Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras, Ketahui Fungsinya
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras.
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras bisa dilihat dari ciri-ciri, karakteristik, dan juga fungsinya. Tubuh manusia sendiri memiliki beragam jenis tulang dengan fungsinya masing-masing.
Tulang merupakan bagian dari sistem rangka tubuh manusia yang tersusun oleh banyak sel, serat, dan substansi dasar. Rangka manusia sendiri tersusun dari sekitar 206 tulang yang masing-masing memiliki fungsi yang beragam.
-
Dimana tulang manusia ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Nunung menjaga kesehatannya? Lebih berhati-hati soal makanan "Kalau makanan lebih hati-hati, nggak kayak dulu daging merah, bakar-bakaran terus kayak makanan bahan pengawet, agak dikurangi. Manis, juga karena itu pemicu," tuturnya.
-
Bagaimana tungau dan kutu busuk bisa mengancam kesehatan? Di kasur tempat kita beristirahat, tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara. Ketahui 8 Risiko dan Bahaya Kesehatan yang Muncul Akibat Tungau atau Kutu Busuk di Kasur Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil, coklat, dan bertubuh pipih. Mereka tidak hanya bersemayam di kasur, tetapi juga dapat menggigit tubuh kita, menciptakan rasa gatal yang mengganggu. Ada setidaknya 5 jenis tungau yang berbeda di Indonesia, beberapa di antaranya menggigit dan menyebabkan rasa gatal pada kulit kita. Dampak dari tungau ini terhadap kesehatan bisa sangat merugikan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa tembok yang berjamur membahayakan kesehatan penghuni? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
-
Mengapa temulawak dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan? Penelitian di Phytomedicine Journal menyebutkan bahwa senyawa xanthorrhizol dalam temulawak mampu merangsang produksi empedu, yang penting dalam pencernaan lemak dan menjaga kesehatan hati.
Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua jenis, yakni tulang keras dan tulang rawan (kartilago). Lalu, apa saja perbedaan tulang rawan dan tulang keras? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, (20/12/2022).
Tulang Keras
Tulang keras adalah kulit bagian luar tulang pipa yang padat dan keras. Tulang keras terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi (penulangan).
Tulang keras merupakan alat gerak pasif yang susunannya mengandung lebih banyak zat kapur serta fosfor, dan sedikit zat perekat.
Mempunyai struktur kuat dan statis, tulang ini berperan penting untuk memberikan kekuatan pada tulang. Tulang jenis ini di biasanya ada di bagian paha, lengan, betis, dan selangka.
Tulang Rawan
Sementara tulang rawan adalah jaringan ikat yang lebih fleksibel namun tetap kuat. Fungsi dari tulang rawan ialah sebagai bantalan untuk melindungi tulang dan sendi.
Meskipun lentur, tulang rawan tetap tersusun dari jaringan yang padat. Organ ini juga memiliki fungsi yang penting untuk tubuh.
Tulang rawan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tulang rawan elastis, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan hialin.
Tulang rawan dapat ditemui di ujung tulang rusuk, bagian telinga, hidung, saluran napas, sela-sela persendian, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras
Proses pembentukan tulang atau perubahan menjadi tulang keras disebut sebagai osisfikasi. Walaupun sama-sama disebut tulang, tetapi fungsi tulang rawan sama sekali berbeda dengan tulang keras. Dilansir dari sehatq, ini perbedaannya:
- Tulang rawan tergolong tipis, avaskular (jaringan mati), fleksibel, dan tahan terhadap gaya tekan.
- Tulang keras mempunyai jaringan hidup, matriksnya merekat pada lintasan metabolisme dengan senyawa kalisum sehingga menjadi sangat kuat.
Jenis Tulang Keras
Tulang keras memiliki beberapa ciri-ciri yang penting untuk diketahui, seperti:
- Mudah patah atau retak
- Banyak mengandung zat kalsium dan fosfor, sementara kandungan kolagennya sedikit
- Susunan sel tulang membentuk lingkaran konsentris yang berlapis
- Pada tulang keras ada saluran havers (haversian canal) yang terdiri dari pembuluh darah yang berfungsi untuk menutrisi tulang
- Jaringan tulang keras disusun oleh sel-sel tulang (osteosit), sel-sel pembentuk tulang (osteoblas), dan sel-sel perombak tulang (osteoklas).
Melansir dari laman anlene, tulang keras juga memiliki beberapa jenis jika dibedakan berdasarkan bentuknya:
1. Tulang pipih
Punya bentuk pipih di kedua sisinya. Biasanya ditemui pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang penyusun tengkorak.
2. Tulang pipa
Tulang jenis ini berbentuk silindris dan berlubang di bagian tengahnya, persis seperti pipa. Tulang paha, betis, dan kering adalah contoh dari tulang pipa.
3. Tulang pendek
Tulang pendek berukuran kecil dengan bentuk bulat atau segi empat. Tulang ini biasanya ditemukan di bagian pergelangan tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas tulang belakang.
Sedangkan berdasarkan matriksnya, tulang keras dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
1. Tulang kompak
Tulang kompak memiliki tekstur halus dan kuat. Sebanyak 80% tulang dalam tubuh dibentuk oleh tulang ini, di antaranya telapak tangan, hasta, lengan atas, ruas jari tangan, jari kaki, betis, paha, selangka, dan lain sebagainya.
2. Tulang spons
Mempunyai matriks berpori atau berongga dan di dalamnya terdapat sumsum tulang merah, yang menjadi tempat terjadinya produksi sel darah merah. Contoh tulang spons adalah tulang pipih dan pendek.
Jenis Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan jenis tulang yang bisa berubah bentuk seiring berjalannya waktu. Sebab, sekitar lebih dari 65% kandungan dalam tulang rawan adalah air. Meski kandungan tersebut akan terus berkurang seiring bertambahnya usia.
Kemudian, yang tersisa dalam tulang rawan tinggal zat berupa gel yang disebut matriks sehingga tulang rawan akan berubah menjadi bentuk tertentu dan menjalankan fungsinya. Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis berbeda, yakni:
1. Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis adalah jenis yang ditemukan pada telinga, epglotis (pintu masuk tenggorokan), hidung, dan trakea.
Tulang jenis ini dapat memberikan kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh, seperti pada telinga bagian luar.
2. Tulang rawan fibrosa
Pada tubuh, tulang ini terletak pada cekungan kecil yang disebut sebagai menisci. Serta pada diskus atau cakram yang terletak di antara tulang belakang.
Tulang rawan jenis inilah yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan antar tulang yang bisa menimbulkan nyeri.
3. Tulang rawan hialin
Tulan rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang paling banyak di dalam tubuh. Ini dapat ditemukan di laring, hidung, tulang rusuk, serta trakea.
Jenis ini dapat juga disebut sebagai tulang rawan artikular. Dibandingkan dengan dua jenis tulang rawan lainnya, jenis ini dinilai sebagai tulang rawan yang paling lemah.
Fungsi Tulang Keras
Secara umum, fungsi tulang keras serupa dengan fungsi tulang secara keseluruhan, yaitu:
1. Sebagai alat gerak pasif
2. Memberikan bentuk tubuh
3. Penopang atau penyokong tubuh
4. Tempat melekatnya otot
5. Tempat pembentukan sel darah merah
6. Melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru.
pomgen.gov.pg
Fungsi Tulang Rawan
Berikut ini beberapa fungsi atau peran yang diemban oleh tulang rawan dalam tubuh manusia:
1. Melindungi tulang dan sendi
Jaringan ini mengelilingi ujung-ujung tulang di persendian, bertindak sebagai bantalan sehingga tulang tidak berbenturan satu sama lain saat kita bergerak.
2. Mengurangi gesekan antar tulang
Fungsi tulang rawan selanjutnya adalah untuk melumasi sendi, sehingga tidak terjadi gesekan berlebih antar tulang.
Ketika kedua tulang bertemu di persendian, tulang rawan akan mencegah benturan dua tulang keras, sehingga tidak terjadi rasa nyeri dan membuat sendi bekerja lebih baik.
3. Menopang struktur tubuh
Jaringan pada tulang ini akan membantu sendi tetap pada bentuk terbaiknya ketika tubuh bergerak. Tulang rawan juga berperan sebagai penghubung antara otot, tendon, dan ligamen dengan tulang.