Pria Ini Tinggal Sebatang Kara di Rumah Terbengkalai, Orangtuanya Bukan Orang Sembarangan Keluarga Besar TNI AD
Kisah hidup Kuntoro alias Toro, anak PNS di lingkungan TNI AD yang kini hidup sebatang kara di rumah yang terbengkala.
Kisah hidup Sri Kuntoro Aji Prakoso (34) alias Toro benar-benar membuat hati siapapun akan merasa prihatin dengan kondisinya.
Berasal dari keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD), kehidupan Toro kini penuh keterbatasan setelah kedua orangtuanya meninggal dunia.
- Tak Punya Tempat Tinggal, Pria Ini Tetap Hidup Nyaman dengan Menumpang di 500 Rumah Milik Orang Asing
- Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu
- Turun Langsung ke Garis Depan Operasi, 2 Jenderal TNI-Polri Terabas Hutan, Sungai & Bukit Sambil Tenteng Senjata
- Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Toro harus rela hidup seorang diri di dalam rumah yang kondisinya usang dan mengalami banyak kerusakan di dalamnya.
Bahkan untuk biaya makan sehari-hari, ia masih mengandalkan pemberian dari orang lain karena tak memiliki pekerjaan.
Seperti apa kondisi Toro anak PNS TNI AD? Melansir dari kanal YouTube Bang brew Tv, Rabu (14/8) berikut informasi selengkapnya.
Kondisi Rumah Sangat Memprihatinkan
Toro tinggal di sebuah pemukiman dengan rumah yang tampak kotor secara penampilan luar.
Beberapa barang tak terpakai dibiarkan begitu saja memenuhi setiap sudut rumah seperti kursi, lemari, papan, hingga sepeda yang telah dimodifikasi.
Toro diketahui memiliki kegemaran memodifikasi sepeda hingga skuter dengan berbagai bentuk.
Pada bagian dalam rumah, masih tersimpan foto keluarganya saat masih lengkap seperti ayah, ibu dan kakaknya. Termasuk foto saat orangtuanya masih berdinas sebagai PNS di lingkungan TNI AD.
Dari beberapa temuan foto, bisa disimpulkan bahwa Toro merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Tak jauh berbeda dengan kondisi di teras rumah, pada bagian dalam rumah juga tampak 'kacau' dan tak terurus sama sekali.
Barang-barang rusak hingga lantai yang penuh debu serta noda seakan menghiasi setiap sudut rumah milik Toro. Bagian atap dan plafon rumah juga telah rusak dan rawan bocor saat hujan.
Rumah Toro terbilang besar dengan dua lantai. Bahkan ada beberapa kamar yang memang tersedia dengan barang-barang yang juga masih lengkap. Namun kebanyakan sudah dalam kondisi rusak dan tak terawat.
Jarangnya dibersihkan serta terbatasnya ventilasi udara membuat rumah milik Toro diakui sangat panas dan pengap menurut perekam video.
Kehidupan Pribadi Toro
Toro saat ini berusia 34 tahun dan sudah 10 tahun lebih hidup dengan kondisi tak terurus seperti ini.
Menurutnya ia sudah beberapa kali mencoba memperbaiki rumahnya yang bocor namun karena selalu terjadi maka membuat lantai rumahnya kotor.
"Sudah tahunan. Kondisi bocor, udah dibenerin kotor lagi," ucapnya.
Kedua orangtua Toro telah lama tiada. Sang ibu dikatakannya meninggal dunia pada 2004, sedangkan ayahnya pada tahun 2019.
"Ibu tahun 2004, bapak 2019. Ibu dulu PNS TNI Angkatan Darat," sambungnya.
Toro masih mengandalkan orang lain untuk makan sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua RT setempat yang mana Toro masih sering diberi kiriman oleh kakaknya.
"Makan ada dia suka beli tapi kadang-kadang ada yang ngasih aja. Suka dikasih sama kakaknya," kata Ibu RT Neneng.