Eks Tentara Zionis Bongkar Kebiadaban Israel ke Warga Palestina: Rasis & Teroris
Mantan tentara Israel Eran Efrati membongkar penindasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Mantan tentara zionis Israel bernama Eran Efrati membongkar penindasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Cordova Media, Eran bahkan bersaksi dan menyebut dirinya sebagai teroris ketika bergabung bersama tentara Israel. Berikut ulasannya:
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Mengapa Israel menentang pengakuan negara Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
Curhatan Mantan Tentara Israel
Dalam video tersebut, Eran menceritakan awal mula dirinya merasa ada kejanggalan dalam pekerjaan yang ia jalani. Eran menyebut, awalnya ia merasa kebingungan melihat raut wajah warga Palestina terutama anak-anak saat melihat dirinya dan para tentara Israel. Dari situlah ia merasa ada yang aneh.
"Sebelum jadi tentara saya adalah seorang pendidik dan sangat suka anak-anak. Jadi saya bingung mengapa anak-anak (Palestina) yang saya temui ketakutan. Dan saat ini saya menyadarinya setelah melihat banyak perspektif bahwa mereka melihat pada diri saya," kata Eran.
Ia mengatakan, bahwa warga Palestina yang tinggal di wilayah tempatnya bertugas berada di bawah kendalinya. Sehingga, ia dan para tentara Israel bebas melakukan apapun kepada para warga Palestina.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
Merasa Ada yang Salah dengan Pekerjaannya
Kemudian, setelah beberapa waktu berlalu Eran menyebut bahwa ia mulai merasa dan memahami ada yang salah dalam pekerjaannya. Eran mengaku bahwa dirinya justru merasa telah meneror warga Palestina.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Di awal karier militer, saya kemudian menyadari dan memahami bahwa ada seseorang yang berdusta padaku selama ini. Saya tidak merasa melindungi siapapun dan saya tidak merasa membantu siapapun atau merasa lebih aman," kata Eran.
"Saya merasa telah meneror orang lain. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, batasan antara kebaikan dan keburukan yang saya pelajari saat anak-anak bahwa saya berada di sisi baik. Saya merasa hancur," tambahnya.
Menyebut Dirinya Sebagai Teroris
Selama bergabung bersama tentara Israel, lama kelamaan Eran menyebut justru ia merasa dirinya sebagai seorang teroris. Sebab, dalam pekerjaannya itu ia dituntut untuk menakut-nakuti warga Palestina agar selalu hidup di bawah tekanan dan ancaman.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Saya merasa saya adalah seorang teroris dan pekerjaan saya adalah untuk menakut-nakuti orang lain agar mereka tidak berpikir untuk melawan para pemukiman atau militer Israel," kata Eran.
"Itu adalah misi utama kami untuk memastikan rasa takut pada hati penduduk Palestina terus tertanam dan lain sebagainya. Dan itulah sebenarnya yang kami lakukan," tambahnya.
Video
Berikut videonya, dilansir dari Youtube Cordova Media (18/5/2021):