Pasukan Elite TNI AL Cari Sriwijaya Air SJ182, Inilah Peralatan Canggih yang Dibawa
Korps Marinir TNI Angkatan Laut langsung menerjunkan pasukan elite Datasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi (Taifib) 1, guna mencari keberadaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, rute Jakarta-Pontianak.
Korps Marinir TNI Angkatan Laut langsung menerjunkan pasukan elite Datasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi (Taifib) 1, guna mencari keberadaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, rute Jakarta-Pontianak.
Dikerahkannya pasukan khusus tersebut atas perintah Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono. Pesawat Sriwijaya Air dikabarkan telah hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (09/01) 14.40 WIB.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Korps Marinir TNI AL mengerahkan 17 personel Denjaka dibawah pimpinan Kapten Marinir Haryono. Serta 14 Personel Taifib di bawah pimpinan Lettu Marinir Sofy Rahmadani.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
TNI AL Kerahkan Pasukan Khusus
Dilansir dari laman Instagram resmi akun @korps_marinir_tni_al pada Minggu (10/1/2021) dini hari. Melaporkan telah menerjunkan pasukan khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) 1.
Sebagai upaya pencarian keberadaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Instagram @korps_marinir_tni_al ©2021 Merdeka.com
"Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) segera perintahkan pasukan khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) 1 Marinir untuk mencari keberadaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu (09/01/2021)," tulis dalam keterangan foto.
Bertindak Sigap
Instagram @korps_marinir_tni_al ©2021 Merdeka.com
Dalam foto terlihat para anggota Marinir mulai bersiap-siap untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Tidak hanya dari pasukan elite, tim Basarnas juga ikut diterjunkan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menginformasikan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak dengan 'call sign' SJ 182.
Personel Pasukan Elite TNI AL & Peralatan Pencarian
Terlihat dari peta, maksimal kedalaman sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki itu 20-23 meter. Kendati demikian, belum diketahui pasti titik letak jatuhnya pesawat tersebut.
Para personel yang turun bersama Kapten Marinir Haryono berjumlah 17. Sedangkan di bawah pimpinan Lettu Marinir Sofy Rahmadani ada 14 personel.
Instagram @korps_marinir_tni_al ©2021 Merdeka.com
"Dalam pencarian tersebut Korps Marinir mengerahkan 17 personel Denjaka di bawah pimpinan Kapten Marinir Haryono dan 14 Personel Taifib di bawah pimpinan Lettu Marinir Sofy Rahmadani," jelasnya dalam caption.
Adapun peralatan pendukung dalam usaha pencarian jatuhnya pesawat, yakni alat selam, GPS, sonar Set, radio bawah air, sea reader, perahu karet dan peralatan pendukung lainnya.
Pencarian Malam
Diketahui sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (09/1) pukul 14.40 WIB. Membawa sebanyak 62 orang. Jumlah itu terdiri dari 50 penumpang, yakni 40 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Sementara 12 kru itu terdiri dari enam awak aktif dan enam ekstra kru.
Instagram @korps_marinir_tni_al ©2021 Merdeka.com
Pasukan elite sudah mulai bergegas turun sejak sore hingga dini hari. Kemudian dilanjutkan pencarian ekstra mulai Minggu pagi ini (10/01).
"Pasukan Khusus Korps Marinir TNI AL tersebut akan bergeser dan melakukan pencarian malam ini ke titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di sekitaran Kepulauan Seribu dengan menggunakan KRI Gilimanuk nomor lambung 531," jelasnya.
Video
Berikut video proses persiapan pasukan TNI AL segala peralatan, dalam usaha pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
View this post on Instagram