Adaro Prediksi Harga Batubara Segera Stabil di USD 80 per Ton
Adaro Energy memprediksi harga batubara akan mencapai titik stabil, setelah mengalami penurunan pada beberapa waktu belakangan terakhir. Hal ini akibat segera terjadi pertemuan titik keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Garibaldi melanjutkan, untuk permintaan batubara akan mengalami kenaikan.
Adaro Energy memprediksi harga batubara akan mencapai titik stabil, setelah mengalami penurunan pada beberapa waktu belakangan terakhir. Hal ini akibat segera terjadi pertemuan titik keseimbangan antara permintaan dan pasokan.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, tidak akan ada tambahan produksi batubara. Ini akibat dari pendanaan asing untuk memodali kegiatan penambangan batubara yang semakin ketat.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Mengapa PT Adaro Indonesia memilih Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan? Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
"Permasalahan dari sisi suplai, financing baru untuk dari bank itu susah gara-gara bank asing bisnis batubara tidak deh. Berarti kalau tidak ada financing baru, berarti suplai baru juga tidak meningkat," kata Garibaldi, di Jakarta, Kamis (16/5).
Menurut Garibaldi, kondisi tersebut akan membuat pasokan batubara di pasar stabil, sebab tidak ada pemain baru yang menambah produksi. Dengan begitu, akan berpengaruh pada harga yang stabil. Dia pun memperkirakan harga batubara akan berada dikisaran level USD 80 per ton.
"Kalau suplai tidak meningkat karena tidak ada pemain baru berarti harga stabil. Di 80-an. Sekarang di 85," tuturnya.
Garibaldi melanjutkan, untuk permintaan batubara akan mengalami kenaikan seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas besar dibeberapa negara Asia. Hal ini membuat stok batubara yang saat ini berlebih menjadi terserap sesuai kebutuhan.
"Beberapa tahun ke depan harusnya bertambah karena PLTU Batang jadi, Vietnam jadi, Jepang, Thailand. Dia kan butuh batubara. Saya lihat supply akan tetap akan terbatas karena financing," tandas bos Adaro tersebut.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Adaro: Proyek PLTU Batang Selesai Sesuai Target
Ribuan Warga Tabalong Hadiri Haul Ketiga Mochamad Thohir
Bos Adaro sebut pembatasan impor batu bara China tak ganggu kinerja perusahaan
Adaro sepakat ubah pembayaran transaksi USD 1,7 M per tahun menjadi Rupiah
Adaro klaim pasok batu bara untuk produksi listrik RI lampaui kewajiban
Naik 150 persen, Adaro sebar dividen 2017 Rp 3,4 triliun