Qobliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur, Ketahui Niat dan Tata Caranya
Merdeka.com merangkum informasi tentang sholat qobliyah dzuhur dan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Merdeka.com merangkum informasi tentang sholat qobliyah dzuhur dan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Qobliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur, Ketahui Niat dan Tata Caranya
Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk mendirikan sholat sunnah. Salah satunya adalah sholat qobliyah dzuhur. Sholat ini dilakukan sebelum melaksanakan sholat dzuhur. Biasanya sholat qobliyah dzuhur ini dilaksanakan dengan 2 sampai 4 rakaat.
Bahkan, ada ulama yang mengatakan jika sholat qobliyah dzuhur dan ba'diyah dzuhur adalah penyempurna dari sholat dzuhur, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang qobliyah dzuhur dan tata caranya yang perlu diketahui.
-
Bagaimana tata cara sholat qodho? Cara mengerjakan sholat wajib dengan niat sholat qodho, sama persis ketika melaksanakan sholat wajib yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
-
Bagaimana tata cara sholat qobliyah subuh? Tata cara sholat qobliyah subuh sama seperti menjalankan sholat sunnah dua rakaat lainnya. Setelah membaca niat sholat sunnah qobliyah subuh, dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Hanya saja, setelah membaca surah Al-Fatihah dianjurkan membaca suratan seperti surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah ayat 136 dan Ali Imran ayat 52.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat qobliyah dzuhur? Shalat sunnah qobliyah dzuhur empat rakaat dilakukan sebelum shalat fardhu dzuhur dengan cara dua kali salam, yaitu sekali shalat dua rakaat.
-
Apa itu sholat sunnah qabliyah? Sholat sunnah qabliyah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum sholat fardhu seperti zuhur, asar, magrib, isya, dan subuh.
-
Apa tujuan utama dari sholat qobliyah dan ba'diyah dzuhur? Shalat sunnah memiliki banyak manfaat dan membuka pintu rezeki. Salah satunya adalah Sholat Qobliyah dan Ba'diyah Dzuhur.
Apa itu Qobliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur?
Sholat qabliyah dzuhur dan ba’diyah dzuhur adalah sholat sunnah yang masuk dalam kategori sunnah muakad, yaitu sholat yang sudah ditentukan waktunya.
Diantara shalat sunnah muaqqat adalah shalat sunnah rawatib, yakni shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu.
Sesuai dengan namanya, sholat sunnah qabliyah adalah sholat yang dilakukan sebelum sholat fardhu.
Sebaliknya, sholat sunnah ba’diyah adalah sholat yang dilakukan setelah sholat fardhu. Sholat ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.
"Diriwayatkan dari 'Aisyah, bahwasanya Nabi saw tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh." (HR. al-Bukhari dan Abu Dawud)
Dasar Hukum Shalat Qobliyah Dzuhur dan Ba'diyah
Sholat sunnah qabliyah dzuhur dan ba’diyah adalah ibadah yang memiliki dasar hukum yang kuat. Hal tersebut atas dasar tindakan Nabi Muhammad SAW yang selalu menunaikan dan jarang sekali meninggalkannya. Sebuah hadits menerangkan:
"Barangsiapa melaksanakan empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya api neraka." (H.R. Tirmidzi)
Selain itu, Rasulullah juga bersabda yang artinya: “Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).”
Rasulullah mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.”
Lalu ada juga dari Abdullah bin Umar RA yang berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya' di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729).
Waktu Sholat Qabliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur
Sesuai dengan namanya dan hukumnya, sholat sunnah qabliyah dzuhur dan ba’diyah dzuhur dilaksanakan sebelum dan sesudah sholat dzuhur. Sebuah pernyataan dari Ibnu Qudamah berkata:
"Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardhu hingga salat fardhu dikerjakan, dan salat rawatib ba'diyah maka waktunya dimulai dari selesainya salat fardhu hingga berakhirnya waktu salat fardhu tersebut.“ (Al-Mughni 2/544).
- Apakah Sholat Jumat Bisa Diganti dengan Sholat Dzuhur? Pahami Hukum, Tata Cara, dan Ketentuannya
- Niat Sholat Qobliyah Subuh, Lengkap dengan Tata Cara, Dzikir dan Doa Setelahnya
- Niat Sholat Dzuhur, Tata Cara, dan Bacaan Doa Setelahnya untuk Dihafalkan
- Niat Sholat Dzuhur Sendiri dan Berjamaah, Berikut Tata Cara dan Doanya
Shalat sunnah rawatib muakkad baik qobliyah maupun ba'diyah sangat dianjurkan untuk dikerjakan Berikut jumlah shalat sunnah rawatib muakkad, sebagaimana tertulis dalam hadist riwayat at-Tirmidzi nomor 414:
2 rakaat sebelum sholat Shubuh. 4 rakaat sebelum sholat Zuhur. 2 rakaat sesudah sholat Zuhur. 2 rakaat sesudah sholat Maghrib. 2 rakaat sesudah sholat Isya'.
Dari Aisyah RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa'i no. 1794).
Niat Sholat Qabliyah Dzuhur dan Ba'diyah serta Tata Caranya
Berikut ini adalah niat sholat qabliyah dzuhur dan ba’diyah dzuhur:
Ushalli sunnatad dhuhri rok'ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat shalat qabliyah zuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Adapun bacaan niat shalat ba'diyah dzuhur sebagai berikut:
Ushalli sunnatad dhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat shalat qabliyah zuhur dua raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Sementara itu, berikut ini adalah tata cara sholat qabliyah dzuhur dan ba’diyah dzuhur:
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat Alquran
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri, lalu mengulang seperti rakaat pertama
- Membaca tasyahud akhir
- Salam