Ragam Pewarna Makanan Buatan, Mulai dari yang Aman hingga Berbahaya
Pewarna makanan buatan memang kerap digunakan demi memberikan efek warna pada berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat yang biasa dikonsumsi oleh manusia.
Pewarna makanan buatankerap digunakan untuk memberikan efek warna pada berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat yang biasa dikonsumsi oleh manusia.
Hal ini bertujuan agar membuat tampilan makanan jauh lebih menarik dan menggugah selera. Pewarna makanan umumnya digunakan di beberapa makanan ringan seperti kue, minuman dan masih banyak lagi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Apa makna mendalam dari lagu Kembang Gadung? Lagu Kembang Gadung jadi tetembangan nenek moyang yang masih dilestarikan, dengan makna keagungan Tuhan. Dinyanyikan oleh Sinden dalam Setiap Pertunjukan Budaya Kesakralan lagu Kembang Gadung akan membawa para masyarakat yang mendengarkannya ikut terhanyut.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
Pewarna makanan ini juga tersedia dalam banyak pilihan varian dan bisa digunakan di berbagai produk olahan makanan. Pewarna makanan banyak dijual di pasaran mulai bahan kimia hingga pewarna yang terbuat dari bahan alami.
Berikut adalah pewarna makanan buatan yang berhasil Merdeka.com rangkum pada Jumat (24/12/21).
Pewarna Makanan Buatan yang Aman Digunakan
Ada banyak pewarna makanan yang sebenarnya dijual di pasaran. Pewarna ini digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman agar terlihat lebih menarik untuk dinikmati. Pewarna makanan ini berasal dari zat kimia atau pun buatan.
Berikut adalah beberapa pewarna makanan buatan yang boleh digunakan untuk mewarnai makanan serta minuman dan bisa dikonsumsi dengan kadar tertentu:
1. Tartrazin
2. Kuning kuinolin
3. Kuning FCF
4. karmoisin
5. Ponceau
6. Eritrosin
7. Merah allura
8. Indigotin
9. Biru berlian FCF
10. Hijau FCF
11. Coklat HT
Pewarna yang sudah disebutkan tersebut merupakan jenis pewarna makanan yang bisa dikonsumsi dan ditambahkan pada minuman atau pun makanan. Akan tetapi penggunaannya juga disarankan untuk tak terlalu berlebihan karena telah dibuat dengan bahan kimia yang dicampur dengan bahan kimia lainnya segingga menghasilkan warna berbeda.
Pewarna Makanan Buatan yang Berbahaya
Rhodamin B
Salah satu pewarna makanan buatan yang berbahaya adalah rhodamin B, ini merupakan pewarna makanan buatan atau sintetik berbentuk kristal dan memiliki warna hijau atau ungu kemerahan. Pewarna ini biasanya digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas atau produk kosmetik.
Sehingga apabila dikonsumsi atau dituangkan ke dalam makanan dan minuman akan sangat berbahaya jika tertelan oleh tubuh manusia.
Metanil Yellow
Metanil yellow merupakan pewarna makanan sintetik yang mempunyai warna kuning kecokelatan dan bisa larut dalam air dan juga alkohol. Metanil yellow biasanya akan berbentuk serbuk dan sering digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas, tinta, kulit, cat, plastik dan banyak lagi.
Alura Red
Pewarna makanan berbahaya berikutnya adalah alura red atau red 40 yang mengandung benzidene yang disinyalir bersifat karsinogen atau mampu memicu kanker. Sampai saat ini alura red masih kerap digunakan pada beberapa makanan dan minuman yang ada di pasaran.
Menurut FDA, takaran aman untuk penggunaan alura red ialah 7 miligram per kilogram berat badan tubuh Anda.
Sunset Yellow
Selanjutnya adalah pewarna makanan buatan yang dicurigai juga berbahaya saat dikonsumsi berlebih oleh tubuh manusia. Menurut FDA, takaran aman untuk pewarna yang satu ini ialah 3,75 miligram per kilogram berat badan.
Itu merupakan ragam pewarna makanan buatan yang berhasil dirangkum oleh Merdeka.com. Diharapkan akan membantu Anda untuk lebih waspada dalam menggunakan bahan-bahan tersebut. Karena pewarna buatan juga terdiri dari yang aman hingga yang berbahaya apa bila tertelan dan dikonsumsi oleh manusia.
Pewarna Alami
Pandan
Daun pandan merupakan salah satu bahan pewarna alami yang bisa digunakan. Pandan memiliki warna hijau alami. Selain memberi kesan segar pada tampilan makanan, ini juga akan memberikan khas wangi untuk makana.
Buah Naga
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Pewarna alami selanjutnya yang bisa digunakan adalah buah naga. Buah naga akan memberikn warna merah mentega alami pada makanan Anda. Ini sangat cocok dijadikan untuk mewarna makanan atau pun camilan bagi keluarga Anda.
Rosela
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/29september
Selanjutnya ada tanaman Rosela yang sering ditemui di Indonesia. Ini bisa dijadikan tanaman herbal atau tanaman hias sekaligus loh. Bagian yang dijadikan pewarna alami adalah kelopak bunganya. Ini akan menghasilkan warna merah karena dilansir mengandung pigmen antosianin.
Kunyit
©Shutterstock
Selanjutnya adalah kunyit yang merupakan rempah-rempah dan juga bisa dijadikan sebagai pewarna alami. Kunyit akan memberikan warna alami berwarna kuning pada makanan.