Perintah Kasad Andika ke Pangdam Kasuari soal Kekuatan Prajurit & Senjata di Papua
Perintah Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa usai insiden penyerangan pos Koramil di Papua Barat.
Pasca insiden penyerangan pos Komando Rayon Militer (Koramil) Kisor, di Kabupaten Mybrat, Papua Barat, Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perintah kepada Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Melalui sambungan teleconference, kasad meminta Pangdam untuk mengevaluasi kembali pengamanan di pos Koramil TNI AD. Selain itu, ia juga memberi arahan untuk melakukan re-disposisi dan re-komposisi Satgasyang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Andika berharap, seluruh prajurit TNI AD terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman agar ditugaskan secara berpasangan dengan dilengkapi persenjataan. Simak informasi selengkapnya:
Penyerangan Pos Koramil
©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, empat anggota TNI Angkatan Darat ditemukan meninggal dunia akibat diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Pos Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9) dini hari.
Empat prajurit tersebut diserang oleh kelompok sipil bersenjata saat sedang tertidur di Posramil. Keempat prajurit yang meninggal dalam insiden tersebut ialah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, Lettu CHB Dirman, serta Pratu Ikbal yang dikabarkan sempat hilang. Penyerangan itu disebut dilakukan oleh sekitar 50 orang sipil bersenjata.
Laporan Pangdam XVIII/Kasuari
Usai kejadian penyerangan tersebut, kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI AD, langsung melakukan teleconference untuk mengevaluasi prosedur keamanan di Pos Koramil.
Kepada Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Jenderal Andika memberi arahan untuk melakukan re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
Youtube/TNI AD ©2021 Merdeka.com
"Jadi lebih baik kita design senjata ini berpasangan. Jadi dalam menugaskan pun dan pos memberikan tugas ke mereka (prajurit) itu lebih fleksibel. Penugasannya ya sudah tinggal pasangan. Intinya begitu," kata Andika dikutip dari Youtube TNI AD.
"Jadi besok saya ingin dipaparkan besok sudah perbaikan sudah benar-benar jadi begitu saya setuju bisa langsung dilaksanakan," tambahnya.
Jawaban Pangdam Kasuari
Di hari berikutnya, Jenderal Andika Perkasa kembali mengadakan teleconferece dengan Pangdam Kasuari untuk meminta update terkait arahan yang diberikan.
Dalam laporannya, Nyoman mengatakan, jika kondisi di wilayah Papua Barat sudah terkendali. Ia juga memberikan update tentang rencana re-disposisi dan re-komposisi yang disampaikan kasad.
"Untuk situasi lapangan di Maybrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali, dan senjata sesuai petunjuk bapak Kasad mulai kita sudah hitung-hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk, kemudian Satgas BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269. Inilah yang akan mempertebal Koramil-Koramil sesuai petunjuk bapak Kasad," ungkap Pangdam Kasuari.
©ANTARA/HO-Pendam XVIII Kasuari
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika juga mengatakan bahwa dirinya akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor itu dan menjaga bangsa Indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain.