Jenderal TNI Andika Berencana Kirim Surat ke Prabowo Soal 1.000 Tentara Papua Barat
Kasad Andika pun sigap berencana mengirim surat permohonan izin kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Supaya kelak ada 2.000 tentara Papua.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)Jenderal Andika Perkasa memiliki program 1.000 putra-putri asli Papua yang menjadi prajurit Bintara TNI AD. Program tersebut mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Belum lama ini, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bertandang ke Markas Besar AD, untuk menyampaikan terima terkait penerimaan Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang dilantik menjadi Kasad? Presiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Diakui, dengan adanya 1.000 tentara tersebut ikut memajukan Papua dan mengurangi angka pengangguran. Selain itu, Dominggus hadir untuk meminta diterjunkan lagi 1.000 Tamtama.
Kasad Andika pun berencana mengirim surat permohonan izin kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Supaya kelak ada 2.000 tentara Papua Barat.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini
Kunjungan Gubernur Papua Barat di Mabes AD
Kasad Jenderal Andika Perkasa tampak menyambut hangat kehadiran Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta staf, yang turut mendampingi Panglima Kodam XVIII/Kasuari dan jajarannya.
Dominggus datang mewakili pemerintah daerah Papua Barat dan masyarakat. Dia menyampaikan terima kasih atas bantuan Kasad Andika dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa beserta jajarannya.
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
“Terima kasih kepada bapak Kasad yang sudah membantu kami melalui Kodam XVIII/Kasuari. Saya atas nama pemerintah Provinsi dan juga para Bupati Walikota, serta masyarakat Papua Barat menyampaikan penghargaan dan terima kasih untuk bapak Kepala Staf Angkatan Darat yang sudah membantu kami," kata Dominggus.
Terutama rasa terima kasih adanya 1.000 Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua. Kasad Andika menjadi pelopor program tersebut.
"1.000 Bintara Otsus ini baru terjadi sekali ini setelah bapak memimpin. Luar bisa,” sambungnya.
Mengurangi Angka Pengangguran dan Memajukan Papua
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Ternyata program yang digalakkan oleh Kasad Andika tersebut berhasil mengentaskan tingkat pengangguran di Papua Barat.
"Apa kesan orang Papua Barat tentang 1.000 Bintara Otsus ini?," tanya Andika.
“Oh kesannya luar bisa, banyak mereka komentar itu pak. Artinya menurunkan angka pengangguran di Papua Barat yang cukup tinggi. Dengan adanya 1.000 Bintara Otsus ini kan sudah mengurangi angka pengangguran angka kemiskinan berkurang, luar biasa," terang Dominggus.
Tambahan Tentara di Papua Barat
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) ditempuh selama sekira 6 bulan. Lalu mendapatkan pangkat Prajurit Dua. Sementara untuk Sekolah Calon Bintara (Secaba), memerlukan sekitar 5 bulan. Setelah lulus mendapatkan pangkat Sersan Dua.
Sebelumnya, Kasad Andika telah menerjunkan 1.000 Bintara di sana. Saat ini Dominggus kembali meminta untuk diberikan kesempatan kepada putra-putri Papua dengan program 1.000 Tamtama.
"Jadi mereka minta tambahan. Sampaikan ke bapak Kasad kalau bisa, kasih kita Tamtama lagi. Tahun kemarin kan Bintara, kalau tahun ini bisa Tamtama. Bapak kasih kita 1.000 kita siap," papar Dominggus.
Kirim Surat untuk Menhan Prabowo
Mendengar permohonan Gubernur Papua Barat, Kasad Andika mengaku senang. Meski begitu, ia tetap harus mengikuti prosedur.
Dia akan mengirimkan surat kepada Menhan Prabowo. Bahkan Dominggus diajak mendampingi menemui Prabowo, jika diminta.
"Tapi ya sama sesuai dengan prosedur. Saya juga harus meminta ijin kepada Menteri Pertahanan. Sama kayak waktu itu ya, jadi saya akan tulis surat ke Menteri Pertahanan. Nanti kalau diperlukan Menteri Pertahanan ketemu langsung, nanti pak Gubernur juga datang ya," ujar Andika.
Kasad Andika Ingin Papua Barat Maju
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Menurut Andika, program 1.000 putra-putri Papua Barat yang jadi tentara itu merupakan salah satu cara dalam memajukan Papua.
Keinginan besarnya untuk bisa melihat kesuksesan mereka, serta memberi peluang lapangan pekerjaan baru.
"Tidak ada salahnya kita usulkan saja kalau misalnya 2000. Jadi kalau Bintaranya kemarin 1.000 kalau Tamtamanya bisa lebih, bagus. Jadi akan lebih banyak lagi menyediakan lapangan kerja. Saya ingin lihat Papua Barat maju. Itu (Papua) kecintaan saya loh," pungkas Andika.