Kegembiraan Warga Kongo Diajari Prajurit TNI Membuat 'Lemet', Pas Cicipi Begini Reaksinya
Begini reaksi warga Kongo saat diajari cara membuat makanan khas Indonesia yaitu lemet.
TNI AD yang bertugas di Kongo memiliki misi yang mulia. Selain memberikan rasa aman kepada warga sekitar, prajurit TNI AD juga sekaligus mengajari warga Kongo untuk memasak makanan yang enak.
Salah satunya adalah lemet, makanan khas Indonesia yang manis dan terbuat dari singkong yang dibungkus dengan daun pisang. Warga pun sangat antusias dan senang dengan makanan tersebut.
- 6 Makanan Kekinian Ternyata Jadi Penyebab Perut Buncit, Apa Saja?
- Mencicipi Krecek Bung Lumajang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Rasa Pedas Gurihnya Bikin Nagih
- Momen Kocak Pedagang Makanan Dapat Konsumen Bicara Bahasa Inggris, Sampai Bingung Tingkat Dewa
- Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Momen itu terjadi dengan sangat hangat karena TNI mengajarkan satu persatu langkah membuat lemet dengan sabar. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
TNI AD Ajarkan Warga Kongo Membuat Lemet
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @penkostrad memperlihatkan prajurit TNI AD yang sedang bersama warga Kongo belajar cara membuat makanan khas Indonesia yaitu lemet.
“Kali ini, kami dan rekan-rekan lainnya akan melaksanakan kegiatan CIMIC, yaitu memasak dengan warga lokal desa Makayanga,” ucap Praka Fajar, salah satu prajurit TNI AD yang sedang melaksanakan kegiatan memasak tersebut.
Di sana, para prajurit TNI yang tergabung dalam Konga BGC XXXIX Monusco mengumpulkan warga untuk diperkenalkan makanan khas Indonesia yang lezat dan manis tersebut.
“Kami akan mengajarkan sekaligus memperkenalkan makanan khas Indonesia, khususnya daerah Jawa, yaitu lemet,” lanjutnya.
Warga Ikut Membuat Lemet
Setelah diberikan informasi perihal bagaimana cara membuat lemet, warga Kongo pun diminta oleh prajurit TNI AD untuk mempraktikkan tutorial tersebut. Mereka diminta maju untuk membuat lemet.
Mulai dari memasukkan adonan ke dalam daun pisang, membungkusnya, dan memasukkannya ke dalam panci untuk dimasak. Setelah matang, mereka semua dipersilakan untuk memakannya.
“Dengan keahliannya berbahasa Swahili, Praka Fajar berhasil mengajari warga mengolah camilan berbahan dasar singkong dan gula merah tersebut,” tulis keterangan video di akun @penkostrad.
Tampak dari wajah para warga Kongo yang merasa puas dengan rasa lemet yang mereka buat dibantu oleh prajurit TNI AD. Mereka bahkan rela antri untuk mendapatkan satu lemet yang sudah matang untuk dicicipi.