Doa Bercermin menurut Islam dan Adabnya yang Penting Diketahui
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa bercermin menurut Islam dan adabnya yang penting diketahui.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa bercermin menurut Islam dan adabnya yang penting diketahui.
Doa Bercermin menurut Islam dan Adabnya yang Penting Diketahui
Mengevaluasi diri dan berusaha memperbaiki diri sebelum keluar beraktivitas dan dilihat banyak orang.
Aktivitas bercermin dalam Islam juga diatur dan dianjurkan untuk memanjatkan doa. Doa bertujuan untuk memperbaiki akhlak, menjaga hubungan dengan Allah dan memohon kepada Allah agar dimudahkan segala hal yang berpotensi menyesatkan di kemudian hari.
Doa bercermin adalah sunnah dan terdapat sebuah dalil dari Al-Qur’an yang mengatakan bahwa manusia diminta untuk tidak sombong dan membangakan diri.
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri,” (Q.S. Luqman:18).
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa bercermin menurut Islam dan adabnya yang penting diketahui.
Doa Bercermin Menurut Islam
Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaiknya. Meskipun demikian, manusia harus tetap berusaha menjadi manusia terbaik dengan berbagai cara. Sebagaimana Firman Allah SWT didalam Al-Qur’an Surat At-tin : 4Artinya : “Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tin : 4 )
Telah jelas di dalam firman Allah, bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya, sehingga salah satu cara untuk mensyukurinya adalah berdoa pada saat bercermin. Adapun doa bercermin yang sering kali dibaca oleh banyak umat muslim adalah sebagai berikut:
Artinya, “Wahai Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku,”.
Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii
Artinya : “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku”.
Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga menyampaikan dalam sebuah hadis tentang doa bercermin dengan memuji Allah yang telah menyempurnakan dan memeperbaiki ciptaan khususnya manusia. Berikut ini adalah haditsnya:
Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.” (HR Ibnu as-Sani).
Doa tersebut diabadikan dalam firman Allah SWT ( Q.S At-Tahrim Ayat 8 )
Robbana at-mimlana nuurona waghfirlana innaka ala kulli syai’in qadir
Artinya: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Qs.At-Tahrim: 8).
Adab Bercermin menurut Islam
Islam mengatur manusia yang hendak bercermin karena bercermin adalah aktivitas yang melibatkan fisik dan hati. Bercermin adalah momen untuk intropeksi diri dan menjadi pengingat kepada kita untuk selalu memperbaiki diri. Berikut ini adalah adab saat bercermin:
1. Niat yang Suci
Adab bercermin pertama adalah niat. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang Muslim, harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas. Saat bercermin, hendaknya niatkan dalam hati bahwa Anda hendak menjaga kebersihan tubuh, merawat diri dengan baik, dan mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan kesadaran akan keberadaan Allah.
-
Apa makna doa bercermin? Doa bercermin adalah doa yang dilafalkan nabi Yusuf AS, nabi Allah SWT yang paling rupawan. Doa ini mengandung pesan moral dan spiritual yang dapat diambil sebagai pedoman dalam memandang diri sendiri.
-
Daging sapi kecap apa yang paling trending saat ini? Resep daging sapi masak kecap yang menggugah selera. Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Resep daging sapi kecap bisa dijadikan sebagai pilihan variasi menu makanan yang bisa dinikmati bersama keluarga.
-
Bagaimana cara membaca doa bercermin? Doa bercermin adalah doa yang dilafalkan nabi Yusuf AS, nabi Allah SWT yang paling rupawan. Doa ini mengandung pesan moral dan spiritual yang dapat diambil sebagai pedoman dalam memandang diri sendiri.
-
Mengapa kerangka cerpen penting? Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca.
-
Kapan minuman timun suri sedang trending? Simak kumpulan resep olahan timun suri berikut ini sebagai bahan minuman buka puasa terbaik.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
2. Melafazdkan Doa Bercermin
Adab bercermin yang kedua adalah berdoa. Rasulullah menganjurkan kepada umat, ketika melakukan aktifitas untuk melafalkan doa minimal Bismillah. Allah berfirman:
Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shlat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al-Ahzab: 33)
3. Wujud Rasa Syukur
Selanjutnya adalah ketika bercermin maka timbullah wujud syukur kepada Allah SWT, yang telah menciptakan tubuh indah mulai dari wajah badan dan lainnya. Dari cermin, kita mendapatkan hikmah tentang hidup yang sempurna lebih dari makhluk-makhluk yang lain. Manusia telah diciptakan dengan sempurna dan merupakan versi terbaik dari apa yang diciptakan oleh Allah di atas semua makhluk yang ada di dunia.
4. Tidak Sombong
Terakhir, adab bercermin menurut Alam adalah tidak sombong. Sombong adalah sifat yang dibenci oleh Allah. Sombong hanyalah miliki Allah SWT semata, bukanlah sifat manusia sebagai makhluknya.
Meskipun manusia adalah makhluk yang sempurna, namun kesempurnaan hanya milik Allah. Maka dari itu sebagai manusia pada saat bercermin hususnya jangan bersifat sobong, karena sifat sombong dilarang Allah SWT. Allah berfirman: