Kisah Tragis Anak Kembar Tewas Diseruduk Konvoi Moge saat Hendak Mengaji
Kisah tragis dua bocah kembar di Pangandaran, jawa Barat yang tewas ditabrak pengendara moge.
Nasib nahas menimpa dua bocah kembar di Pangandaran, Jawa Barat bernama Hasan dan Husen (8). Keduanya tewas usai diseruduk oleh pengendara motor gede alias moge ketika hendak mengaji.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala yang membuat mereka meninggal di tempat setelah ditabrak oleh pengendara moge jenis Harley Davidson tersebut.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Apa yang jadi kendala utama saat mudik motor? Hampir tiap tahun, Polisi mengimbau masyarakat tidak memilih mudik memakai motor. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan mudik pakai motor berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. "Kita mengimbau betul masyarakat hindari mudik dengan sepeda motor. Itu bukan untuk perjalanan jauh,"
Kecelakaan maut itu diketahui terjadi di Jalan Kedung Palumpung, Desa Tunggulis, Kalipucang, Jawa Barat, Sabtu lalu. Simak ulasan selengkapnya:
Bocah Kembar Ditabrak Moge
Seperti yang sudah disebutkan di atas, peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Kedung Palumpung, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Sabtu (12/3). Kedua korban yakni Hasan dan Husen ditabrak oleh rombongan pengendara motor gede alias moge ketika hendak menyebrang jalan.
"Informasi yang kami terima kedua korban hendak menyeberang lalu tertabrak (moge)," kata Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan, bahwa mendiang Hasan dan Husen sebenarnya tidak ditabrak secara bersamaan. Namun, keduanya ditabrak oleh dua moge yang berbeda.
Saat itu, warga sempat disebut sudah memperingatkan pemotor untuk mengurangi laju kecepatan usai pengendara satu menabrak Hasan. Tak mengindahkan peringatan warga, pemotor kedua akhirnya ikut menabrak Husen, adiknya.
Ugal-ugalan
Saat ditemui, Habibi Safarudin yang merupakan paman korban mengungkap jika kedua keponakannya itu ditabrak ketika akan pulang ke rumah dan hendak mengikuti kegiatan mengaji.
Disebutkan, bahwa dua bocah kembar itu awalnya hendak menyeberang jalan sambil bergandengan tangan. Kemudian, kendaraan moge jenis Harley Davidson tersebut datang dari arah Padaherang menuju Pangandaran.
Meski melakukan konvoi, namun masing-masing biker moge melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi sampai menabrak kedua korban. Akibatnya, kedua korban pun sempat terpental ke selokan dan dinyatakan meninggal dunia di tempat karena luka parah di bagian kepala.
Instagram/@andreli_48 ©2022 Merdeka.com
Adapun identitas pengendara moge tersebut adalah Angga Permana Putra (40) asal Cimahi pemotor moge Harley nopol D 1993 NA. Kemudian, Agus Wardi (52) asal Bandung yang merupakan pemotor Harley dengan nopol B 6227 HOG.
Berakhir Damai
Instagram/@andreli_48 ©2022 Merdeka.com
Kecelakaan maut itupun langsung ditangani oleh pihak Polres Ciamis. Namun, Pengurus Hukum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung Boyke Luthfianan Syahir menyebut, jika kasus itu kini sudah berujung damai dan saling memaafkan.
"Kita sepakat bermufakat menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah kekeluargaan dan pihak korban pun menerima kejadian ini. Artinya musibah ini tidak disengaja," katanya.