Jangan Takut Kotor, Orangtua Harus Izinkan Anak Menggambar di Dinding Rumah
Menggambar ternyata memiliki banyak manfaat positif untuk anak, seperti menyalurkan kreativitas.
Melihat anak-anak yang menggambar di dinding bisa membuat beberapa orang tua merasa kesal atau khawatir tentang kebersihan rumah. Namun, penting untuk mempertimbangkan aktivitas ini dari perspektif yang berbeda.
Menggambar di dinding bukan hanya sekadar perilaku nakal atau tidak teratur, melainkan merupakan bentuk ekspresi kreatif yang wajar bagi anak-anak. Dalam lingkungan yang aman dan mendukung, kegiatan ini bisa menjadi cara yang signifikan bagi anak untuk mengekspresikan diri, mengasah keterampilan motorik, serta merangsang imajinasi mereka.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Mengapa Sate Bumbon dinamai begitu? Nama Sate Bumbon diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Bumbon" yang berarti bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memang kaya akan rempah-rempah.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan gejala angin duduk biasanya muncul? Biasanya, gejala ini datang secara mendadak dan mungkin membuat pria menjadi tidak nyaman.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
Orang tua sering kali menghadapi dilema antara mempertahankan kebersihan rumah dan mendukung perkembangan anak. Aktivitas ini menyentuh berbagai aspek perkembangan, baik kognitif maupun emosional, yang semuanya berperan dalam pembentukan karakter dan kemampuan anak di masa depan. Oleh karena itu, daripada melarang, orang tua dapat mencari solusi kreatif untuk memenuhi kebutuhan ini sambil tetap menjaga kebersihan rumah.
Menggambar Memiliki Manfaat bagi Perkembangan Anak
1. Mengembangkan Kemampuan Motorik
Sebagian besar anak mulai memasuki tahap menggambar bentuk-bentuk abstrak pada usia antara 12 hingga 18 bulan. Dalam kegiatan menggambar, mereka menggunakan pensil atau krayon sebagai alat utama. Dengan memegang alat tulis ini, anak-anak dapat melatih otot-otot tangan mereka, yang sangat krusial untuk perkembangan motorik. Pada awalnya, gambar yang mereka buat mungkin masih tampak abstrak, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai menciptakan garis, lingkaran, objek, manusia, dan berbagai elemen lainnya. Semakin banyak dan bervariasi gambar yang dihasilkan, semakin terasah pula kemampuan motorik mereka, yang pada akhirnya akan mendukung keterampilan menulis mereka.
2. Meningkatkan Koordinasi Antara Mata dan Tangan
Koordinasi antara mata dan tangan sangat penting dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak perlu menguasai keterampilan ini untuk melakukan aktivitas seperti mengikat tali sepatu atau mengenakan pakaian. Menggambar merupakan salah satu metode yang efektif untuk melatih koordinasi ini, karena kegiatan tersebut membutuhkan kerjasama antara mata dan tangan. Selain itu, menggambar juga dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Contohnya, meminta anak untuk menggambar objek di sekitarnya dapat membantu mereka memusatkan perhatian dan mencapai hasil yang lebih baik.
3. Meningkatkan Daya Ingat
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat memberikan lebih banyak rincian tentang suatu peristiwa ketika mereka diminta untuk menggambar dan mendiskusikannya secara bersamaan. Menggambar membantu mereka memikirkan suatu objek dan mengekspresikan emosi yang mereka rasakan pada saat itu.
4. Memfasilitasi Ekspresi Diri
Kegiatan menggambar memberikan peluang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan leluasa. Melalui gambar, anak-anak dapat menyampaikan pikiran dan perasaan mereka tanpa perlu berbicara. Dengan latihan, mereka dapat menciptakan gambar yang lebih mendetail yang mencerminkan emosi atau kenangan mereka.
Izinkan Anak Menggambar di Dinding
5. Menggugah Kreativitas dan Imajinasi
Para ahli merekomendasikan agar anak-anak menggambar di atas media kosong tanpa pola untuk merangsang kreativitas dan imajinasi mereka. Sediakan berbagai jenis krayon atau pensil warna dan biarkan anak-anak bereksperimen dengan warna-warna tersebut untuk menciptakan bentuk-bentuk sesuai imajinasi mereka. Melalui aktivitas menggambar, anak-anak dapat mengekspresikan pikiran mereka tentang berbagai hal.
6. Tetapkan satu area dinding untuk menggambar
Anda bisa menentukan "batas" yang tidak terlalu ketat mengenai area yang boleh dihias oleh anak dengan gambar-gambar mereka. Meskipun mungkin batas tersebut akan meluas, sangat bermanfaat untuk menjelaskan bagian mana dari dinding yang diperbolehkan untuk digambar. Pembatasan ini dapat memberikan anak rasa kepemilikan atas ruang mereka sendiri dan mengajari mereka untuk menghormati area yang tidak boleh dilalui. Namun, hal ini tidak akan menghalangi kreativitas anak, karena mereka tetap bisa menggambar dengan leluasa.
7. Pertimbangkan untuk membuat rencana
Ketika anak-anak ingin menciptakan sesuatu, Anda dapat membantu mereka merencanakan. Misalnya, jika mereka ingin menggambar di pintu kamar, bantu mereka merumuskan konsep yang diinginkan agar tidak menyesal di kemudian hari. Meskipun demikian, tetap berikan kebebasan kepada anak untuk menjelajahi ide-ide mereka dan biarkan mereka mengeksekusi sesuai keinginan. Dengan adanya rencana, proses yang dilakukan akan lebih terarah.
8. Pilih permukaan yang dapat dicat ulang
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan saat membiarkan anak menggambar bebas adalah apakah permukaan tersebut dapat dicat ulang atau tidak. Jika permukaannya mudah dicat kembali, orangtua tidak perlu khawatir tentang dinding yang penuh dengan coretan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Anak-anak dapat bebas menggambar dan mewarnai, sementara orangtua tidak perlu cemas karena dinding tersebut dapat dicat ulang kapan saja. Ini adalah solusi yang menarik, bukan?