3.246 PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Mulai Juli 2024, Dapat Isentif Tambahan dari Pemerintah
Averrouce mengatakan, tunjangan tambahan itu berbeda sifat dengan gaji PNS.
Pemerintah telah menyiapkan 3.246 ASN yang akan ditempatkan di IKN pada gelombang pertama per Juli-November 2023.
3.246 PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Mulai Juli 2024, Dapat Isentif Tambahan dari Pemerintah
3.246 PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Mulai Juli 2024, Dapat Isentif Tambahan dari Pemerintah
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memastikan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS gelombang pertama yang pindah ke IKN bakal mendapat insentif pionir.
Pemerintah telah menyiapkan 3.246 ASN yang akan ditempatkan di IKN pada gelombang pertama per Juli-November 2023.
Namun, periode perpindahannya akan dilakukan secara bertahap mengikuti jumlah hunian PNS yang sudah tersedia di ibu kota baru.
"Kita kan hitung huniannya dulu. Nanti kita informasiin itu pasti. Nanti saya cek terakhir berapa, Julinya nanti kita lihat kesiapannya berapa. Nanti kita berharap, yang awal-awal itu dapat insentif pionir, khusus pionir," ujar Kepala Biro Data, Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mohammad Averrouce di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (31/1).
Namun, Averrouce menyebut besaran insentif pionir bagi PNS pertama di IKN sejauh ini masih terus dihitung.
"Itu nanti lagi dibahas, apakah itu komponennya sendiri apa gimana. Karena kan hal baru, makanya perlu kita bahas," ungkapnya.
Pemberian insentif pionir bagi ASN pertama di IKN juga belum teralokasi dalam APBN 2024.
Averrouce mengatakan, tunjangan tambahan itu berbeda sifat dengan gaji PNS.
"Di APBN itu kalau porsi untuk biaya gaji pasti harus ada. Nanti kalau tambahan penghasilan untuk kekhususan pasti nanti akan disiapkan. Walaupun itu di APBN belanja pegawai proyeksi kan. Tapi kan ada belanja yang nanti misalnya untuk pionir belum dialokasikan, dirincikan dulu," terangnya.
Kendati begitu, Kementerian PAN-RB sudah mengantongi nama-nama PNS awal yang bakal pindah ke Nusantara di gelombang pertama. Tinggal menunggu kesiapan IKN untuk bisa menerima mereka.
“Sudah ada, tinggal mengatur kapannya. Nama-nama itu setiap kementerian/lembaga kita ada Pokja ASN. Ada Kemenpan, OIKN, Bappenas, sama kementerian/lembaga yang pertama kali pindah. Itu udah ada list namanya. Tinggal aja nanti berapa yang pindah, tinggal loncat tuh," imbuhnya.
Oleh karenanya, pemerintah bakal memberikan insentif pionir guna memastikan PNS-PNS itu nantinya betah di IKN.
"Makanya kami lagi bahas terus, karena Menpan ingin ASN yang pindah sana kualifikasi digitalnya kuat, kompetensinya mendukung kerja bersama. Jadi kalau kita pindah ke sana, nyaman intinya," kata Anas.
"Jangan pegawai pindah ke IKN masih pusing tidurnya. Makanya itu kita perjuangkan ASN yang jadi contoh, bahwa kita punya mimpi-mimpi besar di IKN nanti dibangun dengan baik," pungkasnya.