Kesaksian Mengejutkan Bekas Tahanan Guantanamo, Penyiksaan Keji Israel ke Warga Palestina yang Ditahan Sama dengan Amerika
Siksaan keji yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang ditahan terbongkar.
Siksaan keji yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang ditahan terbongkar.
Kesaksian Mengejutkan Bekas Tahanan Guantanamo, Penyiksaan Keji Israel ke Warga Palestina yang Ditahan Sama dengan Amerika
Siksaan keji yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang ditahan terbongkar. Semua tahanan Palestina di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev mengalami penyiksaan, pemerkosaan, dan hinaan luar biasa tanpa henti, sampai dibunuh.
Hal itu terungkap berdasarkan kesaksian jurnalis Palestina Muhammad Saber Arab (42) yang ditangkap militer Israel tiga bulan lalu di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza seperti dilansir Middle East Monitor.
Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa yang dialami pria Palestina selama ditahan di penjara Israel? Pria itu dibebaskan oleh Otoritas Zionis Yahudi Israel dengan kondisi memprihatinkan akibat kelaparan dan penyiksaan yang dilakukan kepadanya.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Kenangan akan penganiayaan dan penyiksaan yang dialaminya di pusat-pusat penahanan Amerika Serikat pun kembali muncul.
"Ini adalah bentuk penindasan terburuk. Ketika Anda dicap sebagai teroris, Anda tidak bisa membela diri dengan cara apa pun. Tidak diragukan lagi prosesnya sama; mereka menyiksa orang dengan cara yang sama. Saya pikir Amerika telah melakukan hal ini dan Israel sedang menerapkannya," katanya dikutip dari Aljazeera, Rabu (26/6/2024).
Haroon memenangkan kasusnya melawan pemerintah AS atas pemenjaraan ilegal pada tahun 2021.
Dia ditahan tanpa dakwaan di penjara Guantanamo selama 16 tahun setelah penangkapannya pada tahun 2007.
Dia pun menyatakan warga Palestina yang kini ditahan di penjara-penjara Israel mengalami perlakuan serupa dengan yang dialaminya di Guantanamo.
"Seperti pada hari-hari pertama ketika saya ditangkap, saya dipukuli berdiri; Saya tidak bisa duduk atau jika saya duduk dan dipukuli, saya tidak bisa bangun. Sama halnya dengan insomnia dan saya diserang selama beberapa hari. Banyak tahanan yang digigit anjing. Kami hanya diberi sedikit perawatan medis," katanya mengisahkan penyiksaan di penjara Guantanamo.
Tak cuma penyiksaan fisik, yang paling buruk, menurutnya, adalah penyiksaan mental dalam berbagai bentuk.
- Kekejaman Israel ke Warga Palestina di Luar Batas Kemanusiaan, Penjara Diubah Jadi Neraka Penuh Siksaan
- Kesaksian Perwira Tentara AS Biadabnya Israel Sengaja Membom Warga & Anak-Anak Gaza, Ungkap Keterlibatan Amerika
- Direktur RS Al-Shifa di Gaza Bebas dari Penjara 'Guantanamo' Israel, Ungkap Kekejaman dan Penyiksaan Mengerikan Selama Ditahan
- Laporan Mengerikan dari "Guantanamo" Israel, Tahanan Palestina Dianiaya dan Disiksa Secara Seksual, Penderitaan Tiada Akhir
"Saya yakin tidak banyak perbedaan dalam penyiksaan tahanan Palestina, Guantanamo, Bagram, dan Abu Ghraib," katanya.
Siksaan Brutal
Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan di Gaza, sekira 54 warga Palestina telah terbunuh di penjara-penjara Israel sejak negeri zionis melancarkan serangan brutal di Gaza sejak Oktober tahun lalu.
Sementara itu, Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Palestina mengaku telah menerima banyak laporan mengenai penahanan massal, pelecehan terhadap tahanan dan penghilangan paksa warga Palestina selama berbulan-bulan.
Kesaksian mengerikan yang dialami banyak warga Palestina di penjara Israel pun telah diberikan kepada lembaga bantuan atau diposting ke media sosial.
Pada akhir April 2024, surat kabar Israel, Haaretz, menerbitkan rincian pelecehan terhadap tahanan Palestina yang dipenjara tanpa pengadilan.
Laporannya mencakup gambaran tentang pemukulan yang sering terjadi, tahanan diserang oleh anjing, dipaksa mencium bendera Israel, dipaksa untuk mengutuk Nabi Muhammad SAW, tidak diberi air (termasuk untuk toilet di sel yang digunakan bersama oleh 10 narapidana), listrik dipadamkan, kekurangan makanan, dan ditelanjangi.
Bahkan ada kisah seorang tahanan yang anusnya dimasukan wortel oleh penjaga penjara Israel.
Sebagian besar penganiayaan yang dilakukan di penjara-penjara Israel difilmkan oleh tentara yang melakukan tindakan tersebut. Hal ini memiliki kesamaan yang kuat dengan perlakuan terhadap tahanan Irak dan Afghanistan di pusat penahanan AS seperti penjara Abu Ghraib yang terkenal kejam, di mana tentara AS memotret diri mereka bersama tahanan dalam posisi yang memalukan pada tahun 2003.
Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel (PCATI) dan organisasi hak asasi manusia lainnya telah meminta pelapor khusus PBB mengenai penyiksaan, agar mengambil tindakan segera untuk mengakhiri pelecehan sistematis, penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina di penjara Israel.
Para pengacara dan aktivis mengatakan perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina memiliki ciri-ciri pelecehan dan penyiksaan "gaya AS".
"Sayangnya selama 20 tahun terakhir AS telah memberikan contoh buruk kepada dunia tentang bagaimana tahanan seharusnya diperlakukan," kata pengacara hak asasi manusia Clive Stafford Smith.
Smith merupakan salah satu pengacara pertama yang diberikan akses terhadap tahanan di Teluk Guantanamo. Dia mewakili klien, termasuk Haroon, yang akhirnya mendapatkan kebebasan dari penjara mengerikan itu.
"Apakah itu ISIS (ISIL) yang meniru seragam oranye, atau negara lain, termasuk Israel, menurut PBB menggunakan metode interogasi yang kejam, semua ini dapat ditelusuri kembali ke contoh kotor Teluk Guantanamo dan penjara rahasia AS lainnya,” katanya.
"Sudah saatnya Amerika mengakui kesalahan yang mengerikan, dan sekali lagi menegaskan bahwa Amerika dan negara-negara lain harus bersikap beradab," ujarnya.