Tujuan Investasi Menurut Ahli, Ketahui Pengertian, Manfaat & Tips Aman Berinvestasi
Investasi ialah bentuk penanaman modal atau uang, dapat dikatakan cara mengembangkan modal atau uang lebih cepat.
Tujuan investasi penting untuk diketahui. Investasi ialah bentuk penanaman modal atau uang, dapat dikatakan cara mengembangkan modal atau uang lebih cepat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah dijelaskan secara jelas bahwa tujuan investasi yakni memperoleh keuntungan. 'Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.'
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
Tak hanya mampu memperoleh hasil yang menguntungkan, tetapi tujuan investasi juga berperan mengontrol sebuah perusahaan serta menjaga hubungan antar perusahaan.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang tujuan investasi, pengertian, manfaat, serta tips aman berinvestasi, merdeka.com telah merangkumnya dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.
Mengenal Apa Itu Investasi
freepik.com
Melansir dari liputan6.com, investasi ialah kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak, dengan harapan pada nantinya pemilik modal memperoleh sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Secara sederhana, investasi ialah cara mengembangkan jumlah uang atau modal yang Anda miliki saat ini.
Sementara menurut KBBI, investasi ialah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Misalkan, salah satu tujuan Anda berinvestasi yaitu ingin membangun rumah, membuka usaha atau menyekolahkan anak.
Secara umum, investasi yaitu meluangkan atau memanfaatkan waktu, tenaga, uang demi keuntungan atau manfaat pada masa mendatang. Jadi investasi ialah kegiatan membeli sesuatu yang diharapkan di masa mendatang bisa dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.
Tujuan Investasi Menurut Para Ahli
©©2012 Shutterstock/Gorilla
Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998: 2)
Tujuan investasi yakni memperoleh penghasilan dan atau peningkatan investasi.
Gitman dan Joehnk (2005: 3)
Tujuan investasi yakni menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.
Martalena dan Malinda (2011: 1)
Tujuan investasi yakni memperleh konsumsi di masa yang akan datang.
Tandelilin (2010: 2)
Tujuan investasi yakni memperoleh keuntungan di masa datang.
PSAK No.13 (dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004)
Tujuan investasi yakni digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (acceration of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, dan ada hubungan perdagangan.
Mulyadi
Tujuan investasi adalah mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang.
Manfaat Berinvestasi
Invetasi memiliki beragam manfaat, di antaranya:
1. Dapat menjadi potensi penghasilan jangka panjang
2. Dapat Mengungguli inflasi
3. Bisa menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan
4. Dapat memberikan sebuah penghasilan yang tetap.
5. Bisa berinvestasi sesuai dengan keadaan keuangan masing-masing.
Tips Aman Berinvestasi
Melansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ojk.go.id, OJK memberikan beberapa tips investasi secara aman, di antaranya:
1. Kenali Profil Investasi Diri
Setiap orang mempunyai profil investasi yang unik. Hal ini lantaran setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda, penerimaan terhadap risiko yang berbeda, jangka waktu investasi yang tidak seragam, serta mengharapkan tingkat return yang berbeda pula.
2. Pilih Jenis dan Produk Sesuai Kebutuhan
Berdasarkan pada pengenalan pada profil investasi, maka seseorang bisa memilih jenis serta produk investasi yang cocok dengan dirinya.
3. Perhatikan Aspek Legalitasnya (Pastikan Sesuai dengan Bidang Usahanya)
Setelah memahami jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, maka saat akan membeli produk investasi harus dipastikan apakah lembaga yang menjual atau menawarkan produk itu telah memperoleh izi usaha yang sesuai dengan bidang usahanya.
4. Pahamilah Siapa Regulatornya
Pastikan Anda memahami siapa regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual serta menawarkan produk investasi dimaksud. Hal ini diperlukan untuk berjaga-jaga apabila sesuatu terjadi di masa mendatang.
5. Bacalah Ketentuan yang Berkaitan dengan Produk dengan Seksama
Membaca ketentuan yang berkaitan dengan produk dengan seksama perlu dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami secara lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, serta risiko yang berkaitan dengan produk.
6. Apabila Anda masih ragu atau bingung tentang suatu tawaran investasi, Anda bisa menanyakan ke masing-masing regulator terkait:
Otoritas Jasa Keuangan (Telp: 1500-655)
Kementerian Perdagangan (Telp: 021 3858 171)
Badan Koordinasi Penanaman Modal (Telp: 021 5252 008)
Kementerian Koperasi dan UKM (Telp: 021 520 436672)
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Telp: 021 3452 841)