Perjalanan Karier Legenda Bulutangkis Asal Bandung, Kini Resmi jadi Wamenpora di Kabinet Prabowo-Gibran
Taufik Hidayat pensiun dari dunia bulu tangkis pada tahun 2013.
Atlet bulutangkis legendaris Indonesia, Taufik Hidayat ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) dalam Kabinet Merah Putih. Sebelum ditunjuk, 15 Oktober 2024 lalu Taufik Hidayat menghadiri undangan Prabowo Subianto di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan. Pria asal Bandung ini mengatakan diminta untuk berkontribusi dalam Kabinet Presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Setelah pensiun dari dunia bulutangkis pada tahun 2013, Taufik Hidayat sempat menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2017-2018. Pada Pemilihan Umum 2024, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR melalui Partai Gerindra.
- Bantah Ditawari Kursi Kepala Badan, PDIP Ungkap Misi Khusus Pramono Bertemu Prabowo
- Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
- Ada Kirab Pengembalian Duplikat Bendera ke Monas, Pengendara Diminta Hindari Rute Ini
- Mengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920
Meskipun mendapatkan suara yang signifikan, Taufik Hidayat belum berhasil melanjutkan karier politiknya di Senayan. Lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1981, Taufik dikenal sebagai pemain bulutangkis tunggal putra yang berbasis di klub SGS Elektrik Bandung. Prestasi puncaknya terjadi pada Olimpiade Athena 2004, dia meraih medali emas setelah mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan.
Selain itu, Taufik juga berhasil meraih gelar juara tunggal putra di Asian Games pada tahun 2002 dan 2006, serta menjuarai Indonesia Terbuka enam kali pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Ia juga mencatatkan namanya dalam sejarah bulutangkis dengan menjuarai Piala Thomas pada tahun 2000, 2002, 2004, dan 2006, serta Piala Sudirman pada tahun 1999, 2001, 2003, dan 2005.
Karier dan Pencapaian
Taufik memutuskan untuk pensiun dari kariernya sebagai atlet bulutangkis setelah banyak mencetak prestasi dan mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Setelah pensiun, ia beralih ke dunia usaha dengan mendirikan beberapa bisnis, salah satunya adalah lapangan bulutangkis pribadi yang diberi nama Taufik Hidayat Arena (THA) di Jakarta Timur. Selain itu, ia juga menjabat sebagai duta merek untuk produk Yonex dan terlibat dalam pelatihan atlet bulutangkis muda melalui program Yonex The Legends' Vision. Pada periode 2016 hingga 2017, Taufik Hidayat mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan aktif berkontribusi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dengan berbagai peran yang dijalani, Taufik terus berkomitmen untuk memajukan dunia bulutangkis di Indonesia dan memberikan inspirasi bagi generasi muda. Penulis: Belvana Fasya Saad