Makin Lantang Suara Petugas Damkar Jawab Wakil Wali Kota Depok, Sentil Pembisik 'Marmut Berkepala Naga'
Seorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Makin Lantang Suara Petugas Damkar Jawab Wakil Wali Kota Depok, Sentil Pembisik 'Marmut Berkepala Naga'
Seorang petugas damkar merespons tanggapan dari Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono perihal video viral rusaknya mobil pemadam kebakaran di Kota Depok.
Petugas damkar yang bernama Sandi Butar Butar itu menyayangkan tanggapan dari Wakil Wali Kota yang justru malah menyentil sang petugas damkar.
Imam Budi dalam pernyataannya mengatakan jika masalah yang ada di dalam instansi seharusnya diselesaikan secara internal dan bukan diviralkan di media sosial.Mendengar pernyataan itu, petugas damkar, Sandi pun menanggapi balik dengan semakin tegas.
Ia bicara banyak hal tentang transparansi dan bahkan menyinggung perihal marmut berkepala naga. Bagaimana tanggapannya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Petugas Damkar Tanggapi Wakil Wali Kota Depok
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan seorang petugas damkar bernama Sandi yang memberikan pertanyaan perihal tanggapan wakil wali kota Depok tentang kerusakan alat dan mobil damkar. Ia mengatakan jika penting untuk mengungkapkan masalah tersebut ke publik karena mereka bekerja dengan uang rakyat.
Bahkan, petugas damkar itu menyinggung tentang sebuah undang-undang yaitu UU tentang Transparansi Anggaran No 17 Tahun 2003.
“Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,”
kata petugas damkar.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Mengapa patung Dewi Hekate penting? Penemuan ini menggambarkan peran penting Dewi Hekate dalam budaya kuno dan menunjukkan Kelenderis merupakan salah satu kota yang terlibat dalam kompetisi reguler untuk menghormati dewi tersebut.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kenapa pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
“Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,” lanjut Sandi petugas damkar.
“Itu mah marmut kepala naga. Istilah kata nih marmut nih badan kecil kepalanya naga bisa ngegigit sama bisa nyembur juga. Hati-hati sama orang yang mamut kepala naga. Mohon maaf pak Imam, ini kan kita instansi pemerintah,” jelas petugas damkar.
tentang kerusakan alat damkar. Ia meminta kepada petugas damkar agar tidak membawa masalah internal keluar karena bisa diselesaikan di dalam terlebih dahulu.
“Kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulus, sebuah etikalah ya,” kata Imam dikutip dari Liputan6.
“Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama, jangan dibuat dikeluarin ya,”
lanjutnya.