Potret Situs Peninggalan Kerajaan Galuh, Ada Kursi Singgasana Dibuat dari Batu Putih
Situs peninggalan kerajaan di Indonesia masih banyak ditemukan sampai saat ini. Salah satunya adalah situs peninggalan Kerajaan Galuh yang ada di Ciamis, Jawa Barat.
Situs peninggalan kerajaan di Indonesia masih banyak ditemukan sampai saat ini. Salah satunya adalah situs peninggalan Kerajaan Galuh yang ada di Ciamis, Jawa Barat.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Singgasana Kita memperlihatkan sebuah situs dari kerajaan Galuh yang cukup asri dan alami.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Kenapa Gong Perdamaian Dunia diletakkan di Ciamis? Mengutip laman Disparbud Jabar, alasan penempatan Gong Perdamaian Dunia di Ciamis karena terinspirasi dari Kerajaan Galuh di masa silam.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kantor Desa Rancah Ciamis? Bangunan ini didesain berlantai dua, dengan jendela dan pintu yang lebar. Di sana juga terdapat pilar-pilar besar sebagai penopang utama yang menyerupai bangunan khas Eropa abad pertengahan. Cat putih dengan polesan warna emas di beberapa sisinya menambah sisi elegan sekaligus mewah dari kantor kepala desa ini.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa ciri khas Cimoy yang membuatnya dikenal di publik? Istilah 'montok' telah menjadi ciri khas Cimoy sejak muncul di publik.
-
Apa yang membuat Desa Indragiri di Ciamis terkenal? Pemandangan jalan membelah sawah dan bukit ini disebut mirip di Eropa. Desa Indragiri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini memiliki jalan yang eksotis. Area sawah dan perbukitan hijau terhampar di kanan dan kirinya.
Di dalam situs tersebut terdapat beberapa peninggalan yang cukup legendaris. Selain itu, di situs tersebut masih terdapat hewan khas di sana yaitu monyet liar. Berikut ulasannya.
Situs Karangkamulyan
©2022 Merdeka.com/youtube.com/SinggasanaKita
Dalam sebuah video memperlihatkan area situs peninggalan Kerajaan Galuh yang sekarang sudah dialihfungsikan menjadi sebuah wisata.
Dalam area tersebut terdapat situs dan beberapa benda yang dianggap sebagai bekas kerajaan pada zaman dahulu. Situs itu dinamai situs Karangkamulyan.
“Karang berarti tempat, dan kamulyan itu kemuliaan,” ujar salah satu tour guide yang ada di dalam video.
Singgasana Batu Putih
©2022 Merdeka.com/youtube.com/SinggasanaKita
Video tersebut juga memperlihatkan situs utama yang dikatakan sebagai salah satu singgasana raja.
Terlihat sebuah komplek yang dikelilingi oleh baru-baru dan di tengahnya terdapat singgasana raja yang terbuat dari batu putih.
“Batu itu berbentuk persegi bertingkat lima, namun terbalik. Yang kecil di bawah yang besar di atas. Sampai sekarang para ahli belum menentukan jenisnya apa, karena berwarna putih,” ujar sang tour guide.
Gong Perdamaian Dunia
©2022 Merdeka.com/youtube.com/SinggasanaKita
Di luar komplek singgasana batu tersebut ada juga benda yang menarik untuk dilihat. Benda tersebut disebut sebagai gong perdamaian dunia.
Gong tersebut digantung dan terletak di sebuah tempat yang dipagari oleh batu yang diukir. Di gong tersebut juga terdapat beberapa bendera dari berbagai negara untuk menandakan perdamaian.
“Ini itu benar-benar dari berbagai negara, kemudian benderanya dipasang di sini semua. Kemudian juga dari beberapa agama,” ujar pria di dalam video.
Monyet Liar
©2022 Merdeka.com/youtube.com/SinggasanaKita
Di situs Karangkamulyan, selain terdapat situs dan gong perdamaian dunia, juga terdapat penghuni asli wilayah tersebut yaitu monyet liar.
Pada laman Kemdikbud, dikatakan terdapat dua jenis monyet yaitu yang berjenis macaca fascicularis dan trachypithecus.
Keberadaan monyet-monyet tersebut tidak mengherankan karena memang di situs Karangkamulyan memang masih sangat asri dan seperti hutan yang lebat.