Footnote Adalah Rujukan Dalam Naskah Atau Tulisan, Berikut Contohnya
Pengertian footnote beserta fungsi dan juga contohnya dalam penulisan.
Pengertian footnote beserta fungsi dan juga contohnya dalam penulisan.
Footnote Adalah Rujukan Dalam Naskah Atau Tulisan, Ketahui Fungsinya
Footnote atau catatan kaki adalah rujukan yang terdapat di bagian bawah halaman atau akhir naskah.
Rujukan ini digunakan untuk memberikan informasi tambahan, penjelasan, atau referensi terkait dengan teks utama.
Footnote biasanya digunakan dalam karya ilmiah atau buku untuk menyertakan sumber kutipan.
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman gramedia dan berbagai sumber, Rabu (4/1/2024):
-
Apa makna dari "umroh mabrur"? Makna kata "mabrur" dalam konteks Islam merujuk kepada perbuatan yang diterima atau diterima dengan baik oleh Allah SWT.
-
Kenapa kata majemuk memiliki makna baru? Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu Makyong? Makyong merupakan sebuah tradisi lisan dalam bentuk seni pertunjukan yang sudah berkembang pesat sejak masa pemerintahan Kesultanan Riau, lebih kurang tahun 1722-1911.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
Penjelasan Footnote
Penulisan catatan kaki dimulai dengan angka superskrip yang disertakan di dalam teks utama untuk merujuk pada catatan kaki yang sesuai.
Di bagian bawah halaman atau akhir naskah, angka tersebut diikuti oleh kutipan, penjelasan, atau referensi yang relevan.
Fungsi dari catatan kaki adalah untuk memberikan informasi tambahan atau mendukung teks utama tanpa mengganggu alur pembacaan.
Penempatan catatan kaki biasanya terletak di bagian bawah halaman dengan nomor yang sesuai dengan rujukan di teks utama.
Dengan demikian, catatan kaki membantu pembaca untuk melacak sumber informasi tambahan yang digunakan dalam karya ilmiah atau buku.
Unsur-Unsur Footnote
Memahami unsur-unsur footnote dan cara menggunakannya dengan benar sangat penting bagi para penulis atau penelit.
Tujuannya untuk menjaga kredibilitas dan transparansi dalam pekerjaan mereka.
Di bawah ini adalah komponen utama dan pedoman untuk memanfaatkan catatan kaki secara efektif dalam penulisan akademik.
1. Nama Pengarang atau Penulis
Dalam footnote, peraturan terkait penulisan nama pengarang atau penulis, yakni nama lengkap pengarang setelah kutipan atau informasi yang diambil dari karya tersebut.
Gelar akademik seperti Dr. atau Prof. tidak perlu ditulis, kecuali jika gelar tersebut relevan dengan konteks informasi yang disajikan.
Jika kutipan bukan dari penulis asli, maka tulis nama penulis dengan menyertakan kata "penerjemah" atau "editor.
Hal ini penting untuk memberikan penghargaan kepada penulis asli dan juga memberikan informasi yang jelas kepada pembaca tentang sumber kutipan.
Dengan melakukan hal ini, pembaca dapat dengan mudah melacak kembali sumber asli informasi yang disajikan.
2. Judul Tulisan
Judul tulisan harus ditulis dengan jelas dan sesuai dengan pedoman PUEBI.
Pastikan judul tulisan ditulis secara lengkap dan memperhatikan ejaan yang tepat.
Judul tulisan harus mencakup semua unsur penting dari topik yang akan dibahas dalam tulisan.
Selain itu, pastikan judul tersebut mengikuti aturan tata bahasa yang berlaku, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang tepat.
Demi memperjelas judul tulisan, disarankan untuk mencantumkan keyword yang relevan seperti judul tulisan, pedoman PUEBI, ejaan yang tepat, dan tata bahasa.
3. Tahun Terbit
Tahun penerbitan merupakan aspek penting dalam mengutip atau mereferensikan sumber dalam karya akademis, terutama ketika mengutip dari jurnal atau artikel ilmiah.
4. Nomor Halaman Kutipan
Langkah-langkah untuk mengatasi judul "Nomor Halaman Kutipan" adalah sebagai berikut:
- Pertama, pastikan bahwa setiap kutipan atau referensi dari sumber tertentu disertai dengan nomor halaman yang sesuai.
Hal ini penting untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai lokasi tepat dari sumber yang diacu (Scott, 2003, hlm. 45).
- Selanjutnya, dalam penyusunan catatan kaki, cantumkan nomor halaman kutipan setiap kali Anda mengutip atau merujuk pada sumber tertentu.
Hal ini akan memudahkan pembaca untuk mencari referensi yang tepat (Johnson, 2010, hlm. 23).
- Sertakan keterangan tambahan di catatan kaki jika diperlukan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kutipan tersebut atau memberikan konteks tambahan (Lee, 2015, hlm. 67, keterangan tambahan).
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tujuan pembuatan catatan kaki untuk mencantumkan nomor halaman kutipan dapat tercapai dengan baik.
Jenis Footnote alias catatan kaki
Catatan Kaki Lengkap
Catatan kaki lengkap adalah bagian penting dari sebuah karya tulis yang mengutip sumber-sumber tertentu.
Untuk membuat catatan kaki lengkap, pertama-tama tuliskan nama penulis, judul buku, nomor seri (jika ada).
Kemudian nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman di bagian bawah halaman yang relevan.
Scott Fitzgerald, catatan kaki lengkap akan mencantumkan nama penulis, yaitu F.
Scott Fitzgerald, judul buku "The Great Gatsby", tahun terbitnya, nama penerbit, nomor halaman yang dikutip.
Catatan Kaki Singkat
Catatan kaki singkat adalah cara untuk memberikan referensi atau kutipan yang ditemukan dalam teks tulisan.
Singkatan yang biasa digunakan dalam catatan kaki singkat antara lain Ibid, Op.cit, dan Loc.cit.
Ibid digunakan ketika merujuk kembali pada sumber yang sama dengan catatan kaki sebelumnya.
Contohnya: Ernest Hemingway, A Farewell to Arms, hal. 12. Ibid., hal. 15.
Op.cit digunakan untuk merujuk kembali pada sumber yang sama, namun berbeda halaman.
Contohnya: F. Scott Fitzgerald, The Great Gatsby, hal. 23. Charles Scribner III, op.cit., hal. 45.
Loc.cit digunakan untuk merujuk kembali pada sumber yang sama, namun berbeda bagian dari buku tersebut.
Contohnya: Jane Austen, Pride and Prejudice, hal. 78. Ibid., loc.cit.
Dengan menggunakan singkatan tersebut, pembaca dapat dengan mudah mengetahui sumber yang diacu.
Fungsi Footnote alias catatan kaki
1. Untuk Menambah Informasi Pada Karya Ilmiah
Catatan kaki atau footnote dapat digunakan sebagai alat untuk menambah informasi tambahan pada karya ilmiah.
Dengan menggunakan catatan kaki, penulis dapat memberikan referensi tambahan, menjelaskan konsep yang kompleks, atau memberikan konteks historis relevan dengan topik yang sedang dibahas.
Dengan adanya catatan kaki, pembaca dapat mengakses informasi tambahan tanpa mengganggu alur utama dari teks karya ilmiah.
Catatan kaki juga dapat membuat pembahasan dalam karya ilmiah menjadi lebih tajam dan kompleks.
Yaitu dengan menyediakan dukungan atau pembenaran untuk klaim yang dibuat dalam teks utama.
Dengan memberikan referensi tambahan, pembaca dapat melihat keabsahan argumen yang disajikan dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan topik yang dibahas.
2. Untuk Memberikan Keterangan pada Suatu Pembahasan
Catatan kaki adalah cara yang efektif untuk memberikan keterangan tambahan pada suatu pembahasan dalam karya ilmiah.
Untuk menyampaikan kutipan langsung, cukup cantumkan kutipan dalam tanda kutip dan sertakan nomor catatan kaki di akhir kalimat.
Sedangkan untuk kutipan tidak langsung, dapat langsung disampaikan dalam teks dengan mencantumkan nomor catatan kaki di akhir kalimat.
Catatan kaki dapat memperjelas maksud atau jawaban dari topik permasalahan dengan memberikan referensi tambahan.
Mengutip sumber yang mendukung argumen, atau memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai suatu konsep.
3. Untuk Bukti Sumber Data
Catatan kaki untuk bukti sumber data ini mencakup penulis, tahun terbit, nomor halaman, dan judul sumber data.
Catatan kaki ini memberikan bukti yang valid untuk setiap data yang digunakan dalam karya ilmiah.
Dengan demikian, pembaca karya ilmiah dapat menelusuri sumber data tersebut dengan mudah dan memverifikasi informasi yang digunakan dalam karya tersebut.