Makam Zaman Romawi Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Turki, Dijaga Banteng Dewa Jupiter
Makam itu ditemukan saat penggalian dan pembersihan di kota kuno Tharsa
Makam itu ditemukan saat penggalian dan pembersihan di kota kuno Tharsa.
Makam Zaman Romawi Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Turki, Dijaga Banteng Dewa Jupiter
Para arkeolog menemukan makam kuno berusia 2000 tahun yang dilindungi oleh dua kepala banteng di Turki.
Makam itu ditemukan saat penggalian dan pembersihan di kota kuno Tharsa, yang terletak di dekat desa Kuyulu di Jalan Raya Adıyaman-Şanlıurfa, sekarang dikenal sebagai Makam Batu Turuş.
Makam yang kini dikenal Batu Turuş itu berasal dari zaman Romawi. Makam tersebut dibangun dengan cara mengukir batuan dasar dari tanah ke bawah.
- Mau Dibangun Perumahan, Kuburan Kuno Orang Barbar dari Zaman Romawi Ditemukan di Jerman
- Makam Berusia 1000 Tahun Berisi Jasad Wanita Tanpa Wajah, Ternyata Sosok Penting
- Makam Kuno Berisi 54 Bocah di Dekat Gereja Berusia 1500 Tahun Ditemukan, Penyebab Kematian Masih Misterius
- Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Makam tersebut dicapai setelah menuruni sekitar 10-13 anak angga. Terdapat berbagai macam figur dan relief pada dinding dan pintu makam.
Dilansir arkeonews.net, Senin (20/5/2024), Kota Kuno Tharsa, yang menjadi rumah bagi 60 kuburan yang telah digali sebelumnya, terus mengungkap temuan baru setiap hari.
Penggalian di area pekuburan dimulai pada tahun 2024, dan tim baru-baru ini menemukan dua kuburan batu tambahan.
Para arkeolog mengatakan kepala banteng itu ada di dalam kuburan karena diyakini akan membantu pemilik kuburan membersihkan dirinya dari roh jahat.
Dalam budaya Romawi, banteng adalah hewan yang melambangkan dewa Jupiter. Banteng mewakili kekuatan dan dan ketidakpastian.
Banteng juga merupakan simbol kota Athena dan digambarkan pada banyak koin Athena sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan kota.
Dalam mata uang Romawi, banteng sering digunakan untuk melambangkan kekuatan dan kesuburan dan dikaitkan dengan dewa Mars.
Pintu masuk makam yang berasal dari zaman Romawi dan Bizantium, menampilkan dua kepala banteng (bucranium) dan hiasan karangan bunga di pintu masuk, dengan roset di tengahnya. Ini terdiri dari tiga arcosolium.
Wakil Direktur Museum Adıyaman, Mustafa Çelik mengatakan, Kota Kuno Tharsa terdiri dari tiga kawasan arkeologi utama.
Tiga kawasan arkeologi utama itu yakni: Gundukan Besar, Gundukan Kecil, dan Kawasan Pemakaman.
"Kami memulai penggalian di area pekuburan pada tahun 2024. Kami menambahkan 2 kuburan batu lagi ke kuburan batu yang sebelumnya kami temukan. Salah satunya adalah makam batu yang kami identifikasi hari ini," jelasnya.
Menurutnya, makam yang terdiri dari ruang utama dan tiga arcosolium ini memiliki dua patung kepala banteng di bagian atas pintu masuknya, yang pada zaman dahulu disebut bukranyon.
"Pada bagian tengah kepala banteng terdapat hiasan yang disebut girlant dan mawar. Kami terus berupaya menjadikan kawasan ini sebagai pusat daya tarik pariwisata," katanya.