Pemuda Ini Curhat Gagal Ikut Pendidikan Polisi, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
Fahri mengaku berada di ranking 35 dari 1.200 peserta tes Polda Metro Jaya.
Pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) curhat gagal mengikuti pendidikan Bintara Polisi. Dia mengaku namanya digantikan orang lain.
Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut ikut menyuarakan aduan tersebut. Apalagi, Fahri sendiri telah mengikuti bimbingan pelatihan selama enam bulan.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Pihak Polda Metro Jaya turut menanggapi kasus viral tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (31/5).
Sudah Dinyatakan Lulus dan Ikut Pembinaan 6 Bulan
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Fahri kecewa gagal berangkat pendidikan. Dia buat video mengadu ke Kapolda Metro hingga Kapolri.
"Saya Fahri Fadilah Nur Rizki, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Kepada yang terhormat bapak Presiden yang terhormat, bapak Kapolri. Saya siswa Bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan. Saya sudah lulus dan terpilih ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," kata Fahri.
Meski ia telah mengikuti enam bulan bimbingan persiapan pelatihan. Rupanya Fahri dibatalkan untuk melanjutkan pendidikan.
"Saya sudah dibina selama 6 bulan dan ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya mohon kebijaksanaannya Presiden dan bapak Kapolri, dan bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan," imbuhnya memohon.
Disebut Mengidap Penyakit
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Fahri mengaku dalam keadaan sehat. Dia pun berinisiatif memeriksakan dirinya sendiri.
"Saya sudah lolos, nama saya digantikan karena ada penyakit tertentu. Saya diperiksa di RS lain dan militer, tidak ditemukan penyakit tersebut," ujar Fahri.
"Saya sudah berbulan-bulan berjuang, tapi tidak ada yang menolong saya. Maka tolong pak, saya memohon. Saya hanya rakyat biasa, tolong bantu saya," sambungnya.
Diagnosa Buta Warna Parsial
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan bahwa Fahri telah mendaftar Polda Metro Jaya dengan nomor pendaftaran 031125-P0431 asal pengiriman Polres Jakarta Timur (Jaktim).
"Yang bersangkutan sudah mendaftar sebagai calon siswa bintara di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali sejak tahun 2019," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5).
Tapi Zulpan menjelaskan jika tahun 2019 hingga 2020 alasan Fahri tidak lolos seleksi karena syarat di tahap pemeriksaan kesehatan. Fahri didiagnosa buta warna parsial. Sedangkan pada 2021 dia sempat dinyatakan lulus tahap 1 tahun ajaran 2022.
Batal Melanjutkan Karena Ada Temuan Buta Warna
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi
Zulpan menambahkan, berdasarkan surat dari Mabes Polri ada kegiatan supervisi sebelum para peserta mengikuti pendidikan. Dilakukan terhadap seluruh peserta yang sudah lulus.
"Kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial," ujarnya.
Atas temuan kasus yang dialami oleh Fahri, pihak Polda Metro Jaya melakukan tindak lanjut dengan pemeriksaan. Disaksikan oleh Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kabid Propam Polda Metro Jaya, Sekretariat SDM Polda Metro Jaya dan orang tua wali Fahri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 25 Januari 2022.
"Hasilnya yang dipimpin dokter Susan selaku spesialis mata hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan," imbuh Zulpan.
Kenapa Fahri Sempat Lolos?
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setioboedi menyebutkan jika kemungkinan Fahri bisa lolos karena sudah menghapal terkait warna-warna yang ada.
"Bisa lolos kenapa? Kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar tentang buta warna, dia menghapal," tutur Didiet.
Menurutnya, dugaan tersebut bisa saja terjadi melihat banyaknya buku soal kesehatan yang menyangkut tes warna. Di mana hal tersebut memungkinkan untuk Fahri mempelajarinya.
"Sehingga dia bisa belajar letak-letaknya dan melakukan pemeriksaan mendalam sekali baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," papar Didiet.
Video Viral Pemuda Curhat Gagal Pendidikan Polri
Fahri mengaku awalnya dinyatakan lulus seleksi calon siswa Bintara 2021 dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Tapi, saat hendak menuju pendidikan tidak dapat dilanjutkan karena polisi menemukan fakta Fahri mengalami buta warna.
Berikut videonya.