Dua Waktu ini Dilarang Melakukan Sholat Dhuha, ini Penjelasannya Umat Muslim Harus Tahu!
Sholat dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Namun, sebaiknya tidak dilakukan pada waktu yang terlarang untuk menghindari dosa.
Memulai hari dengan kegiatan yang positif sangat disarankan. Waktu pagi adalah saat yang ideal untuk melaksanakan berbagai amalan demi meraih ridho dari Allah. Salah satu amalan yang bisa dilakukan di pagi hari adalah sholat dhuha. Ibadah sunnah ini menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mengumpulkan pahala. Selain memberikan pahala, sholat dhuha juga diyakini dapat memperlancar rezeki. Oleh sebab itu, banyak umat Muslim yang secara rutin menjalankan ibadah ini.
Walaupun sholat dhuha termasuk dalam kategori ibadah sunnah, pelaksanaannya harus dilakukan pada waktu yang tepat. Ini bertujuan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui kapan waktu sholat dhuha yang tepat. Perlu diingat bahwa ada waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha. Jika sholat ini dilakukan pada waktu yang terlarang, bisa berakibat pada dosa. Dengan demikian, sangat penting untuk memahami dan mematuhi ketentuan waktu dalam menjalankan ibadah ini.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat dhuha? Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim adalah sholat dhuha.
-
Apa itu sholat Dhuha? Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunah yang memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa bagi umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan waktu Dhuha dalam sholat Dhuha? Lِأَنَّ مِنْ طُلُوعِ الشَّمْسِ إلَى الزَّوَالِ لَهُ ثَلَاثَةُ أَسْمَاءٍ فَأَوَّلُهَا: ضَحْوَةٌ وَذَلِكَ عِنْدَ الشُّرُوقِ. وَثَانِيهَا: ضُحًى مَقْصُورٌ وَذَلِكَ إذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ. وَثَالِثُهَا: ضَحَاءٌ بِالْمَدِّ وَذَلِكَ إلَى الزَّوَالِ. وَالْمُرَادُ بِالْوَقْتِ الَّذِي يُنْسَبُ إلَيْهِ الصَّلَاةُ ارْتِفَاعُ الشَّمْسِ وَهُوَ مَقْصُورٌArtinya: "Sungguh, waktu antara terbit matahari hingga tergelincir terbagi tiga. Pertama, waktu dhahwah. Waktu itu terjadi pada saat terbit. Kedua, waktu dhuha yang dibatasi dengan naiknya matahari. Ketiga, waktu dhaha. Waktu itu (dimulai dari habis waktu dhuha) hingga tergelincir matahari," dijelaskan Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki.
-
Apa itu Sholat Dhuha? Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilakukan pada saat mulai dari pagi hari sampai sebelum Dhuhur.
-
Apa pengertian dari sholat dhuha? Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan di waktu dhuha. Waktu dhuha sendiri adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu zuhur.
-
Apa itu sholat dhuha? Sholat dhuha adalah ibadah sunnah yang dilakukan di waktu pagi setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu dzuhur.
Dua Waktu Tidak Diperbolehkan Sholat Dhuha
Melansir dream.co.id, terdapat waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha menurut hadis yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Waktu pertama yang dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha adalah setelah waktu subuh hingga matahari terbit, yang berkisar antara pukul 06.00 hingga 07.30 pagi. Selanjutnya, waktu kedua yang dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha adalah dari saat masuknya waktu dzuhur hingga matahari tergelincir, yaitu sekitar pukul 11.30 hingga 12.15. Kedua waktu ini diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha berdasarkan petunjuk larangan yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Adapun hadis yang mendasari larangan tersebut dapat dilihat dari sabda Nabi Muhammad SAW. Dari Ibnu Abbas, ia menyampaikan: "Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihiwasallam melarang shalat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam." (HR. Bukhari).
Selain itu, terdapat pula keterangan dari Zaid bin Arqam yang mengamati orang-orang melaksanakan sholat Dhuha pada waktu yang belum terlalu siang. Ia kemudian berkata: "Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sholatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari.' (HR. Muslim)
Alasan Dua Waktu Dilarang
Ibnu Umar menyampaikan bahwa "Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam". (HR. Bukhari).
Dalam hal ini, terdapat alasan kuat mengapa waktu-waktu tersebut dilarang untuk melaksanakan sholat dhuha. Salah satunya adalah karena kehadiran setan yang mengintai pada saat-saat tersebut.
Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam juga menjelaskan bahwa "Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya." (HR. Nasa'i) .
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami waktu-waktu yang tidak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat dhuha. Dengan demikian, kita dapat menghindari pelaksanaan ibadah di waktu yang tidak tepat dan menjaga agar ibadah kita tetap sah dan diterima.