Pilkada Serentak Tinggal Menghitung Hari, Rieke 'Oneng' Minta Bos Telkom Gercep Akses Internet yang Lemah
Begini kata Rieke saat rapat dengan petinggi PT Telkom dalam rangka persiapan Pilkada serentak.
DPR RI Komisi VI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Telkom pada Selasa (12/11) kemarin. Rapat digelar terkait dengan persiapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka atau yang akrab disapa Oneng, berbicara banyak kepada Telkom. Salah satunya dia meminta agar Telkom memperbaiki jaringannya sebelum Pilkada digelar. Menurutnya sinyal internet pada masa Pilkada sangatlah penting.
- Terungkap! Ini Sosok yang Teken Surat Agar Baleg DPR Segera Rapat Bahas RUU Pilkada
- Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom
- BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
- Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit
Selain itu, dalam pesta demokrasi, hak masyarakat dalam memilih pemimpin juga tidak dapat dipisahkan dari hak mendapatkan layanan digital yang optimal. Simak ulasannya sebagai berikut.
Minta Bos Telkom Perbaiki Akses Internet yang Lemah
Dalam sebuah unggahan video di akun Instagram @riekediahp memperlihatkan Rieke Diah Pitaloka atau Oneng yang mendapatkan kesempatan berbicara di depan bos Telkom terkait persiapan Pilkada tahun 2024.
Pada momen itu, Rieke menekankan pentingnya akses internet yang lancar untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat pada Pilkada serentak. Sebab, keterjangkauan internet yang kurang merata bisa berdampak pada hilangnya suara rakyat.
“Bagi saya hak pilih rakyat dalam kontestasi pemilu Pilkada, sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari hak digitalnya pak. Dalam beberapa hal terjadi pelanggaran hak digital akibat keterjangkauan akses internet yang kurang merata,” kata Rieke.
Telkom Bentuk Satgas Pemilu
Menurut Rieke, infrastruktur internet pada masa Pilkada itu sangatlah penting. Tidak hanya berdampak pada informasi yang sampai kepada masyarakat, tapi juga berguna untuk kelancaran teknologinya.
“Jadi infrastruktur internet itu ternyata bukan hanya penting untuk informasi pemilu. Tetapi kemudian juga penting dalam penggunaan teknologinya sendiri ya, termasuk dari data dan sebagainya,” lanjutnya.
Pada Pilpres Februari kemarin, Rieke mengatakan jika Telkom telah membentuk Satuan Tugas untuk persiapan pemilu. Pada momen tersebut, ia meminta kejelasan kepada Telkom apakah mereka akan membentuk satgas serupa di Pilkada November mendatang.
“Tinggal diaktifkan,” kata bos Telkom.
Rieke menegaskan bahwa Telkom harus lebih gerak cepat (gercep) lagi dalam mengatasi masalah jaringan tersebut. Pasalnya, Pilkada akan datang sebentar lagi, tepatnya sekitar 14 hari lagi.
“Oh tinggal diaktifkan? Tinggal 14 hari lagi pak ya,” tegas Rieke.