Fakta Sebenarnya Istri TNI Gadungan, Berani Banget Ngaku-ngaku Anak Danrem Madiun
Istri dari TNI gadungan rupanya juga hanya mengaku sebagai anak kolonel
Terungkap fakta baru dari kasus TNI gadungan yang menyeret nama Slamet Iskandar Syah (SIS) warga Kecamatan Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Belakangan, diketahui bahwa sang istri rupanya juga hanya mengaku-ngaku sebagai anak kolonel TNI.
Keduanya nekat memalsukan identitas dan mengatasnamakan diri berasal dari keluarga besar TNI untuk melakukan tindak penipuan. Karena perbuatannya, kini keduanya pun harus berurusan dengan pihak kepolian setempat. Simak ulasan selengkapnya:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
TNI Gadungan Ditangkap
Slamet Iskandar Syah (SIS) warga Kecamatan Songgom, Brebes, Jawa Tengah, ditangkap lantaran mengaku-ngaku sebagai anggota TNI-AD dari kesatuan Kopassus sekaligus ajudan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Kebohongan SIS terungkap, ketika ia dan istrinya tengah mengurus perizinan untuk menggelar acara resepsi pernikahan secara militer.
Namun, pihak Babinsa setempat menemukan kejanggalan pada undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta pejabat lainnya. Setelah ditelusuri, terungkap bahwa SIS dan istrinya ternyata menggunakan identitas palsu.
Instagram/@andreli_48 ©2022 Merdeka.com
Dalam undangan yang beredar, tertulis bahwa TNI gadungan itu akan menikahi mempelai wanita bernama Suci Dhamayanti (SD) yang mengaku sebagai anak Kolonel TNI. Di undangan tertulis bahwa SD adalah anak dari Danrem Madiun, Kolonel Infanteri Waris Nugroho.
Istri Ngaku-Ngaku Anak Kolonel
©2022 Merdeka.com
Setelah diinterogasi, belakangan terungkap fakta bahwa SD rupanya juga hanya mengaku-ngaku sebagai anak angkat dari Danrem Madiun. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Tim Penerangan Kodim Brebes Serma Aan Setyawan.
"Itu (istrinya) ngaku aja. Ngaku anak Danrem Madiun terus kalau pekerjaan dia pegawai bank swasta. Cuma ya namanya orang nipu kita mau percaya tidak (susah). Cuman ngakunya ya pegawai bank swasta gatau sudah dipecat atau bagaimana enggak tahu," kata Aan saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Aan mengatakan, bahwa SD sengaja mengaku sebagai anak dari Kolonel TNI untuk membuat target yang akan ditipu olehnya dan sang suami percaya.
"(Peran dalam modus penipuan) Dia (Istri) hanya meyakinkan orang saja kalau dia itu juga anaknya Danrem Madiun ya kan jadinya dia meyakinkan saja kalau suaminya ini ajudan Panglima dan lain-lain," tambah Aan.
©2022 Merdeka.com
Pakai Identitas Palsu untuk Menipu
Baik SIS dan juga istrinya, disebut nekat menggunakan identitas palsu itu sebagai modus penipuan. Meski belum diketahui pasti bentuk penipuan apa yang dilakukan, Aan menyebut, jika keduanya sudah berhasil meraup untung mencapai Rp150 juta lebih dari hasil menipu.
"Kasusnya ditangani Polres Brebes kan anggota Slawi ada yang kena tipu Rp155 juta ya. Paling kalau korban bikin laporan ya kasusnya jadi pidana penipuan," kata Aan.
©2022 Merdeka.com
Diketahui, jika SIS sebenarnya merupakan seorang security di Bank BCA Matraman, Jakarta Timur. Setelah diperiksa Subdenpom Brebes, kasus TNI gadungan ini diserahkan ke Polres Brebes.
Atas kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu stel pakaian PDL TNI, baret Kopassus, pas foto memakai pakaian tentara, foto Danrem Madiun, KTP TNI palsu.
Youtube/MerdekaDotCom ©2022 Merdeka.com
Sebuah SIM A, SIM C, dompet hitam, kunci motor logo Akmil, kunci rumah logo Akmil, sebuah mobil Avanza Nopol F 1129 CQ beserta STNK, lima kartu ATM, satu NPWP, slip bukti transfer uang sejumlah Rp50 juta dan Rp60 juta dan uang tunai Rp26,5 juta.