Ingat Anak Tukang Becak Lulusan Terbaik Akmil 2006 Jadi Mayor Kopassus, Kini Sudah Jadi Komandan
Kini, Mayor Inf Imam Buchori sukses menjadi Komandan Batalyon 14 Kopassus dengan kisah masa kecil yang menginspirasi.
Kini, Mayor Inf Imam Buchori sukses menjadi Komandan Batalyon 14 Kopassus dengan kisah masa kecil yang menginspirasi.
Ingat Anak Tukang Becak Lulusan Terbaik Akmil 2006 Jadi Mayor Kopassus, Kini Sudah Jadi Komandan
Istilah menggapai cita-cita setinggi langit sepertinya juga menjadi prinsip seorang anak tukang becak di Malang, Imam Buchori. Ia yang merupakan anak dari penarik becak kini sudah sukses menjadi perwira TNI AD.
- Anak SMA Jadi Korban Begal di Tugu Tani Jakpus, Pelaku Pakai Modus Tuduh Tabrak Orang
- 5 Anggota KKB Papua Tewas Baku Tembak dengan TNI-Polri, Seorang di Antaranya Komandan Batalyon
- Momen Sedih Siswa Seba Polri saat Keluarga Tak Datang di Momen Kelulusan, Langsung Diajak Makan Komandan
- Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya
Mayor Inf Imam Buchori adalah sosok yang sangat menginspirasi banyak orang. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan tanda-tanda kesuksesan dengan prestasinya. Imam Buchori saat SD selalu mendapatkan beasiswa karena prestasinya.
Kini, Mayor Inf Imam Buchori sukses menjadi Komandan Batalyon 14 Kopassus dan membanggakan banyak pihak. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Mayor Inf Imam Buchori jadi Komandan Batalyon
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @ia_968 memperlihatkan sosok Mayor Inf Imam Buchori yang saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon 14 Kopassus yang bermarkas di Kemang, Bogor.
Mayor Imam Buchori bukanlah anggota TNI biasa. Ia merupakan sosok yang hebat karena perjalanan hidupnya yang menginspirasi. Ia terlahir di keluarga yang pas-pasan karena orang tuanya berprofesi sebagai tukang becak.
“Assalamualaikum, saya dengan Mayor Inf Imam Buchori. Komandan Batalyon 14 Kopassus. Saya berkunjung ke tempat mas Imam di Batalyon 14 Bogor, dan mas Imam ini bisa menjadi contoh bagi kita semua.
Beliau sekarang menjabat Komandan Batalyon 14 lulusan Akmil 2006,” ucap pemilik akun @ia_968, Iwan Affandi.
Tiktok ia_968
Kisah Masa Kecil yang Menginspirasi
Di balik bayang-bayang kesuksesan menjadi Komandan Batalyon 14, Imam Buchori adalah seorang putra tukang becak. Sejak kecil ia sudah hidup pas-pasan dan sulit secara ekonomi.
Namun, bibit kesuksesan sudah muncul sejak dini. Imam Buchori selalu mendapatkan beasiswa saat SD dan itu mempermudah keluarga mereka dalam hal ekonomi.
"Dari latar belakang seperti itu, tidak ada kata lain saya harus belajar fokus dengan apa yang disampaikan oleh orang tua saya," ujar Imam dalam perbincangannya bersama Andy F Noya di acara 'Kick Andy' beberapa tahun silam.
"Saya tidak malu jadi anak tukang becak, malah itu menjadi suatu kebanggan terus, dan menjadi motivasi bagi saya untuk berkarir ke depan," tegas Imam.
Penerima Penghargaan Adhi Makayasa
Imam Buchori bukanlah anggota TNI sembarangan. Ia lulus pada tahun 2006 dengan meraih penghargaan Adhi Makayasa, yaitu lulusan terbaik di angkatannya.
Penghargaan yang diraih oleh Imam Buchori saat itu langsung diserahkan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Imam Buchori juga menerima penghargaan Tri Sakti Wiratama.
“Dan beliau adalah peraih Adhi Makayasa, lulusan terbaik di angkatannya. Dan yang lebih spesial lagi beliau ini adalah putra penarik becak. Jadi sampai saat ini, orang tua mas Imam masih menarik becak di Malang,” lanjutnya.