Mengenal Belalang Setan, Penyebab Kematian Warga Bojonegoro karena Cairan Beracunnya
Seorang pemuda di Bojonegoro meninggal dunia akibat mengonsumsi belalang setan. Penting untuk mengenali ciri-ciri dan bahaya dari serangga beracun ini.
Seorang pemuda di Kabupaten Bojonegoro telah meninggal dunia setelah mengonsumsi belalang. Belalang yang dimakan tersebut diduga berasal dari jenis belalang bulus, yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama belalang setan.
Kejadian ini langsung menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh serangga ini. Belalang setan memiliki penampilan yang menarik dengan warna-warna cerah pada tubuhnya, namun di balik keindahannya tersembunyi bahaya yang bisa mengancam jiwa.
- Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
- Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya
- Awal Mula Kecurigaan Warga soal Pembunuh Bocah Tewas dalam Karung Mengarah ke Pria Tua Tetangga Korban
- Bikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga
Serangga ini diketahui mengeluarkan cairan beracun sebagai bentuk pertahanan diri. Lantas, seperti apa sebenarnya belalang setan itu? Apakah benar serangga ini berbahaya bagi manusia? Mari kita pelajari lebih lanjut tentang belalang setan melalui informasi berikut.
Ciri-ciri Fisik Belalang Setan
Belalang setan (Aularches miliaris) adalah sejenis serangga yang tergolong dalam famili Pyrgomorphidae. Serangga ini memiliki penampilan fisik yang unik dan mencolok, dengan tubuh yang berwarna-warni cerah.
- Kepala dan dada memiliki warna gelap kebiruan yang dihiasi garis kuning cerah di sampingnya.
- Perutnya berwarna hitam dengan pola garis-garis merah yang mencolok.
- Sayapnya berwarna hijau yang dilengkapi dengan bercak kuning.
Keberagaman warna pada tubuh belalang setan ini berfungsi sebagai sinyal peringatan bagi predator mengenai keberadaan racun yang dimilikinya. Mengutip dari situs resmi Faperta UGM, warna-warni badan belalang itu sebagai peringatan untuk menjauhkan diri dari predator.
Perilaku dan Habitat Belalang Setan
Belalang setan memiliki perilaku yang khas dan menarik. Salah satu kebiasaannya adalah makan di malam hari, yang berbeda dari kebanyakan belalang lain yang aktif pada siang hari. Selain itu, belalang setan cenderung bergerak dengan lambat dan lebih memilih untuk menjatuhkan diri daripada terbang ketika merasa terancam.
Dengan demikian, belalang ini menunjukkan perilaku yang berbeda dibandingkan dengan belalang lainnya yang biasanya mencari makan pada waktu siang. Belalang setan lebih suka berburu makanan pada malam hari.
Belalang setan dapat ditemukan di berbagai daerah di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Habitat alami belalang ini biasanya meliputi hutan, perkebunan, dan lahan pertanian.
Cairan Beracun
Belalang setan memiliki cara unik dalam mempertahankan diri, yaitu dengan memproduksi cairan beracun dari tubuhnya. Cairan ini dikeluarkan dari bagian dada (toraks) ketika belalang merasa terancam atau terganggu. Fungsi dari cairan beracun ini adalah untuk melumpuhkan atau mengusir predator yang mengancam keselamatannya.
Saat belalang setan dipegang oleh manusia dan merasa terganggu, ia akan memuntahkan cairan berbentuk busa yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit beberapa orang dan mengeluarkan suara seperti derikan. Cairan beracun yang dihasilkan mengandung senyawa kimia yang berpotensi berbahaya.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa racun dari belalang setan dapat menyebabkan kematian pada manusia, dampaknya bisa bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan sensitivitas masing-masing individu.
Keamanan Konsums
Fatwa Majelis Ulama Indonesia dengan nomor Kep-13/MUI/IV/Tahun 2000 mengenai konsumsi dan budidaya cacing serta jangkrik menyatakan bahwa belalang, seperti halnya jangkrik, termasuk dalam kategori serangga yang diperbolehkan (mubah/halal) untuk dimakan, asalkan tidak menimbulkan kerugian (mudharat).
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua jenis belalang aman untuk dikonsumsi. Beberapa spesies, seperti belalang setan, diketahui memiliki kandungan racun. Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati dan memastikan bahwa jenis belalang yang akan dimakan adalah yang benar-benar aman.
Apakah belalang setan mematikan?
Meskipun hingga saat ini belum ada studi yang secara konkret membuktikan bahwa racun dari belalang setan bisa mengakibatkan kematian pada manusia, perlu diingat bahwa serangga ini mengandung cairan beracun yang berpotensi berbahaya.
Bagaimana cara membedakan belalang setan dengan belalang lain?
Belalang setan dikenal dengan warna tubuhnya yang sangat mencolok dan cerah.
Apakah belalang setan hanya ditemukan di Bojonegoro?
Belalang setan dapat ditemukan di sejumlah daerah di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Apakah semua jenis belalang boleh dikonsumsi?
Hanya beberapa spesies belalang yang dapat dimakan dengan aman. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa jenis belalang yang akan dikonsumsi adalah yang benar-benar aman dan tidak mengandung racun.