Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Mundurnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Surat pengunduran dirinya telah dia tandatangani pada Jumat, 2 Februari 2024.
Mundurnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka,” kata Basuki atau sebelumnya populer dengan nama Ahok.
Basuki diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Sebagai penyelenggara negara, Basuki turut melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan LHKPN terakhir Basuki diserahkan pada Maret 2023. Dalam laporan tersebut menampilkan, total asetnya yaitu Rp53 miliar. Angka ini terdiri dari nilai aset dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp43,22 miliar.
Dalam LHKPN, tidak tertera adanya kepemilikan alat transportasi dan mesin. Basuki yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,06 miliar.
Selanjutnya, dia memiliki surat berharga senilai Rp11,34 miliar. Kemudian ada kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp4,68 miliar.
Kemudian ada harta lainnya sebesar Rp2,31 miliar. Dia juga tercatat masih memiliki utang sebesar Rp8,97 miliar.