Pengertian Riya Lengkap dengan Hukum dan Jenis-jenisnya, Umat Islam Wajib Tahu
Agar tidak dibenci Allah SWT, ketahui lah pengertian riya, hukum, jenis serta cara menghindari riya.
Ada berbagai macam pengertian riya yang bisa dipelajari. Riya adalah salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Riya termasuk ke golongan perbuatan tercela dalam Islam.
Perbuatan ini digambarkan sebagai seseorang yang melakukan suatu amalan yang bertujuan pamer. Di mana agar bisa dilihat oleh manusia lainnya.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Bagaimana penampilan Ameena dalam kajian Islam? Ameena Atta terlihat sungguh menggemaskan dan feminin dengan dress floral putih yang lengan panjang! Wah, cantik banget deh!
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Kenapa umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Sya'ban? Hal itu bertujuan agar mendapatkan keberkahan.
-
Bagaimana Abdul Karim Amrullah memperkenalkan pemikiran Islam modernnya? Buah pemikiran modern itu terbentuklah Sumatra Thawalib yang menjadi sekolah Islam modern pertama yang berdiri di Indonesia.
-
Di mana Sunan Ampel menyebarkan agama Islam? Di tempat ini, Sunan Ampel menyebarkan agama Islam dengan mulai mendirikan Pesantren Ampel Denta.
Riya tergolong sebagai perbuatan yang mampu menyebabkan penyakit hati. Perbuatan ini juga bisa menghapus amal baik seseorang. Untuk itu, Allah SWT membenci orang yang berbuat riya serta mengharamkannya. Bisa dikatakan pula riya sebagai syirik kecil, karenanya perlu untuk dijauhi oleh setiap manusia.
Agar tak dibenci oleh Allah SWT, sangat dianjurkan untuk mengetahui pengertian riya, hukum dan jenis-jenisnya. Melansir dari Liputan6.com, Selasa (20/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengertian Riya
Pengertian riya secara bahasa yakni berasal dari kata Arriyaa'u yang memiliki arti memperlihatkan atau pamer. Riya merupakan suatu perbuatan memperlihatkan sesuatu, baik barang atau perbuatan baik. Namun dengan tujuan agar dilihat oleh orang lain untuk mendapat pujian. Padahal sebenarnya tujuan utama dari beribadah atau beramal hanya dilakukan demi mencari ridha Allah SWT.
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Riya juga merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Karena perbuatan ini dilakukan tidak berdasarkan dengan niat semata-mata hanya untuk Allah SWT. Riya adalah bentuk dari syirik kecil di mana mampu merusak ibadah serta mengurangi pahala seseorang. Tahukah kalian, kebaikan yang didasarkan dengan riya tidak bernilai di hadapan Allah SWT.
Perbuatan ini juga bisa diartikan sebagai sikap yang muncul akibat kurangnya pemahaman akan tujuan amal serta ibadah yang dilakukan. Riya muncul karena kurangnya iman kepada Allah, hari akhir dan ketidakjujuran kala menjalankan perintah agama. Orang riya adalah seseorang yang beribadah hanya karena ingin dianggap sebagai sosok taat pada agama.
Hukum Riya
Setelah mengetahui pengertian riya, umat Islam juga dianjurkan mempelajari hukum riya. Riya merupakan perbuatan tercela dalam ajaran Islam. Dikatakan sebelumnya, Allah SWT melarang hamba-Nya bersikap riya. Tak hanya itu, Allah SWT juga meminta hamba-Nya untuk menjauhi segala perbuatan yang merujuk pada riya. Hal tersebut juga telah tercantum dalam Al-Quran surah Baqarah:264 yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia.”
Hukum sikap riya adalah haram dan digolongkan dalam syirik kecil kepada Allah SWT. Ini juga sesuai dengan hadist sebagai berikut. Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda,
“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: 'Ar Riya'.”
Rasulullah juga mengajarkan setiap manusia untuk beramal. Namun dengan niat semata-mata hanya karena Allah SWT. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:
“....Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya amalan seseorang itu akan dibalas sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Itu berarti apabila seseorang melakukan suatu amalan karena Allah SWT, maka dia akan mendapatkan pahala. Sesuai dengan apa yang diniatkan. Sementara itu, bagi seseorang yang beramal dan beribadah tidak dilandasi niat karena Allah SWT, maka amalnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Jenis-Jenis Riya
Selain pengertian riya dan hukumnya, jenis-jenis riya juga harus diketahui oleh umat Islam. Dalam ajaran Islam, riya terbagi menjadi dua yaitu.
Riya Kholish
Pengertian riya kholish adalah riya dalam perbuatan. Riya jenis ini dimaksudkan untuk melakukan ibadah semata-mata hanya untuk bisa mendapatkan perhatian serta pujian dari orang lain. Tujuannya adalah bisa diperhatikan serta mendapat pujian. Riya Kholish terbagi lagi menjadi beberapa macam, yakni:
- Riya badan, misalnya memamerkan bentuk tubuh langsing dengan alasan rajin puasa.
- Riya ucapan, misalnya melantunkan ayat-ayat Al-Quran dengan suara merdu serta fasih di hadapan orang agar dipuji.
- Riya pakaian, misalnya berhijab panjang hanya agar dianggap sebagai orang taat beragama atau alim.
©2019 Merdeka.com/Free Images
Riya Syirik
Pengertian riya syirik bisa dikatakan sebagai riya niat. Di mana riya ini merupakan sesuatu perbuatan yang dilakukan didasarkan niat menjalankan perintah Allah SWT.
Akan tetapi juga dilandasi dengan niat untuk mendapat perhatian. Perbuatan ini juga menginginkan mendapatkan pujian dari orang lain.
Cara Menghindari Riya
Umat Islam harus menghindari riya agar tidak dibenci oleh Allah SWT. Ada beberapa cara menghindari riya yang bisa diterapkan. Berikut beberapa cara menghindari riya:
- Niatkan ibadah hanya karena Allah SWT
- Berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT
- Selalu mengingat Allah SWT
- Mengendalikan hati
- Menyembunyikan amal kebaikan seperti menyembunyikan aib
Perbedaan Riya dengan Sum'ah
Dalam Islam, ada istilah yang memiliki makna yang sama dengan riya yakni sum’ah. Riya dan sum’ah memiliki pengertian yang berbeda. Riya adalah melakukan amal dengan niat agar dilihat manusia, sedangkan sum’ah adalah melakukan amal dengan niat agar didengar manusia.
Riya berkaitan dengan indra penglihatan, sedangkan sum’ah berkaitan dengan indra pendengaran. Sum’ah sendiri merupakan perilaku tidak ikhlas dalam melaksanakan amal ibadah kepada Allah SWT.
Adapun amalan yang tidak dikerjakan dengan keikhlasan, maka baginya tidak ada kebaikan serta keberkahan. Hal ini sama dengan sikap riya yang juga termasuk sebagai amalan yang tidak dikerjakan dengan keikhlasan.