Harta Kekayaan para Menteri Jokowi Naik Selama Menjabat, Siapa Paling Tajir?
Berikut harta kekayaan para Menteri Jokowi yang naik selama menjabat.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir. Jabatan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) pun menuju penutupan.
Sebagaimana diketahui, setiap pejabat negara diwajibkan melaporkan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).
- Kekayaan Jokowi Melonjak 186 Persen Selama Jadi Presiden, Kini Tembus Rp95,8 Miliar
- VIDEO: Harta Kekayaan Menteri Jokowi Jelang Purnatugas, Siapa Paling Tajir?
- Harta Kekayaan Menlu Retno Naik Rp26 Miliar Selama Jadi Menteri Era Jokowi, Kini Menjadi Rp34 Miliar
- Hujan Deras Tiap Hari, Presiden Jokowi Batal Berkantor di IKN Bulan Ini
Laporan ini nantinya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan kekayaan para menteri selama menjabat. Lantas berapa harta kekayaan para Menjabat Jokowi selama menjabat? Siapa yang paling tajir?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (9/10), berikut ulasan penelusuran terhadap beberapa Menteri Jokowi.
Sandiaga Uno
Sandiaga Salahuddin Uno atau yang akrab disapa Sandiaga Uno saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Berdasarkan laporan LHKPN, ketika Sandiaga pertama kali menjabat pada 31 Desember 2020, total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp3,8 triliun.
Dalam laporan tersebut, Sandiaga memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Kota Tangerang, serta luar negeri, termasuk Singapura dan Amerika Serikat, yang nilainya mencapai Rp208 miliar.
Selain itu, Ia memiliki alat transportasi senilai Rp295 miliar, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp3,1 triliun, dan kas serta setara kas sebesar Rp629 miliar. Utang yang tercatat pada saat itu sebesar Rp181 miliar.
Setahun setelahnya, pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Sandiaga mengalami lonjakan yang signifikan, meningkat menjadi Rp10,6 triliun. Ini menunjukkan kenaikan sebesar Rp6,8 triliun dalam satu tahun.
Penambahan aset terlihat jelas dengan masuknya kendaraan baru, termasuk mobil Toyota Corolla yang nilainya mencapai Rp775 miliar.
Di samping itu, Ia juga menambah aset berupa tanah dan bangunan di Pandeglang, sehingga nilainya bertambah menjadi Rp253 miliar. Meski begitu, utangnya juga meningkat menjadi Rp289 miliar.
Pada tahun 2022, Sandiaga melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp10,9 triliun, dengan peningkatan sekitar Rp300 miliar.
Dalam laporan, terdapat penambahan mobil Hyundai IQNIQ dengan nilai Rp1,4 miliar, serta peningkatan nilai tanah dan bangunan menjadi Rp265 miliar.
Akan tetapi, utangnya kembali bertambah menjadi Rp614 miliar, mencerminkan perubahan dalam komposisi aset dan liabilitasnya.
Memasuki tahun 2023, Sandiaga melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp7,9 triliun, yang merupakan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski mengalami penurunan, ada penambahan aset tanah dan bangunan menjadi Rp266 miliar. Utangnya juga meningkat menjadi Rp777 miliar, sementara nilai surat berharga melonjak menjadi Rp6,4 triliun.
Luhut Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Berdasarkan laporan LHKPN, harta kekayaan Luhut mencapai Rp1,04 triliun. Laporan kekayaan tersebut disampaikan pada 22 Maret 2024 untuk periode 2023.
Secara rinci, kekayaan Luhut berasal dari kepemilikan aset berupa surat berharga senilai Rp374,78 miliar. Disusul, kepemilikan aset dari harta lainnya sebesar Rp294,59 miliar.
Selanjutnya, Luhut juga memiliki kekayaan berupa aset tanah dan bangunan mencapai Rp251,61 miliar. Ia juga mengoleksi aset berupa kas dan setara kas senilai Rp164 miliar.
Luhut juga melaporkan koleksi alat transportasi dan mesin sebesar Rp6,25 miliar. Rinciannya, mobil sedan Lexus senilai Rp3,53 miliar, Toyota Alphard 2.50 AT 2022 senilai Rp1,27 miliar, Mitsubishi Triton 2023 senilai Rp528,8 juta, Toyota Alphard 3.5 2016 senilai Rp8250 juta, Isuzu Panther 2006 senilai Rp60 juta, Honda Beat 2020 senilai Rp17,6 juta, dan Honda Solo 2015 senilai Rp7,45 juta.
Ia juga mengoleksi harta bergerak lainnya sebesar Rp3,38 miliar. Laporan tersebut juga mencatat hutang sebesar Rp51,23 miliar. Dengan ini, total kekayaan Luhut mencapai Rp1,04 triliun.
Dibandingkan tahun 2019, harta Luhut saat pertama kali menjabat Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam LHKPN mencapai Rp677,44 miliar. Artinya, harta Luhut naik sekitar Rp366 miliar.
Airlangga
Airlangga Hartarto saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Berdasarkan laporan LHKPN, Airlangga Hartarto baru melaporkan sampai 2022. Laporan kekayaan Airlangga hingga 2022 mencapai Rp 454.390.229.404 meningkat Rp200 miliar sejak awal menjabat di tahun 2019 senilai Rp 253.678.497.212.
Rincian harta kekayaan Airlangga Hartarto terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 113.977.496.224, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.489.000.000 serta harta bergerak lainnya senilai Rp 573.500.000.
Harta lain berupa Surat Berharga senilai Rp 56.254.288.666, kas dan setara kas Rp 335.086.703.413, serta harta lainnya senilai Rp 16.637.735.150.
Bahlil
Bahlil Lahadalia saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BPKM. Berdasarkan laporan LHKPN, jumlah harta Bahlil Lahadalia mencapai Rp 310.420.076.693 menurut laporan yang diajukan pada 1 April 2024.
Bahlil mengalami peningkatan jumlah kekayaan mencapai Rp 15 miliar sejak awal melapor pada 2019. Saat pertama kali menjabat, harta kekayaan Bahlil mencapai Rp 295.149.680.731.
Rincian harta Bahlil terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 291.617.305.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 98.400.000.
Harta lainnya berupa surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 17. 091.871.693.
Budi Gunadi
Budi Gunadi Sadikin saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
Berdasarkan laporan LHKPN, jumlah harta kekayaan Budi Gunadi mencapai Rp180.358.886.597 pada periode 2021. Aset yang dimiliki ini terdiri atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas.
Dalam laporan tersebut, Budi memiliki 6 aset berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Bandung dan Bekasi. Di Jakarta Selatan, Ia memegang hak milik atas 4 tanah dan bangunan dengan harga senilai Rp50 miliar, Rp18 miliar, Rp8 miliar dan Rp8 miliar. Di Bandung, Budi memiliki aset bangunan seluas 50 m2 senilai Rp1 miliar. Di Bekasi, Ia memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp9 miliar.
Budi juga melaporkan koleksi alat transportasi dan mesin berupa satu Mobil Mercedes Benz E 300 tahun 2012 senilai Rp450 juta, satu Mobil Mini Cooper tahun 2012 senilai Rp325 juta, dan satu Mobil Mazda 2 All New Skyactiv R tahun 2015 senilai Rp150 juta.
Harta lain berupa Surat Berharga senilai Rp75.38 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp4,41 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp5,62 miliar. Budi tidak memiliki utang pada 2021. Artinya, total kekayaan bersih Budi Gunadi senilai Rp180,35 miliar.
Pada Maret 2023, Budi kembali melaporkan harta kekayaan kepada LHKPN. Ia dilaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp182, 4 miliar. Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp99 miliar yang tersebar di 6 wilayah. Budi juga melaporkan koleksi alat transportasi dan mesin berupa Mobil Mercy E 300, Mini Cooper, Maza 2 All New Skyactiv yang ditotal senilai Rp850 juta.
Ia juga mempunyai harga bergerak lainnya senilai Rp3,9 miliar, surat berharga senlai Rp71,7 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp6,9 miliar. Budi juga melaporkan tidak memiliki utang. Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp182,4 miliar.
Nadiem
Nadiem Makarim saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Berdasarkan laporan LHKPN yang diberikan Nadiem ke KPP pada 31 Maret 2023 untuk laporan harta selama tahun 2022, Nadiem memiliki 7 bidang tanah dan bangunan yang tersebar tersebar Jakarta Selatan, Gianyar, hingga Rote Ndao senilai Rp55,3 miliar.
Ia juga melaporkan memiliki mobil Honda Brio senilai Rp162 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp752.313.000.
Nadiem memiliki Surat Berharga senilai Rp5,5 triliun, kas dan setara kas senilai Rp12,2 miliar serta harta lain senilai Rp3,4 miliar.
Nadiem juga melaporkan bahwa memiliki utang sebesar Rp790 miliar. Sehingga total harta Nadiem berjumlah Rp4,8 triliun.
Total harta kekayaan Nadiem tersebut naik apabila dibandingkan dengan harta Nadiem pada tahun 2021. Di mana pada 2021, Nadiem memiliki harta Rp1,1 triliun. Artinya, harta Nadiem naik sekitar Rp3,6 triliun dalam setahun.
Retno Marsudi
Retno Lestari Priansari Marsudi saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Ia sendiri menjabat sebagai Menlu sejak 10 tahun lalu.
Berdasarkan laporan LHKPN, pada tahun 2015, Retno melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp8,2 miliar. Dari jumlah tersebut, harta dan bangunan yang dimiliki bernilai Rp2,5 miliar, yang terletak di beberapa lokasi, termasuk Depok, Bekasi, Bogor dan Jakarta Pusat.
Selain itu, Retno juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp733 juta. Di mana terdiri dari beberapa kendaraan, termasuk mobil Honda Jazz, Toyota Kijang, dan Toyota Fortuner. Retno juga memiliki harta bergerak lainnya dilaporkan senilai Rp120 juta, dan giro dan setara kas sebesar Rp4,8 miliar. Pada tahun ini, Retno tidak memiliki utang.
Pada laporan tahun 2016, tidak terdapat data atau laporan mengenai harta kekayaannya. Memasuki tahun 2017, Retno melaporkan harta kekayaannya mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp15,4 miliar. Itu berarti ada peningkatan sebesar Rp7,2 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari kas dan setara kas, yang naik menjadi Rp12 miliar, dan Ia kembali melaporkan tidak memiliki utang.
Di tahun 2018, harta kekayaannya meningkat lagi menjadi Rp17,3 miliar, dengan kenaikan sebesar Rp2,1 miliar. Nilai tanah, bangunan, alat transportasi, dan harta bergerak lainnya tetap sama, tetapi kas dan setara kas meningkat menjadi Rp13,9 miliar.
Pada tahun 2019, Retno melaporkan total harta kekayaannya mencapai Rp18 miliar, dengan tambahan kas dan setara kas mencapai Rp14,7 miliar.
Laporan harta kekayaan pada tahun 2020 menunjukkan lonjakan signifikan, dengan total harta kekayaan mencapai Rp25,5 miliar. Peningkatan ini didorong oleh penambahan di kas dan setara kas yang mencapai Rp22,4 miliar.
Pada tahun 2021, kekayaannya kembali meningkat menjadi Rp28,5 miliar, didorong oleh kas dan setara kas yang tercatat senilai Rp24,6 miliar.
Pada tahun 2022, Retno melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp32 miliar, berkat peningkatan kas dan setara kas menjadi Rp28,9 miliar.
Terakhir, laporan harta kekayaan di tahun 2023 menunjukkan total sebesar Rp34,9 miliar, yang didukung oleh kas dan setara kas sebesar Rp26,8 miliar serta surat berharga senilai Rp5 miliar.
Jika dilihat dari data, di mana harta Menteri Retno 2014 tercatat mencapai Rp8,2 miliar, kemudian naik jadi Rp34,9 miliar, maka ada kenaikan Rp26,7 miliar.
Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono atau yang akrab disapa Pak Bas ini tengah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia mulai menjabat sejak tahun 2014 pada masa kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.
Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaan Pak Bas sebesar Rp33.166.308.557 atau Rp33 miliar di tahun 2022. Harta kekayaan itu dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Desember 2023.
Total kekayaan terdiri dari beberapa kategori harta, di antaranya adalah tanah dan bangunan sebesar Rp16.325.000.000, alat transportasi dan mesin sebesar Rp90.000.000, dan harta bergerak lainnya sebesar Rp547.350.000.
Kemudian kas dan setara kas sebesar Rp16.703.958.557, hingga yang tercatat sebagai harta lainnya sebesar Rp33.666.308.557. Namun dalam laporan itu diketahui Basuki juga memiliki utang sebanyak Rp500.000.000.
Sedangkan kekayaan Basuki di tahun 2021 yang dilaporkan dalam LKHPN periode Desember 2022 sebesar Rp23.174.830.620.
Apabila dibandingkan dari tahun sebelumnya maka menteri kelahiran 1954 itu mengantongi lebih banyak kekayaan dengan selisih Rp10 miliar lebih.
Dilihat dari LHKPN secara utuh, kekayaan Basuki memang tercatat selalu naik tiap tahun sejak 2019 dengan kenaikan mencapai Rp2-10 miliar.
Yaqut Cholil
Yaqut Cholil Qoumas saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Agama.
Berdasarkan LHKPN pada tahun 2020, total kekayaan Yaqut Cholil mencapai Rp11,15 miliar. Pada tahun 2021, kekayaan sang Menteri meningkat hingga Rp600 juta dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2022, LHKPN mencatat lonjakan signifikan harta kekayaan Yaqut sebesar Rp758 juta. Sehingga harta kekayaannya menjadi Rp12,53 miliar.
Peningkatan kekayaan Yaqut Cholil di tahun 2022 tersebut lantaran adanya pembelian satu buah mobil mewah berjenis Range Rover senilai Rp1,85 miliar. Selain itu, terdapat penambahan kas dan setara kas hingga lebih dari Rp500 juta.
Adapun rincian aset lain yang dimiliki oleh Yaqut Cholil yang dilaporkan pada 31 Maret 2023 adalah sebagai berikut:
Harta 6 tanah dan bangunan yang tersebar di Rembang dan Jakarta Timur senilai Rp9.320.500.000.
Harta koleksi alat transportasi dan mesin berupa mobil Mazda senilai Rp290.000.000. Sehingga total nilai kedua alat trasportasi yang dimilikinya mencapai Rp2.140.000.000.
Harta bergerak lainnya senilai Rp220.754.500.
Harta kas dan setara kas senilai Rp1.851.590.750.
Dalam laporan, Yaqut Cholil memiliki utang senilai Rp1 miliar.