Hukum Puasa Ramadhan bagi Umat Islam Lengkap Beserta Golongan yang Bisa Tak Mengerjakan
Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.
Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.
Hukum Puasa Ramadhan bagi Umat Islam Lengkap Beserta Golongan yang Bisa Tak Mengerjakan
Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba.
Seluruh Umat Islam di dunia pun sudah mulai mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan bulan penuh berkah tersebut.
Sudah sewajibnya umat Islam tahu hukum puasa Ramadhan.
Namun tidak bisa dipungkiri, masih ada orang-orang yang belum memahami hukum puasa Ramadhan secara jelas.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
Lantas bagaimana hukum puasa Ramadhan bagi Umat Islam dan siapa golongan orang-orang yang bisa tak mengerjakannya?
Melansir dari berbagai sumber, Senin (26/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hukum Puasa Ramadhan
Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.
Puasa Ramadhan merupakan ibadah puasa yang dikerjakan selama satu bulan penuh. Sesuai dengan namanya, puasa ini dikerjakan pada saat memasuki bulan Ramadhan.
Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:
- Suci
- Berakal sehat
- Sudah baligh atau pubertas
- Sehat jasmani dan rohani
Hukum puasa Ramadhan ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
merdeka.com
Dijelaskan tafsir dari Kementerian Agama RI, hukum puasa Ramadhan adalah wajib bagi umat Islam. Di mana dilakukan untuk mengendalikan syahwat, mendidik jiwa hingga menyadarkan bahwa manusia mempunyai kelebihan dibandingkan dengan hewan.
"Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hari, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat," isi tafsir Kementerian Agama RI.
Dijelaskan pula dalam Hadist riwayat Bukhari dan Muslim, yang artinya:
"Islam itu dibangun di atas lima dasar, yaitu persaksian (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa pada Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hukum puasa Ramadhan juga ditekankan dalam Hadist riwayat Imam Ahmad, yang artinya:
"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak bisa mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)." (HR. Ahmad)
Golongan yang Bisa Tak Mengerjakan
Meskipun hukum puasa Ramadhan adalah wajib, namun ada golongan orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan ibadah puasa Ramadhan.
Sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:
merdeka.com
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. al-Baqarah ayat 184)
Adapun golongan orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan ibadah puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
a. Orang Sakit
b. Musafir
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
merdeka.com
c. Orang Lanjut Usia (Lansia)
d. Ibu Hamil dan Menyusui
Nabi bersabda dalam hadis riwayat Ahmad, "Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh salat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wanita hamil dan wanita menyusui."
e. Wanita Saat Menstruasi atau Haid
Nabi bersabda: "Bukankah ketika haid, wanita itu tidak salat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya." (HR. Bukhari)