyyah?,"
Kami balik bertanya,"Apanya yang ingin kamu ketahui?,"
Pria itu bertanya,"Apakah danau itu ada airnya?,"
Kami menjawab, "Danau itu masih banyak air,"
Lelaki itu bertanya, "Lalu bagaimana dengan mata air Zughar?,"
Kami bertanya, "Apanya yang kamu tanyakan?,"
Dia menjawab, "Apakah mata air tersebut memancarkan air? Dan apakah penduduk disana bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari mata air itu?,"
Kami menjawab, "Ya. Airnya banyak, dan penduduk di sana bercocok tanam dengan airnya,"
Dia kembali bertanya, "Ceritakanlah kepadaku, apa yang dilakukan oleh nabi orang-orang Arab? apa yang telah dia lakukan? Dia lahir di Makkah dan hjrah ke Madinah. Apakah nabi itu diperangi oleh orang-orang Arab?,"
Kami menjawab, "Dia telah menang atas orang-orang Arab, dan sekarang mereka tunduk, taat kepadanya,"
Dia berkata, "Ketahuilah, memang lebih baik mereka menaatinya. Karena itu, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal. Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi. Tidaklah aku biarkan satu kampung pun kecuali akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah. Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap kali aku akan masuk ke dalam keduanya atau masuk ke dalam salah satunya, aku dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus sarung di tangannya, yang siap dihunuskan untuk menghalangiku. Setiap jalan bukit yang ada di kota itu akan ada malaikat yang menjaganya,"
Rasulullah Sebut Lokasi Dajjal Dikurung
Di akhir kisahnya, perawi hadits ini, yakni Fathimah binti Qais menambahkan, disebut jika Rasulullah mengatakan bahwa cerita Tamin ini sesuai dengan apa yang ingin ia sampaikan tentang Dajjal.
Nabi kemudian menyebut jika keberadaan Dajjal saat ini ada di laut Syam atau laut Yaman. "Ia datang dari arah timur. Dari arah timur. Dari timur!" Kata Rasul sambil memberi isyarat ke arah timur.
Kisah tentang keberadaan Dajjal diatas disarikan dari hadits riwayat Muslim dalam Shahih-nya, tepatnya dalam Kitab al-Fitan wa Asyrath al-Sa‘ah, Bab Qishah A-Jasasah, nomor hadis 2942.