Kolesterol Tinggi Bisa Diketahui dari Mata, Simak Ciri-cirinya
Benjolan berwarna kuning atau putih yang muncul di bawah mata dapat mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi.
Kolesterol tinggi sering disebut sebagai 'penyakit diam' karena umumnya tidak menampilkan gejala yang jelas. Namun, ada satu indikasi yang mungkin muncul di wajah dan perlu diwaspadai.
Dr. Amir Khan, seorang pakar kesehatan, menyatakan bahwa benjolan kecil berwarna putih atau kekuningan di sekitar mata, terutama di area tulang kelopak mata, dapat menjadi gejala kolesterol tinggi. Benjolan ini dikenal dalam istilah medis sebagai xanthoma.
-
Apa saja manfaat Jewawut untuk kesehatan? Jewawut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:Menyehatkan pencernaan. Jewawut kaya akan serat yang dapat memberi makan bakteri baik di usus dan melancarkan proses pencernaan. Serat juga dapat membantu mencegah sembelit, wasir, dan kanker usus. Menjaga kesehatan kardiovaskular. Jewawut mengandung antioksidan yang dapat melindungi lapisan jaringan pada kardiovaskular dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Menurunkan berat badan. Jewawut memiliki indeks glikemik yang rendah, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Jewawut juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori. Jewawut cocok bagi orang yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal. Mencegah anemia. Jewawut kaya akan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Anemia dapat menyebabkan lemas, pusing, pucat, dan mudah terserang infeksi. Mengonsumsi jewawut dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian dan mencegah anemia. Mengontrol diabetes. Jewawut dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya akan serat. Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke aliran darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jewawut juga mengandung magnesium, mineral yang berperan dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan insulin. Kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko diabetes tipe. Mengonsumsi jewawut dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat badan? Jerawat dapat muncul di badan akibat beberapa penyebab yang jarang disadari. Meski tak terlihat jerawat badan tebtu tetap menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat? Doa menghilangkan jerawat ini bisa diamalkan untuk memohon kesembuhan pada Allah SWT.
-
Apa yang menyebabkan jerawat berdasarkan pendapat medis? Jerawat adalah kondisi kulit yang kompleks dan multifaktorial, artinya banyak faktor yang bisa mempengaruhi munculnya jerawat, termasuk hormon, genetik, kebersihan, stres, dan diet.
-
Apa penyebab utama munculnya jerawat yang meradang? Jerawat yang meradang seringkali disebabkan oleh keberadaan bakteri, seperti Propionibacterium acnes, jenis bakteri yang bisa berkembang pesat dan menyumbat pori-pori kulit atau folikel rambut.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat di dagu? Jika jerawat muncul di area dagu dan sepanjang garis rahang, itu merupakan tanda adanya gangguan hormon.
Dr. Khan menjelaskan bahwa xanthoma adalah akumulasi lemak yang terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Meskipun sering muncul di sekitar mata, tumpukan ini juga bisa ditemukan di bagian tubuh lainnya, seperti lutut atau siku, sebagaimana dilansir oleh getsurrey.co.uk pada Senin, 9 Desember 2024. Tanda ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam proses metabolisme lemak dalam tubuh.
Menurut Medical News Today, xanthoma adalah lesi kulit keras yang memiliki tampilan lilin dan muncul akibat penumpukan kolesterol di bawah permukaan kulit. Lesi ini dapat bervariasi bentuknya, mulai dari benjolan kecil, nodul, hingga tumor jinak yang membesar seiring waktu.
Salah satu jenis xanthoma yang muncul di kelopak mata dikenal sebagai xanthelasma atau xanthelasma palpebrarum. Xanthelasma biasanya terlihat di kelopak mata atas maupun bawah, atau di sudut mata.
Meskipun tidak semua individu dengan kadar kolesterol tinggi mengalami xanthelasma, kondisi ini dapat menjadi salah satu indikasi adanya kadar kolesterol yang abnormal. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang memiliki xanthelasma menunjukkan kadar kolesterol tinggi, dan kondisi ini tidak selalu menjadi tanda utama.
Meskipun demikian, dokter biasanya akan memeriksa kadar kolesterol pada pasien yang memiliki xanthelasma untuk memastikan diagnosis lebih lanjut.
Apa Saja Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Terlihat pada Mata?
Selain xanthelasma, terdapat tanda lain yang menunjukkan kemungkinan kolesterol tinggi, yaitu corneal arcus. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), corneal arcus merupakan cincin berwarna abu-abu putih yang muncul di sekitar kornea mata, yang merupakan bagian transparan yang melindungi iris dan pupil.
Cincin ini sering kali ditemukan pada individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Meskipun kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, jika corneal arcus muncul pada usia muda, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa kadar kolesterol sangat tinggi dan membutuhkan perhatian medis segera.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin, terutama jika muncul tanda-tanda fisik seperti xanthelasma atau corneal arcus. Langkah ini diambil untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Mengapa Kolesterol Bisa TibaTiba Tinggi?
Kondisi kolesterol tinggi sering dipandang sebagai masalah yang berkembang secara perlahan. Namun, dalam beberapa situasi, seseorang bisa mengalami lonjakan kadar kolesterol secara mendadak.
Berbagai faktor yang berkaitan dengan gaya hidup, kesehatan, dan perubahan alami dalam tubuh dapat menjadi penyebabnya.
1. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Menurut p2ptm.kemkes.go.id, kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat dengan kandungan lemak jenuh tinggi merupakan salah satu faktor utama. Contoh makanan tersebut meliputi kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, dan santan.
Jika makanan ini dikonsumsi secara berlebihan, maka akan terjadi penumpukan lemak dalam darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar kolesterol.
2. Kurang Bergerak
Aktivitas fisik yang kurang memadai memiliki dampak yang signifikan. Gaya hidup yang tidak banyak melibatkan olahraga dapat menyebabkan penurunan metabolisme tubuh, sehingga kolesterol yang seharusnya dibakar oleh tubuh justru cenderung menumpuk dalam aliran darah.
3. Merokok dan Minum Minuman Beralkohol
Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor signifikan yang dapat memicu masalah kesehatan. Rokok memiliki dampak merusak pada dinding pembuluh darah, sehingga memungkinkan kolesterol untuk lebih mudah menempel dan mempercepat pembentukan plak di arteri.
Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan juga turut berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini terutama terjadi pada jenis trigliserida, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan kardiovaskular seseorang.
4. Obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor yang sering kali berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol. Penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat memengaruhi metabolisme lipid, sehingga tubuh kesulitan dalam mengatur kadar kolesterol secara efektif.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang juga bisa menjadi pemicu peningkatan kadar kolesterol. Penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes, hipotiroidisme, penyakit hati, dan penyakit ginjal dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol sebagai efek samping.
Dalam beberapa situasi, pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut juga dapat berdampak pada kadar kolesterol yang ada dalam tubuh.
5. Faktor Usia
Usia merupakan salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam kesehatan. Dengan bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme secara alami, yang menyebabkan peningkatan risiko kolesterol tinggi.
Selain itu, kondisi ini berhubungan erat dengan arterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol. Pengerasan pembuluh darah ini lebih sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.