Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Aning memutilasi keponakannya sendiri pada Kamis (18/1).
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Arnita Mamonto alias Aning (19) tersangka mutilasi keponakan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) telah melakukan rekonstruksi beberapa waktu lalu.
Sebelum melakukan rekonstruksi pembunuhan bocah berinisial TAM (8), Aning lebih dulu ditampilkan di depan kantor polisi.
Tak disangka, dari arah belakang rambut Aning dijambak warga. Seketika suasana heboh, berikut ulasannya Senin (5/2).
Video singkat diunggah akun instagram medankumpul memperlihatkan persiapan polisi membawa Aning ke tempat rekonstruksi.
Mengenakan baju orange, Aning terlihat didampingi oleh polisi saat berdiri di depan kantor polisi.
Suara riuh warga yang ingin menyaksikan aksi Aning terdengar memenuhi halaman kantor polisi.
Namun seketika susana semakin gaduh ketika tiba-tiba Aning dijambak warga dari belakang.
Aksi warga yang menjambak rambut Aning tidak diketahui oleh polisi. Para polisi terlihat sigap melindungi Aning dari amukkan massa.
Beberapa polisi siaga menjaga warga yang terdengar marah. Aning kemudian langsung diamankan.
Video itu langsung menjadi sorotan hingga ramai dikomentari.
"Serahin aja ke warga dulu, baru ke pengadilan 😂 ," tulis akun aleeya_***.
"Itu mah enggak seberapa sakit di Jambak apalagi yang di rasakan almarhum waktu di g....k lehernya Sama si Aning, dan rasa sakit ibu korban g akan bisa hilang begitu saja, semoga almarhumah zhaa Husnul khotimah," tulis akun naurache***
"Spill itu orangnya yang sudah mau mewakili.. SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH... 🥺🙏🙏," tulis akun devis***
Sebelumnya, Aning memutilasi keponakannya sendiri pada Kamis (18/1). Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Berdasarkan informasi, perhiasan itu dijual pelaku dengan harga Rp 3.670.000.