Gejala Alergi Serbuk Sari pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Berikut gejala alergi serbuk sari pada anak dan cara mengatasinya.
Alergi bisa dialami oleh kapan saja, di mana saja dan siapa saja. Bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak pun juga bisa alergi terhadap sesuatu. Salah satu faktor yang bisa memicu alergi adalah serbuk sari.
Apakah si kecil bersin-bersin, pilek atau mata menjadi berair ketika berada di taman bunga? Ya, bisa jadi si kecil mengalami alergi serbuk sari atau serbuk bunga.
-
Bagaimana cara menghindari alergen yang bisa memperburuk batuk kering pada anak? Jika Anda atau anggota keluarga lain merokok, hindari merokok di dalam rumah atau dekat anak. Jangan sampai anak yang sedang mengalami batuk kering dipaparkan dengan asap rokok yang mengganggu.
-
Bagaimana cara mengatasi selesma pada anak? Gejala selesma pada anak biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa perlu obat-obatan khusus. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi, seperti:Memberikan istirahat yang cukupMemberikan banyak minum air putih atau cairan hangatMemberikan makanan bergizi dan seimbang Mengoleskan krim oles atau balsam di dada anak untuk membantu mengurangi batukMembersihkan hidung anak dengan semprotan hidung yang berisi larutan garam atau dekongestanMemberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen jika anak demam atau nyeriMenghindari paparan asap rokok atau polusi udara
-
Bagaimana cara mengatasi gejala tipes pada anak? Pada tingkat keparahan yang masih ringan, pengobatan bisa dilakukan bersama dengan beberapa tindakan mandiri seperti berikut: 1. Beri Asupan Cairan Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi. Sebab, gejala tipes seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan demam tinggi bisa memicu terjadinya dehidrasi.
-
Bagaimana cara mengatasi perut terasa kencang? Meredakan perut terasa kencang bisa dilakukan dengan merubah pola makan seperti asupan serat yang cukup dan latihan aerobik seperti jalan cepat, bersepeda, joging.Selain itu, meredakan stres juga perlu dilakukan untuk mengatasi perut terasa kencang.
-
Bagaimana cara mengatasi bau badan anak yang disebabkan oleh keringat berlebihan? Mengajarkan anak untuk mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas fisik, adalah langkah pertama yang sangat penting.
Alergi yang dikenal juga sebagai rhinitis alergi ini merupakan salah satu jenis reaksi alergi yang muncul saat serbuk sari atau tungau debu masuk ke hidung dan mata melalui udara.
Pada umumnya, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan. Jenis alergi ini biasanya juga akan menimbulkan gejala seperti pilek. Namun, para orang tua juga tetap perlu waspada dengan gejala alergi serbuk sari pada anak lainnya.
Lantas apa saja gejala alergi serbuk sari pada anak? Bagaimana cara mengatasinya dengan benar? Melansir dari halodoc, Rabu (28/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Alergi Serbuk Sari atau Bunga
Saat sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi zat tidak berbahaya di udara sebagai zat berbahaya, seorang anak bisa mengalami alergi. Zat tersebut disebut dengan alergen.
Mengetahui adanya zat berbahaya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk melindungi tubuh. Sistem kekebalan tubuh ini kemudian menghasilkan antibodi imunoglobulin E (IgE) untuk melawan alergen tersebut.
Jadi, saat tubuh anak terpapar alergen, antibodi akan memberikan sinyal kepada sistem kekebalan untuk melepaskan bahan kimia, seperti histamin. Sehingga akan menyebabkan reaksi alergi.
Sebenarnya, alergi serbuk sari tidak hanya disebabkan oleh serbuk bunga saja. Adapun beberapa pemicu alergi serbuk sari atau serbuk bunga adalah sebagai berikut:
- Serbuk sari dari pohon, rumput dan ragweed.
- Tungau debu dan kotoran kecoa yang hadir sepanjang tahun.
- Ketombe dari hewan peliharaan yang bisa mengganggu sepanjang tahun tetapi bisa menyebabkan gejala yang lebih buruk di musim dingin.
- Spora dari jamur dan jamur dalam dan luar ruangan yang bisa bersifat musiman dan sepanjang tahun.
Gejala Alergi Serbuk Sari
Seperti dikatakan sebelumnya, alergi serbuk sari menyebabkan munculnya gejala yang mirip dengan pilek. Adapun gejala alergi serbuk sari atau serbuk bunga adalah sebagai berikut:
- Bersin.
- Batuk.
- Hidung gatal
- Langit-langit mulut atau tenggorokan terasa gatal.
- Hidung meler atau hidung tersumbat.
- Mata berair, gatal dan merah.
- Ada lendir yang mengalir di bagian belakang tenggorokan (postnasal drip).
- Kulit di bawah mata bengkak dan tampak seperti memar.
- Kelelahan di siang hari, karena alergi membuat sang buah ha tidak bisa tidur dengan baik.
Lantaran mirip dengan pilek, para orang tua mungkin bingung bagaimana cara membedakan gejala alergi serbuk sari dengan gejala pilek pada anak. Berikut beberapa perbedaan gejala dari kedua kondisi tersebut, di antaranya:
- Gejala alergi ini langsung terjadi sesaat setelah terpapar alergen. Sedangkan gejala pilek muncul dalam kurun waktu 1-3 hari pasca terpapar virus.
- Gejala alergi serbuk sari atau bunga dapat berlangsung selama terpapar alergen. Sedangkan gejala pilek berlangsung sekitar 3-7 hari.
- Alergi serbuk sari atau bunga dapat menimbulkan gejala berupa mata gatal dan berair. Sedangkan gejala-gajala itu biasanya tidak terjadi pada pilek.
- Pilek bisa menimbulkan gejala berupa demam dan sakit tenggorokan. Akan tetapi, gejala tersebut tidak terjadi pada alergi serbuk sari atau bunga.
Cara Mengatasi Alergi Serbuk Sari
Dijelaskan bahwa, belum ada pengobatan untuk alergi ini. Sehingga, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari pemicu alergi kepada anak. Namun, para orang tua bisa melakukan beberapa cara ketika si kecil telah menunjukkan gejala alergi.
Saat mengetahui si kecil memiliki alergi serbuk sari atau bunga, sebaiknya mencoba untuk periksa ke dokter. Nantinya, dokter dapat melakukan tes alergi seperti tes darah maupun tes tusuk jari guna memastikan alergi tersebut.
Untuk mengatasi hidung tersumbat, para orang tua bisa menggunakan semprotan hidung kortikosteroid yang efektif mengatasi gejala. Untuk mengatasi gatal, pilek dan bersin, para orang tua bisa memberikan antihistamin.