Tata Cara Sholat Taubat agar Diterima, Jangan Sembarangan
Ketika melaksanakan sholat Taubat, seseorang tidak boleh sembarangan. Ada tata cara tertentu yang harus diikuti agar tobatnya diterima.
Salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim adalah sholat Taubat. Sholat ini bukan hanya sekadar amalan sunah, tetapi juga memiliki hubungan yang erat dengan tobat, yaitu perasaan menyesal atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.
Sholat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan diterima atau tidaknya tobat seseorang. Oleh karena itu, pelaksanaan sholat ini tidak boleh dianggap remeh atau dilakukan sembarangan.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat taubat? Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat taubat? Sama seperti saat melaksanakan sholat pada umumnya, seorang Muslim perlu bersuci terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca niat.
-
Bagaimana cara melakukan sholat taubat? Niat (boleh dibaca dalam hati) – Rukun Berdiri (bagi yang mampu) – Rukun Membaca takbiratul ihram (dengan sunnah mengangkat tangan) – Rukun Membaca doa iftitah – Sunnah Membaca surat Al-Fatihah – Rukun Membaca surat pendek – Sunnah Ruku’ dengan tenang – Rukun Membaca doa ruku’ – Sunnah I’tidal dengan tenang – Rukun Membaca doa i’tidal – Sunnah Sujud dengan tenang – Rukun Membaca doa sujud – Sunnah Duduk di antara dua sujud – Rukun Membaca doa duduk di antara dua sujud – Sunnah Duduk tahiyat akhir – Rukun Membaca doa tahiyat akhir – Rukun Membaca sholawat Nabi Muhammad – Rukun Salam pertama/sebelah kanan – Rukun Salam sebelah kiri – Sunnah Melakukan semua rukun dengan tertib – Rukun.
-
Apa arti dari 'sholat ghaib'? Sholat ghaib merujuk pada sholat yang dilakukan tanpa hadirnya fisik atau penampakan langsung, misalnya sholat jenazah.
Penting untuk memahami tata cara sholat Taubat yang benar dan melaksanakannya dengan penuh kesungguhan. Sebab, tobat yang diterima oleh Allah SWT adalah tobat yang dilakukan dengan kesadaran penuh, di mana seorang hamba merasa menyesal dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Mengingat betapa pentingnya hal ini, berikut adalah tata cara sholat Taubat dan langkah-langkah taubat yang benar agar diterima oleh Allah SWT.
Tata Cara Sholat Taubat
Menurut NU Online, para ulama mengajarkan bahwa sebelum seseorang melakukan taubat atas dosa yang telah diperbuat, sebaiknya dia melaksanakan shalat sunnah dua rakaat yang dikenal sebagai shalat taubat.
Ajaran ini bersumber dari hadits Nabi, salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, yang berasal dari sahabat Ali bin Abi Thalib dan sahabat Abu Bakar As-Shidiq. Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: "Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya."
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihyatuz Zain menjelaskan mengenai shalat taubat dengan menyatakan:
وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة
Artinya: "Termasuk shalat sunah adalah shalat taubat, yakni shalat dua rakaat sebelum bertaubat dengan niat shalat sunnah taubat."
Dari penjelasan Syekh Nawawi tersebut, kita dapat memahami bahwa shalat taubat merupakan shalat sunnah yang dilakukan dalam dua rakaat sebelum seseorang memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukannya. Pelaksanaan shalat taubat ini tidak berbeda dengan shalat pada umumnya, dan niat untuk melaksanakannya adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
"Ushall sunnatat taubati (saya berniat shalat sunnah taubat)."
Setelah menyelesaikan shalat dua rakaat, langkah berikutnya adalah bertaubat dengan membaca istighfar, disertai dengan penyesalan dan tekad yang kuat untuk menjauhi perilaku dosa, serta berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.
Namun, Syekh Nawawi juga menyatakan bahwa shalat taubat tetap sah meskipun dilakukan setelah seseorang bertaubat, bukan hanya sebelum.
Syarat Tobat Diterima
Mengacu pada informasi dari yatimmandiri.org, setelah memahami tata cara shalat taubat, penting untuk membahas syarat-syarat agar taubat yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Syarat-syarat tersebut meliputi beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh setiap umat Muslim.
1. Benar-Benar Menyesal
Melakukan dosa adalah bagian dari kehidupan manusia di dunia. Setiap dosa yang diperbuat akan ditimbang di hari akhir untuk menentukan tempat seseorang di surga atau neraka. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat taubat sebagai bentuk penyesalan.
Namun, agar taubat tersebut diterima, mereka harus benar-benar menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, baik dalam tindakan, ucapan, maupun dalam hati.
2. Melaksanakannya dengan Ikhlas
Shalat taubat harus dilakukan dengan niat yang tulus kepada Allah SWT. Hanya taubat yang dilakukan dengan keikhlasan yang akan diterima oleh-Nya. Dalam hal ini, penting bagi umat Muslim untuk bersujud dan berdoa dengan penuh kesungguhan agar dosa-dosa mereka diampuni.
3. Memperbanyak Dzikir
Salah satu syarat agar taubat diterima adalah dengan memperbanyak dzikir. Dzikir berarti mengingat, menyebut, atau berdoa kepada Allah SWT. Melalui dzikir, umat Muslim diharapkan selalu mengingat dan menyebut nama-Nya, sehingga dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
4. Shalat Dua Rakaat Setelah Wudhu
Melaksanakan shalat sunnah juga merupakan cara untuk meningkatkan keimanan. Salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat dua rakaat setelah wudhu, yang dikenal sebagai shalat tahiyatul wudhu.
Shalat ini tidak hanya menjadi syarat agar taubat diterima, tetapi juga memiliki keutamaan, seperti dijanjikannya tempat terindah oleh Allah SWT bagi yang melaksanakannya dengan ikhlas.
5. Melaksanakan Shalat Lima Waktu
Selain shalat taubat, umat Muslim juga harus melaksanakan shalat lima waktu dengan baik. Shalat wajib merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, dan mengabaikannya hanya akan menambah dosa.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengampunan, penting untuk tidak hanya fokus pada shalat taubat, tetapi juga memperbaiki pelaksanaan shalat lima waktu.
6. Memperbaiki Diri dengan Berbuat Baik
Terakhir, syarat agar taubat diterima adalah berusaha untuk memperbaiki diri. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kebaikan dan menjauhi larangan dalam agama Islam.
Untuk memahami apa yang dilarang dan dianjurkan, sangat disarankan untuk membaca dan memahami Al-Quran, yang berisi petunjuk bagi umat Islam.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul