Kronologi Lengkap Nenek Diteriaki Maling Lalu Dihajar, Begini Keterangan Saksi
Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang nenek di Yogyakarta.
Baru-baru ini beredar sebuah video viral memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang nenek. Aksi tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Prambanan, Kabupaten Sleman (20/1).
Nenek yang berada di dalam video viral itu diketahui bernama Rubingah (60). Nenek Rubingah merupakan warga Dusun Kranggan 1, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Lantas bagaimana kronologi aksi penganiayaan nenek diteriaki maling? Berikut ulasan informasi yang dihimpun dari keterangan saksi di lokasi kejadian.
Didasari Rasa Emosi
Pelaku penganiayaan atas Nenek Rubingah diketahui bernama Ngadirin (60). Pria ini mengatakan bila perbuatannya itu didasari oleh rasa emosi. Pria berusia 60 tahun ini mulai terpancing emosi saat ada orang meneriaki Nenek Rubingah melakukan tindakan pencurian.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
"Ada yang meneriaki maling itu. Reflek karena teriakan maling itu. Saya tendang dua kali. Ke arah tas dan tangan," ungkap Ngadirin, Rabu (22/1).
Setelah kejadian itu, Ngadirin mengaku telah menyesal. Pelaku penganiayaan ini juga menyebut akan meminta maaf pada Nenek Rubingah.
Membeli Bunga dan Bawa Tas
Salah seorang pedagang di Pasar Gedeng, Martini mengungkapkan kronologi atas insiden tersebut. Awalnya, Nenek Rubingah datang ke lapak dagangannya. Saat datang, nenek itu diketahui baru saja membeli bunga serta membawa sebuah tas. Kemudian, tas itu diletakkan oleh Nenek Rubingah di atas dagangan buah mangganya.
Sementara itu, Martini tengah sibuk meladeni para pembeli. Menurut keterangan saksi, tiba-tiba Nenek Rubingah memasukkan buah mangga ke dalam tas jinjingnya.
"Saya lihatin kok tahu-tahunya mbah itu (Rubingah) ngambil, tangannya masukin ke kotak. Mengambil mangga saya, satu kresek penuh," ujar Martini.
Berjalan Menjauhi Lapak
Usai memasukkan buah mangga ke dalam tas, Nenek Rubingah lantas berjalan menjauhi lapak Martini. Mengetahui dagangannya diambil, Martini langsung memanggil nenek Rubingah dan meminta buah mangganya dikembalikan.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
"Saya merasa kasihan. Saya hampiri dia (Rubingah). Terus saya suruh pulang. Saya bilang jangan diulangi lagi," ungkap Martini.
Dikira Pulang, Nenek Rubingah Masih di Pasar
Setelah meminta buah mangganya dikembalikan, Martini pun kembali berjualan seperti biasa. Sedangkan, Nenek Rubingah terlihat berjalan keluar dari Pasar Gendeng.
"Saya kira dia itu pulang. Enggak tahunya dia (masih) berada dalam pasar," urai Martini.
Dirinya mengaku baru mengetahui Nenek Rubingah menjadi korban penganiayaan setelah videonya viral. Martini juga mengaku tidak mengetahui dan menyaksikan Nenek Rubingah dianiaya.
Polisi Memanggil Pelaku dan Orang Terkait
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis telah memanggil sejumlah pihak usai video penganiayaan itu viral di media sosial. Di antaranya yakni, pelaku penganiayaan, perekam video serta Martini, pedagang yang mengaku buah mangganya dicuri Nenek Rubingah.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
Lebih lanjut, Muchlis menyatakan pihak-pihak yang dipanggil itu telah dimintai keterangan pada Rabu (23/1). Pihak kepolisian juga akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas terkait video yang viral di dunia maya.
"Tetap diperiksa dilakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang mem viralkan. Kasus ini tidak akan berhenti, tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ungkap Muchlis.
Masih Mencari Keberadaan Nenek Rubingah
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis menerangkan pihaknya saat ini masih terus mencari keberadaan Nenek Rubingah. Hingga kini, Muchlis menuturkan keberadaan nenek yang menjadi korban dalam video viral itu masih belum diketahui.
"Kita lihat perkembangannya. Kita tidak tahu kondisi Rubingah seperti apa belum tahu. Tunggu sampai proses berkembang lagi," ungkapnya.