Mengapa Orang Jawa Suka Makanan Manis? Ternyata Ini Jawabannya
Orang Jawa suka dengan makanan dengan cita rasa yang manis, ternyata memiliki filosofi dan sejarah panjang perjuangan bangsa.
Orang Jawa suka makanan dengan cita rasa yang manis, ternyata memiliki filosofi dan sejarah panjang perjuangan bangsa.
Mengapa Orang Jawa Suka Makanan Manis? Ternyata Ini Jawabannya
Orang Jawa, terutama Jawa bagian tengah terkenal dengan masakannya yang cenderung memiliki rasa manis.
Kecenderungan masyarakat Jawa masak dengan rasa yang manis ternyata terjadi sudah sejak dulu dan berjalan seiring berkembangnya zaman.
- Filosofi Jenang dalam Tradisi Jawa, Makna Tersembunyi di Balik Setiap Suapan yang Melegenda
- Walau Sebabkan Lidah Menderita, Namun Kenapa Kita Tetap Suka Rasa Pedas? Ini Alasannya
- Kenapa Orang Indonesia Sangat Suka dengan Nasi? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
- Sejarah Pekat di Balik Kecap Manis, Pelengkap Rasa Kesayangan Masyarakat Indonesia
Meski demikian, ternyata, kesukaan masyarakat Jawa terhadap masakan manis juga memiliki filosofi tertentu. Mereka dipengaruhi oleh kebahagiaan dan juga simbol terhadap kenikmatan.
Selain itu, masih ada filosofi dan alasan lain mengapa masyarakat Jawa suka dengan masakan manis. Bagaimana penjelasannya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Filosofi Makanan Manis bagi Orang Jawa
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @suciambarwati25 menjelaskan tentang alasan mengapa orang Jawa khususnya Jawa area Mataraman suka dengan masakan dengan rasa yang manis.
Menurut masyarakat Jawa, manis adalah simbol kenikmatan. Selain itu, bagi masyarakat Jawa, makan makanan manis adalah wujud dari kebahagiaan. Maka dari itu, mereka suka sekali dengan makanan dengan rasa manis.
Tidak hanya itu, makanan manis bagi masyarakat Jawa juga memiliki filosofi tertentu. Rasa manis mengajak orang untuk menghargai dan mensyukuri setiap peristiwa yang membahagiakan dalam hidup.
“Makanan manis bagi masyarakat Jawa memiliki filosofi mengajak orang untuk menghargai dan mensyukuri setiap peristiwa bahagia dalam kehidupan,”
kata perempuan yang mengunggah video tersebut.
Pengaruh Belanda
Selain mempunyai filosofi dan makna yang mendalam, Belanda juga memiliki pengaruh terhadap cita rasa manis yang tertuang dalam makanan-makanan khas Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Pada saat mereka menduduki Indonesia. Belanda melakukan kegiatan tanam paksa dan meminta masyarakat Jawa untuk menanam komoditas ekspor seperti tebu, kopi, dan teh. Maka dari itu, 70 persen lahan pertanian kemudian berubah menjadi lahan tebu.
Maka dari itu, masyarakat Jawa sangat akrab dengan makanan yang dibuat dari olahan tebu, alias memiliki cita rasa manis.
“Alih fungsi lahan itu amat sangat menyengsarakan rakyat dan memaksa mereka bertahan hidup dengan mengolah tebu menjadi bahan baku aneka makanan,”
lanjut keterangan video.