300 Hektar Lahan Kawasan Industri Batang Disiapkan untuk Pabrik Bahan Baku Obat
Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi bersama dengan Kementerian BUMN, berencana menyiapkan 200 ha hingga 300 ha dari kawasan industri Batang untuk sektor bahan baku obat. Hal ini menimbang potensi bahan baku yang melimpah di dalam negeri, namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi bersama dengan Kementerian BUMN, berencana menyiapkan 200 ha hingga 300 ha dari kawasan industri Batang untuk sektor bahan baku obat. Hal ini menimbang potensi bahan baku yang melimpah di dalam negeri, namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Kami dengan tim dari Kementerian BUMN sudah mendorong nanti mungkin ada 200 sampai 300 hektar kawasan industri untuk bahan baku obat di Batang," ujar Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, dalam webinar Dialog Nasional - Urgensi Ketahanan Sektor Kesehatan, Senin (21/12).
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Dimana fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja di Kawasan Industri Batang? Proses rekrutmen sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan.
-
Apa yang dilakukan Kawasan Industri Batang untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Mengapa Kawasan Industri Batang dianggap sebagai tawaran investasi yang menjanjikan? Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) disebut sebagai tawaran investasi yang menjanjikan bagi perusahaan besar.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
Seto memperkirakan, dari 200 ha hingga 300 ha tersebut, akan ada 10 hingga 15 perusahaan yang dapat didirikan. Dia menjelaskan, nantinya pemerintah akan menyediakan infrastruktur dasar seperti pengelolaan limbah.
Sehingga investor atau pengusaha hanya perlu membangun pabriknya saja. Dengan begitu, diharapkan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.
"Nanti basic infrastructure untuk pengolahan limbah akan diinvest oleh pemerintah. Jadi mereka tidak perlu invest untuk pengolahan limbah," kata Seto.
Belajar dari India dan China
Sebagai contoh, Seto menyebutkan sejumlah negara seperti India dan China yang sempat memiliki persoalan terkait limbah industri obat-obatan pada awal didirikannya. Kemudian seiring waktu berjalan, negara-negara tersebut melakukan penyesuaian terkait aspek lingkungan.
Belajar dari situ, maka pemerintah Indonesia berinisiatif untuk menyediakan infrastruktur pengolahan limbah untuk memitigasi dampak dari sisi lingkungan.
"Kita lihat di sini ada caranya, yaitu dengan government invest untuk di common share infrastructure-nya. Sehingga nanti pengusaha-pengusahanya tinggal bangun pabriknya aja," jelas Seto.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)